Info Kontak Palsu di Maps Bisa Dilaporkan ke Google, Begini Caranya
- Media sosial Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan penyalahgunaan layanan Google Maps untuk melakukan penipuan (scam).
Hal ini dilakukan penipu (scammer) dengan memasukkan detail nomor telepon palsu, di kolom alamat bisnis yang terdaftar di Google Maps. Jika nomor telepon palsu ini dipanggil, para penipu bisa melancarkan aksi lanjutan.
Serangan nomor telepon scammer di Google Maps ini kemungkinan besar memanfaatkan fitur "Suggest an edit" di Google Maps.
Fitur ini memungkinkan semua pengguna mengedit informasi nama lokasi, alamat, pin lokasi, jam operasi, informasi kontak, situs web, dan menambahkan foto.
Setelah itu, hasil edit pengguna akan ditinjau oleh Google. Jika disetujui, hasil edit pengguna akan muncul di Google Maps.
Baca juga: Waspada Penipu di Google Maps, Modus Beri Nomor Kontak Palsu di Kolom Alamat
Bisa lapor ke Google sebagai spam
Apabila menemukan upaya scam seperti di atas, pengguna dapat melaporkan hal ini sebagai penyalahgunaan atau spam di Google Maps.
Adapun spam didefinisikan Google sebagai data yang bersifat ilegal, menyinggung, menipu, atau berbahaya. Pengguna yang diketahui terlibat dalam spam akan diblokir.
Laporan ini dapat dilakukan di dua platform, yakni di komputer (PC/desktop) dan di mobile (iOS/Android).
Di PC, pengguna bisa membuka situs Google Maps kemudian mengeklik ikon garis tiga (hamburger line) di sebelah kiri atas situs. Kemudian, pilih menu "Edit the map" (Tinjau peta) dan "Your opinions about Maps" (Opini Anda terkait Maps).
Pilih "Report an issue" (Laporkan masalah) untuk melaporkan masalah yang dihadapi. Jika ingin mencantumkan gambar, klik tombol "Suggest an idea" (Sarankan ide).
Pengguna nantinya akan menuliskan masalah yang dihadapi, kemudian mengirimnya dengan menekan tombol "Next".
Setelah itu, ketuk "Send product feedback" (Kirimkan saran produk), dan nantinya pengguna akan diarahkan untuk memilih menu "Report an issue" atau "Suggest an idea", sama seperti versi desktop.
Makin banyak informasi yang diberikan, makin besar juga peluang Google untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Terkini Lainnya
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Xiaomi Bikin Chipset Smartphone Sendiri untuk Tahun Depan?
- Jangan Lengah, Ini Ciri-ciri Spam Chat WhatsApp Penipuan
- Ciri-ciri Spam DM di Instagram dan Cara Mengatasinya
- Cara Ganti Background Video Call WhatsApp dengan Mudah
- Arti DM, Istilah yang Sering Muncul di Media Sosial untuk Kirim Pesan
- Threads Sesumbar Dapat 1 Juta Pengguna Baru Tiap Hari
- Netizen Indonesia Habiskan Waktu Nonton TikTok Terlama di Dunia
- Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan
- Apple Music Replay 2024 Dirilis, Rekap Musik Paling Sering Didengar Sepanjang Tahun
- Tips dan Trik biar Hasil Foto dan Video Flexing Lari Makin Maksimal
- Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024
- AWS Umumkan Chip Generative AI Trainium3
- Investasi Apple di Indonesia Bertambah Jadi Rp 15 Triliun?
- Marak Penipu Sebar Kontak Palsu di Google Maps, Ini Tips Bagi Pemilik Bisnis
- Marak Penipu di Google Maps, Modus Beri Nomor Kontak Palsu di Kolom Alamat
- Jadwal Maintenance "Zenless Zone Zero" Versi 1.1, Bawa "Update" Besar-besaran Pertama
- Edit Informasi Google Maps Terlalu Mudah, Riskan Disalahgunakan
- Epic Games Bagi-bagi 2 Game Gratis, Bisa Diklaim Sampai Minggu Depan