Smartfren Gagalkan Upaya Top-Up Pulsa Ilegal Warga Bekasi Rp 350 Juta

- Operator seluler Smartfren mengaku telah mengatasi upaya peretasan terhadap server perusahaan yang berakibat top-up pulsa secara ilegal.
Sebelumnya, seorang pemuda asal Bekasi berinisial SH (28) ditangkap oleh Polda Metro Jaya karena meretas server Smartfren dan melakukan transaksi top-up pulsa secara berturut-turut pada tanggal 25 Juni, 27 Juni, 30 Juni, 2 Juli, 3 Juli, 8 Juli, dan 10 Juli 2024.
Peretasan tersebut telah dideteksi sejak dini oleh tim Network Operations Center (NOC), sehingga dapat dipantau dan diatasi.
Baca juga: 3 Cara Beli Paket Internet Smartfren via Aplikasi MySmartfren, Kode UMB, dan Shopee
Dari percobaan peretasan yang jika ditotal adalah sebesar Rp 350 juta itu, Smartfren mengeklaim sebagian besar telah berhasil digagalkan, sehingga jumlah total pulsa yang menjadi kerugian berhasil ditekan hingga sangat minimal.
Meski demikian, Smartfren tidak merinci secara detail berapa total kerugian perusahaan. Smartfren pun telah menempuh jalur hukum untuk merespons tindakan top-up secara ilegal tersebut, dengan melapor ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pemuda Bekasi Bobol Server Modus Top Up Pulsa, Smartfren Rugi Rp 350 Juta
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kemudian menindaklanjuti laporan tersebut hingga berhasil mengidentifikasi pelaku peretasan.
SH kemudian ditangkap di kediamannya sendiri di Bekasi dan mengakui pelanggaran yang dia lakukan.
"Dari hasil pemeriksaan, SH mengakui bahwa pada tanggal 3 Juli 2024, ia telah melakukan top-up pulsa secara ilegal melalui peretasan terhadap server Eload milik PT Smartfren Telecom," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: 4 Cara Memperpanjang Masa Aktif Smartfren, Bisa Tanpa Harus Beli Pulsa
"Smartfren sangat mengapresiasi tindakan cepat pihak Subdit Siber, Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, yang dalam waktu singkat telah berhasil menangkap pelakunya," ujar Merza Fachys, President Director Smartfren dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (30/8/2024).
Lebih lanjut, Merza mengatakan bahwa pelanggan Smartfren tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman.
"Tim NOC Smartfren selalu aktif 24 jam setiap hari untuk memantau serta mengatasi masalah pada jaringan, ketika ditemukan masalah atau potensi masalah dalam jaringan, maka tim akan langsung mengisolir dan menerapkan solusi terbaik dengan cepat, kurang dari satu jam" kata Merza.
Smartfren juga memastikan operasionalnya telah mematuhi standar keamanan yang ketat. Selain tim NOC yang khusus menjaga keamanan jaringan, perusahaan juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Pengguna ChatGPT Naik Dua Kali Lipat, Sekian Jumlahnya
- TeamGroup Perkenalkan RAM DDR5 dan SSD Eksternal Ramah Lingkungan
- Jadi Atlet E-Sports, Main Game Diatur dan Jam Tidur Harus Lapor
- Tecno Unjuk Kebolehan Pova 6 Pro 5G lewat Turnamen E-sports MLBB di Ukrida
- Pengguna Apple Music Bisa Transfer Playlist ke YouTube Music, Ini Syaratnya