LG Electronics Ungkap Pertumbuhan Bisnis Platform WebOS
SEOUL, — Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG, mengungkapkan perkembangan signifikan dari platform WebOS. Platform ini sudah berusia satu dekade sejak diakuisisi LG pada 2014.
WebOS kini menjadi salah satu bisnis utama perusahaan. Bisnis LG sendiri kini tengah bertransformasi dan tak hanya fokus pada produk peralatan rumah tangga.
Menurut Matthew Durgin, Vice Preident of Content & Services LG Electronics, WebOS kini merupakan bagian penting dari portfolio perusahaan, dengan fokus pada peralihan dari model tradisional ke streaming digital.
Durgan menjelaskan, pasar pemasaran televisi yang terhubung dengan internet diperkirakan akan tumbuh dari 21 juta pada 2021 menjadi 65 juta pada 2027. Angka ini tumbuh sekitar 21 persen.
"Bisnis platform ini berpengaruh dalam transisi LG dari perangkat ke software dan memberikan konten yang diupgrade, agar lebih banyak pelanggan bisa masuk dan menikmati platform kami," kata Matthew sebagaimana dilaporkan jurnalis , Yudha Pratomo, dari Seoul, Korea Selatan.
Saat ini, WebOS telah mencapai install base 220 juta unit smart TV, meningkat pesat dari 10 juta unit pada 2015 dan lebih dari 200 juta unit pada 2023.
"Hal ini akan memposisikan bisnis WebOS untuk mendukung evolusi LG menjadi perusahaan media dan entertainment. Kami yakin akan ada lebih banyak peluang di masa depan," ujar Matthew.
Matthew juga mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 4.000 mitra konten global. LG berkomitmen untuk memperluas ekosistem WebOS.
LG sendiri sejak 2021 lalu membuka platform WebOS ke produsen televisi pintar lain. Artinya, platform smart TV ini nantinya bisa digunakan pada berbagai merek TV selain LG. LG menyebut ada sekitar 20 produsen TV yang kini telah terdaftar sebagai mitra WebOS, seperti RCA, Ayonz dan Konka.
Matthew mengatakan, LG juga menargetkan pendapatan lebih dari 800 juta dollar AS atau Rp 12 triliun pada tahun ini dari bisnis WebOS.
Untuk mencapai target ini, LG berfokus pada tiga pilar utama yaitu pengembangan kemampuan inti, diversifikasi model bisnis, dan peningkatan teknologi pemasaran.
Dalam konteks ini, Matthew menekankan pentingnya meningkatkan angka "install base" dan memperkuat kemitraan global dengan penyedia konten dan teknologi.
"Kami berencana berinvestasi hampir 1 juta dollar pada tahun 2027 untuk meningkatkan daya saing LG Channel," jelasnya.
Dengan komitmen terhadap inovasi, LG Electronics tengah berupaya untuk menjadikan WebOS menjadi salah satu platform media dan hiburan terdepan.
"Masih ada banyak ruang untuk pertumbuhan," pungkas Matthew.
Terkini Lainnya
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Ponsel Lipat Pertama Infinix Meluncur, Infinix Zero Flip
- Xiaomi Redmi Note 14 5G Meluncur, Si Bontot yang Beda Sendiri
- Harga dan Spesifikasi Tablet Samsung Galaxy Tab S10 Ultra di Indonesia
- Harga dan Spesifikasi Tablet Samsung Galaxy Tab S10 Plus di Indonesia
- Hands-on Samsung Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra, Tablet Jumbo yang Ramping