Samsung Umumkan Memori GDDR7 24 GB Pertama di Dunia, untuk Next-gen AI

- Samsung pekan ini resmi mengumumkan kehadiran chip memori (DRAM) untuk unit pengolah grafis (GPU) berjenis GDDR7 yang memiliki kapasitas 24 GB pertama di dunia.
Produk ini, yang merupakan suksesor dari memori GDDR7 16 GB yang diluncurkan Samsung pada 2023 lalu, hadir untuk menggenjot kinerja pemrosesan aplikasi kecerdasan buatan (AI) generasi selanjutnya (next-gen), server hingga data center.
Seperti diketahui, pemrosesan AI biasanya mengandalkan GPU, bukan CPU. Sebab, GPU dikenal lebih mumpuni, cepat, dan hemat daya dibandingkan CPU apabila dipakai untuk melakukan kalkulasi atau penerapan AI.
Karena mengandalkan GPU, kemampuan chip memori komponen ini tentunya bisa sangat berpengaruh pada pemrosesan dan pengaplikasian AI.
Nah, untuk mendukung kinerja AI, memori GDDR7 24 GB buatan Samsung itu kini dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 10 nanomater (nm) generasi kelima Samsung untuk produk DRAM.
Teknologi ini memungkinkan jumlah transistor yang ada di dalam chip ini meningkat hingga 50 persen, tanpa harus menambah ukuran atau dimensi chip.
Chip memori GDDR7 24 GB bikinan Samsung ini juga dibekali dengan teknologi teranyar Samsung yang bernama Pulse-Amplitude Modulation sebanyak tiga lapis (PAM3).
Hal ini memungkinkan kecepatan transfer memori (memory bandwidth) meningkat hingga 40 Gbps, 25 persen lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Kecepatan ini bisa ditingkatkan lagi menjadi 42,5 Gbps, tergantung kebutuhan konsumen.
Baca juga: Samsung Resmikan Memori GDDR7 untuk Kartu Grafis Next-gen
Meski memiliki kemampuan yang cukup mumpuni, Samsung mengeklaim memori teranyarnya ini tetap hemat daya, bahkan memiliki efisiensi hingga 30 persen dari generasi sebelumnya, berkat teknologi dan desain Dual VDD.
Desain ini memungkinkan chip mengizinkan pemrosesan yang berlangsung di dalam memori memiliki konsumsi daya atau voltase yang berbeda. Dengan begitu, manajemen pemrosesan di dalam memori akan bisa dikontrol dengan lebih baik.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SamsungNewsroom, Sabtu (19/10/2024), Samsung akan melakukan pendekatan dan validasi terhadap sejumlah perusahaan yang akan memakai memori GDDR7 24 GB pada tahun ini.
Pada 2025, produk memori untuk GPU tersebut akan mulai dipasarkan kepada sejumlah perusahaan yang sudah digandeng Samsung. Belum ada informasi apakah memori GDDR7 24 GB bikinan Samsung ini akan tersedia untuk konsumen secara luas atau tidak.
Baca juga: Pendapatan Nvidia Catat Rekor Tertinggi Berkat Booming AI
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Tabel Spesifikasi Realme 13 5G di Indonesia, Harga Rp 3 Jutaan
- Meta Rilis Fitur Keamanan untuk Lindungi Remaja dari Pemerasan Seksual
- Ini Senjata Andalan Fujifilm X-M5 untuk Bersaing di Pasar Mirrorless Indonesia
- UU Perlindungan Data Pribadi Berlaku Sepenuhnya di Indonesia
- Riset Microsoft: Ada 600 Juta Serangan Siber per Hari, Password Jadi Target Utama