5 Alasan Samsung Galaxy Z Fold 6 Cocok Buat Gaming dan Bikin Konten
JAKARTA, - Smartphone lipat (foldable) Samsung Galaxy Z Fold 6 sudah bisa dibeli di Indonesia sejak Rabu (31/7/2024).
Suksesor dari Samsung Galaxy Z Fold 5 ini mengunggulkan bodi yang lebih ringan, fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Galaxy AI yang lebih canggih, skema engsel (hinge) anyar, chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, dan masih banyak lagi.
Menurut Ilham Indrawan selaku MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, smartphone lipat ini cocok untuk kebutuhan gaming dan kerja, berkat chipset yang mumpuni dan bodi yang ringan.
Hal yang senada juga disampaikan oleh kreator konten dan gamer profesional Afif Yulistian alias Apiipp.
Afif memamerkan kebolehan Samsung Galaxy Z Fold 6 untuk gaming dan content creation di acara penjualan perdana ponsel tersebut, yang digelar di Food Society Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, (31/7/2024).
Baca juga: Tukar Tambah Samsung Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6 Bisa Pakai 3 HP Lama
Berikut ini alasan Afif menggunakan Samsung Galaxy Z Fold 6 dalam kehidupan sehari-harinya.
1. Chipset yang mumpuni
SoC delapan inti (octa-core) ini memiliki satu inti Cortex-X4 dengan kecepatan clock maksimum 3,39 GHz, tiga inti Cortex-A720 (3,1 GHz), dua inti Cortex-A720 (2,9 GHz), dan dua inti Cortex-A520 (2,2 GHz). Unit pengolah grafisnya (GPU) adalah Adreno 750.
Afif mengatakan bahwa chipset ini memungkinkan dirinya untuk bermain game secara mulus.
"Sudah menunjang sekali (chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy). Ponsel ini kalau pakai pengaturan visual rata kanan, masih mendapat frame rate yang tinggi. Frame rate tinggi dibutuhkan untuk game MOBA seperti Mobile Legends, supaya (gameplay) lebih responsif," ujar Afif.
Selain untuk gaming, Afif juga menggunakan smartphone Samsung Z Fold 6 untuk kerja atau content creation.
"Saya juga pakai HP ini buat kerja sehari-hari. Dengan kinerja selancar ini, Samsung Galaxy Z Fold 6 menjadi pilihan utama saya buat menunjang produktivitas dan juga kebutuhan gaming sehari-hari," imbuh Afif.
Saat bekerja atau gaming, suhu ponsel akan tetap terjaga berkat sistem pendingin vapor chamber yang disebut 1,6 kali lebih besar dari pendahulunya.
Jadi, pengguna tidak usah takut perangkatnya mengalami overheat ketika menjalankan aplikasi atau game yang berat.
2. Bodi lebih ringan dan ramping
Terkini Lainnya
- Xiaomi 15 Resmi Dirilis, Smartphone Pertama dengan Chip Snapdragon 8 Elite
- Smartwatch Ini Pakai Teknologi Apple, Didenda Rp 4 Juta
- Banyak Orang Punya Second Account di Media Sosial, Kenapa?
- Fitur Baru WhatsApp, Ada Tombol Zoom Kamera di Dalam Aplikasi Langsung
- Game "Call of Duty: Black Ops 6" Sukses di Steam, Lewati PUBG dan GTA V
- 7 Momen di Final MPL S14: dari Rekor "Peak Viewers" hingga Debut "Widy" Jadi MVP
- 178 HP Xiaomi, Redmi dan Poco yang Tidak Dapat Update OS Lagi
- Arti Kata "Vibes" Bahasa Slang yang Sering Muncul di Media Sosial
- ATS E-Sports Juara Kompetisi MLBB Samsung Galaxy Academy
- Magic Mouse Apple Kini Pakai USB-C, tapi Konektor Charger Masih di Bawah
- Ini Bahayanya Taruh Smartphone di Bawah Bantal Saat Tidur
- Cara Update iOS 18.1, Siapkan Memori Besar buat Apple Intelligence
- Spesifikasi dan Harga Infinix Hot 50 Pro Plus di Indonesia, mulai Rp 2 Jutaan
- iPhone yang Kebagian iOS 18.1, Tidak Semua Dapat Apple Intelligence
- Fitur-fitur iOS 18.1 yang Baru Dirilis, Akhirnya Ada Apple Intelligence
- Legalisasi Represi Transnasional dalam "UN Cybercrime Treaty"
- Tabel Spesifikasi Oppo Reno 12 5G serta Harganya di Indonesia
- Samsung Luncurkan MicroSD Pro Plus dan Evo Plus, Kapasitas hingga 1 TB
- OpenAI Rilis GPT-4o Versi Baru, Bisa Kasih Respons Lebih Panjang
- Microsoft Hapus Iklan di Aplikasi Skype