Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Apple baru saja mengumumkan bahwa dua perangkatnya, iPhone XS Max dan iPhone 6s Plus, masuk dalam kategori produk vintage atau lawas.
Produk vintage adalah perangkat yang sudah dihentikan produksinya selama lebih dari lima tahun, tetapi kurang dari tujuh tahun.
iPhone XS Max dirilis pada 2018, sementara iPhone 6s Plus diluncurkan pada tahun 2015. iPhone XS Max saat ini berusia enam tahun, sedangkan iPhone 6s Plus hampir mencapai sepuluh tahun di pasaran.
Dengan demikian, kedua smartphone ini telah dihentikan produksinya. Meski begitu, Apple pengguna iPhone 6s Plus dan iPhone XS Max masih dapat melakukan perbaikan perangkat selama komponen suku cadangnya masih tersedia.
Baca juga: Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
Dirangkum KompasTekno dari Giz China, Selasa (19/11/2024), iPhone 6s Plus saat ini masih memiliki daya tarik di pasar meskipun usianya sudah lebih tua dibandingkan iPhone XS Max.
Saat pertama kali dirilis, iPhone 6s Plus merupakan model tertinggi dalam seri iPhone 6s, dilengkapi dengan fitur 3D Touch yang memungkinkan layar mendeteksi tingkat tekanan tertentu.
Selain itu, perangkat ini juga memiliki stabilisasi gambar optik yang meningkatkan performa foto dan video.
Sementara itu, iPhone XS Max menjadi ponsel terbesar yang dirilis oleh Apple saat diluncurkan. iPhone XS Max dibekali layar Super Retina OLED 6,5 inci, fitur Face ID, dan ditenagai oleh chip Apple A12 Bionic.
Dengan ukuran bodinya yang besar, iPhone XS Max menawarkan performa yang cepat dan efisien dalam penggunaan daya.
Apple Watch Series 2 jadi produk usang
Selain iPhone 6s Plus dan iPhone XS Max, Appel juga memasukkan perangkat arloji pintar Watch Series 2 ke dalam kategori obsolete products atau perangkat usang.
Berbeda dengan produk vintage, perangkat usang adalah yang sudah dihentikan produksinya selama lebih dari tujuh tahun dan tidak lagi dapat diperbaiki atau diganti komponen suku cadangnya.
Apple Watch Series 2 dirilis pada tahun 2016 dan kini berusia sekitar delapan tahun.
Meskipun dianggap usang, smartwatch ini memiliki sejumlah fitur unggulan pada masanya, seperti GPS bawaan, ketahanan terhadap air, dan fitur kesehatan yang mendukung aktivitas olahraga pengguna.
Baca juga: Pengguna iPhone 16 Kini Bisa Servis Mandiri
Namun, seiring perkembangan teknologi, Apple Watch Series 2 telah tergantikan oleh produk-produk terbaru yang menawarkan fitur kesehatan yang lebih canggih.
Klasifikasi perangkat lawas dan usang oleh Apple menandakan berakhirnya dukungan resmi, mendorong pengguna untuk beralih ke model yang lebih baru.
Perangkat lama tidak lagi menerima pembaruan sistem operasi atau keamanan, sehingga penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan peningkatan ke model terbaru.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Bisnis Diprediksi Membaik, Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- Bisnis Diprediksi Membaik, Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows