Ini Dia Arti Tanda ‘@’ yang Selalu Dijumpai di E-mail
- Saat membuka atau membuat alamat e-mail, tanda ‘@’ pasti selalu hadir di tengahnya, seperti sesuatu yang tak terpisahkan.
Simbol kecil ini telah menjadi bagian penting dari komunikasi digital, tetapi tahukah Anda arti sebenarnya dari tanda ‘@’?
Simbol ini lebih dari sekadar pemisah dalam alamat e-mail. Simbol ini memiliki sejarah panjang dan fungsi besar dalam dunia teknologi dan komunikasi.
Bagi Anda yang penasaran arti dan makna tanda ‘@’ yang selalu dalam rangkaian e-mail, berikut ini KompasTekno menguraikannya.
Baca juga: Sejarah Emoji: Dari Ikon Sederhana hingga Bahasa Universal dalam Chatting
Arti tanda ‘@’ di e–mail
Dilansir dari laman Tech Target, di dunia internet, simbol ‘@’ (dibaca "at" atau "at sign") adalah elemen penting dalam alamat e-mail.
Simbol ini berfungsi sebagai pemisah antara nama pengguna dan alamat internetnya. Sebagai contoh, dalam alamat e-mail msmuffet@tuffet.org, bagian sebelum ‘@’ (msmuffet) adalah nama pengguna, sementara bagian setelahnya (tuffet.org) adalah nama domain. Simbol ini menunjukkan bahwa pengguna berada di domain yang disebutkan.
Dalam dunia bisnis, simbol ‘@’ memiliki arti "di" atau "per unit." Sebagai contoh, dalam perhitungan 4 apel @ 0,35 dollar AS= 1,40 dollar ASsimbol ini digunakan untuk menyatakan "per unit."
Hal ini karena sudah menjadi bagian dari karakter standar pada mesin tik (biasanya dengan menekan tombol shift atas), ‘@’ kemudian dimasukkan ke dalam set karakter ASCII, yang menjadi standar untuk keyboard komputer, program, dan komunikasi online.
Sejarah Simbol '@' di e-mail
Pada Juli 1972, ketika spesifikasi untuk File Transfer Protocol (FTP) sedang dalam tahap penyusunan, muncul ide untuk menyertakan beberapa program e-mail yang dirancang oleh Ray Tomlinson, seorang insinyur di Bolt Beranek and Newman (BBN).
BBN adalah kontraktor utama untuk jaringan ARPANET, yang merupakan cikal bakal internet modern. Program e-mail ini menjadi revolusi dalam komunikasi digital, dan salah satu inovasi kunci dalam desainnya adalah penggunaan simbol ‘@’ sebagai bagian dari alamat e-mail.
Dalam buku Where Wizards Stay Up Late karya Katie Hafner dan Matthew Lyon, diceritakan bagaimana simbol ‘@’ dipilih oleh Tomlinson.
Saat merancang format alamat e-mail, ia menghadapi tantangan sederhana tetapi penting yaitu memisahkan nama pengguna (user) dari nama mesin (server) tempat pengguna tersebut berada. Ia memerlukan simbol yang jarang digunakan dan tidak memiliki risiko muncul dalam nama pengguna.
Tomlinson melihat keyboard Model 33 Teletype yang digunakan secara luas oleh pengguna ARPANET. Keyboard ini, selain huruf dan angka, memiliki sekitar selusin tanda baca. Di antara simbol-simbol tersebut, ia memilih ‘@’ karena keunikannya dan maknanya yang relevan, yaitu "di" atau "pada" suatu lokasi. Selain itu, simbol ini juga mudah dikenali secara visual, menjadikannya pilihan yang praktis.
Penggunaan simbol ‘@’ bukan hanya mempermudah pengelolaan alamat e-mail tetapi juga memberikan identitas baru pada komunikasi digital. Simbol ini menyiratkan hubungan antara pengguna dan server yang menaungi akun mereka, menciptakan standar yang hingga kini digunakan secara global.
Ikon dunia digital
Pilihan Ray Tomlinson terhadap simbol ‘@’ mungkin sederhana pada masanya, tetapi dampaknya luar biasa. Simbol ini kini menjadi ikon yang tak terpisahkan dari internet dan komunikasi digital.
Dari e-mail hingga media sosial, simbol ‘@’ menghubungkan orang-orang di seluruh dunia, memperkuat esensi konektivitas dalam era digital.
Seiring berkembangnya teknologi, simbol ‘@’ terus relevan sebagai bagian dari bahasa modern yang digunakan tidak hanya dalam konteks teknis, tetapi juga dalam interaksi sosial di dunia maya. Apa yang dulu hanya sebuah tanda baca sederhana kini menjadi simbol global dari jaringan dan komunikasi.
Baca juga: Sejarah Nama Kominfo, dari Departemen Penerangan ke Komunikasi Digital
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Siap-siap, iPhone Ini Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun Depan
- AWS "re:Invent" 2024 Resmi Digelar, Umumkan Solusi Cloud Computing Baru
- Apa Itu NFC di HP Android, Fungsi, dan Cara Kerjanya
- Cara Menyimpan Video WhatsApp ke Galeri HP secara Otomatis, Mudah
- Telkomsel Gandeng Indekstat Luncurkan Solusi Telesurvei
- Smartphone Honor X9c Smart Resmi, Punya Baterai 5.800 mAh
- 2 Cara agar Foto WhatsApp Tidak Tersimpan Otomatis di Galeri iPhone
- “Finish Strong” di Singapore Marathon 2024, Nge-vlog Pakai Samsung Galaxy Z Flip 6
- Nostalgia, Sony Bawa Opening Khas PlayStation 1 ke PS5
- Microsoft dan Komdigi Bikin Program Pelatihan AI, Buah Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia
- Smartphone Honor 300 dan Honor 300 Pro Resmi dengan Fast Charging 100 Watt
- Smartphone Honor 300 Ultra Meluncur dengan Chip Snapdragon 8 Gen 3 dan Kamera Telefoto
- Update Besar Facebook Messenger, Video Call Makin Jernih
- Selisih Rp 400.000, Ini Beda Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A16 4G
- CEO Intel Pat Gelsinger Mengundurkan Diri
- 7 Tips biar Memori HP Tetap Lega dan Tidak Cepat Penuh
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia