Cantiknya Kota Berlin dalam Bidikan Leica Summilux Light Fusion Xiaomi 14T Pro

BERLIN, - Xiaomi 14T series sudah resmi dirilis dalam acara Xiaomi Event 2024 yang diselenggarakan di Tempodrom Berlin, Jerman pada Kamis (26/9/2024). Ada dua model yang dirilis, yakni Xiaomi 14T “reguler” dan Xiaomi 14T Pro.
Dari kedua model di atas Xiaomi 14T Pro menjadi varian tertinggi karena dilengkapi spesifikasi yang lebih mumpuni daripada model reguler.
Salah satunya, menggunakan lensa Leica Summilux dengan sensor yang lebih tinggi dibanding versi "reguler".
Lensa itu lalu digabungkan dengan sensor Light Fusion, sehingga diklaim lebih baik dalam merespons cahaya, meski dalam kondisi gelap.
Kemampuan night photography atau foto malam hari, maupun di lingkungan dengan kondisi minim cahaya, memang menjadi salah satu nilai jual Xiaomi 14T Pro.
Baca juga: Xiaomi 14T Pro Resmi Rilis, Bawa Lensa Leica Light Fusion 900
Nah, untuk membuktikannya, jurnalis , Caroline Saskia menjajal kemampuan kamera Xiaomi 14T Pro langsung di Kota Berlin. Kami membidik kecantikan kota yang dipenuhi bangunan bernuansa vintage.
Kemampuan kamera Xiaomi 14T Pro semakin diuji, karena langit Kota Berlin mendung sepanjang hari. Bagaimana hasilnya?
Sebelum mengulas hasil foto Xiaomi 14T Pro, tak ada salahnya melihat lagi spesifikasi kameranya.
Di atas kertas, Xiaomi 14T Pro dilengkapi dengan tiga kamera belakang. Konfigurasinya meliputi kamera utama 50 MP (f/1.6), telefoto 50 MP (f/2.2, zoom optik 2x, 2,6x, 5x), dan ultrawide 12 MP (f/2.2).
Ada beberapa mode juga yang tersedia, seperti mode Pro, Portrait, Long Exposure, mode kamera 50 MP, dan masih banyak lagi.
Hasil foto malam

Lampu jalan, toko, restoran, dan cafe di sepanjang jalan kota Berlin menggunakan pencahayaan yang cenderung bewarna kuning.
Perpaduan warna tersebut membuat hasil foto “seolah” memberikan pesan tenang, sendu, menandakan kota yang sebentar lagi akan “beristirahat” di malam hari.

Arsitektur Kota Berlin yang dikunjungi kali ini, tepatnya di sekitar Kurfürstendamm (biasa disingkat: Ku’Damm), telihat ikonik karena masih mempertahankan gaya-gaya bangunan dengan desain vintage.
Berbeda dengan tampilan kota pada umumnya yang didominasi gedung-gedung dengan model yang lebih minamalis dan modern.

Terkini Lainnya
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S24 FE di Indonesia
- Xiaomi Luncurkan Robot Vacuum X20 Max dan Smart TV Layar 100 Inci
- Ramai di X/Twitter, Begini Cara Bikin Tren Your Internet Bedroom dari Spotify
- Spesifikasi Main Game "EA Sports FC 25" di PC, Butuh Storage 100 GB
- Intel Kembali Rilis Update untuk Cegah "Crash" di Chip Raptor Lake