Sejarah Samsung, dari Toko Ritel hingga Perusahaan Teknologi yang Mendunia
- Samsung, perusahaan asal Korea Selatan, merupakan salah satu produsen perangkat elektronik terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1938 oleh Lee Byung-chul, Samsung awalnya adalah sebuah toko ritel kecil yang berfokus pada perdagangan dan ekspor berbagai produk, termasuk ikan kering, tepung, dan sayuran.
Transformasi besar terjadi pada tahun 1969 ketika Samsung memasuki industri elektronik. Sejak itu, Samsung telah mengkhususkan diri dalam produksi berbagai macam barang elektronik konsumen dan industri, termasuk peralatan rumah tangga, perangkat media digital, semikonduktor, chip memori, dan sistem terintegrasi.
Melalui dedikasi pada penelitian dan pengembangan, serta komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, Samsung berhasil tumbuh dari sebuah toko kecil menjadi raksasa teknologi global. Lantas bagaimana sejarah Samsung selengkapnya? Berikut ini rangkumannya.
Baca juga: Bos Samsung Ungkap Misi Demokratisasi AI lewat Galaxy AI
Awal mula pendirian Samsung
Samsung awalnya didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai perusahaan ritel di kota Daegu dengan nama Samsung Trading Company. Perusahaan ini awalnya berfokus pada pengolahan makanan, manufaktur tekstil, asuransi, dan perdagangan. Seiring berjalannya waktu, Samsung mulai melakukan diversifikasi ke berbagai industri lainnya.
Pada tahun 1960-an, Samsung mulai memasuki industri elektronik dan teknologi informasi (TI). Perusahaan ini mendirikan divisi-divisi baru seperti Samsung Electronics, Samsung Corning, dan Samsung Semiconductor. Salah satu pencapaian penting pada masa ini adalah produksi televisi hitam putih pertama mereka.
Diversifikasi Samsung
Pada tahun 1970-an, Samsung terus memperluas bisnisnya dengan memasuki industri pembuatan kapal, konstruksi, dan infrastruktur.
Diversifikasi ini membantu Samsung untuk menambah sumber pendapatannya. Namun, pada tahun 1987, setelah meninggalnya pendiri Samsung Group, Lee Byung-chul, Samsung terpecah menjadi lima perusahaan: Samsung Group, CJ Group (makanan dan bahan kimia), Hansol Group (kertas dan telekomunikasi), JoongAng Group (media), dan Shinsegae Group (toko serba ada).
Pada tahun 1990-an, Samsung mulai fokus pada penelitian dan pengembangan produknya serta memperluas bisnisnya ke seluruh dunia, dimulai dari Amerika Serikat dengan mendirikan beberapa pabrik manufaktur.
Selama periode ini, Samsung memenangkan banyak kontrak konstruksi besar seperti Burj Khalifa di Uni Emirat Arab, Menara Petronas di Malaysia, dan Taipei 101 di Taiwan. Samsung juga menjadi produsen utama layar LCD, semikonduktor, dan telepon seluler di dunia. Pada tahun 1999, Samsung mulai mengembangkan turbin gas dan mesin pesawat untuk bisnis penerbangan komersialnya.
Pada tahun 2008, Samsung meluncurkan seri ponsel pintar Galaxy yang sangat sukses. Pada tahun 2012, Samsung Electronics menjadi produsen ponsel pintar terbesar di dunia, mengalahkan perusahaan-perusahaan lainnya.
Namun, pada tahun yang sama, Samsung harus membayar denda sebesar 1 miliar dolar kepada Apple karena melanggar paten teknologi ponsel pintar milik Apple. Hingga pada tahun 2018, Samsung mendirikan pabrik manufaktur ponsel terbesar di dunia di Noida, India, yang diresmikan oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Samsung terus berinovasi dan berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan paling berpengaruh di dunia, dengan produk-produk yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Berbagai produk dan layanan Samsung
Elektronik Konsumen – Samsung adalah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. Produk-produk utamanya termasuk AC, ponsel, semikonduktor, lemari es, monitor, TV, dan layar AMOLED. Divisi ini merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar bagi Samsung.
Konstruksi – Samsung juga terkenal dalam industri konstruksi, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Beberapa proyek terkenal yang telah dibangun oleh Samsung termasuk Burj Khalifa di Uni Emirat Arab, Taipei 101 di Taiwan, dan Menara Petronas di Malaysia.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.4, Bawa Karakter Baru yang Langka
- Baterai Laptop Snapdragon X Elite Lenovo Diklaim Bisa Tahan 29 Jam
- Canva Akuisisi Startup Leonardo.AI, Bikin Magic Studio Makin Canggih
- Chatbot AI ChatGPT Ditanamkan ke Otak lewat Sebuah "Chip"
- Xiaomi TV A Pro 2025 Resmi di Indonesia, Smart TV Layar 4K Harga mulai Rp 4 Jutaan