PC Windows di Seluruh Dunia Alami Error Blue Screen, Ini Sebabnya
- Jutaan pengguna perangkat dengan sistem operasi Windows di seluruh dunia mengalami gangguan atau error.
Tampilan sistem Windows menampilkan latar belakang biru dan keterangan teks yang menunjukkan gangguan, sehingga meminta pengguna untuk restart. Tampilan itu juga disebut Blue Screen of Death (BSOD).
Masalah ini membuat sistem Windows tidak bekerja, atau membuat perangkat restart sendiri. Sejumlah pengguna dari berbagai negara juga melaporkan masalah yang sama di media sosial X (dahulu Twitter).
Baca juga: Microsoft Ingatkan Pengguna Windows 11 Segera Update OS, Ada Apa?
Menurut pengguna dengan handle akun @DriveGreen80167, gangguan Windows ini memengaruhi sejumlah lembaga dan organisasi termasuk bank di Amerika Serikat dan Australia.
Thousands of Windows users globally are experiencing the Blue Screen of Death (BSOD) error, causing systems to shut down or restart. Microsoft attributes this to a recent CrowdStrike update. The bug has impacted several companies, banks, and government offices in the US and… pic.twitter.com/PEWTKjH2co
— DriveGreenLiveGreen (@DriveGreen80167) July 19, 2024
Pihak Microsoft juga telah mengetahui persoalan ini dan mengatakan sedang mengambil langkah mitigasi.
Our services are still seeing continuous improvements while we continue to take mitigation actions. More details can be found within the admin center under MO821132 and #
— Microsoft 365 Status (@MSFT365Status) July 19, 2024
In a notice titled “Service Degradation”, Microsoft said users “may be unable to access various Microsoft 365 apps and services”.
Gangguan ini menyebabkan disrupsi di banyak layanan publik di AS, seperti bank, bandara, dan maskapai penerbangan.
Tiga maskapai besar di AS, American Airlines, Delta, dan United, meng-grounded seluruh pesawatnya akibat insiden ini.
Pantauan KompasTekno, masalah yang sama juga terjadi di Indonesia. Sejumlah karyawan kantor di Jakarta melaporkan kendala blue screen Windows ini.
"Komputer di sini kena BSOD berjamaah, dan semua system reservation down," ujar salah satu karyawan travel di Jakarta, kepada KompasTekno. PC yang ia pakai menggunakan OS Windows 10.
Baca juga: Eror PC Windows Lumpuhkan Bank dan Bandara di Seluruh Dunia
Penyebab gangguan
Menurut laporan sejumlah pengguna, gangguan Windows terjadi setelah pengguna melakukan update sistem keamanan Microsoft, CrowdStrike ke versi terbaru.
Pihak CrowdStrike sendiri sudah menyadari adanya masalah ini dan menyatakan sedang melakukan upaya perbaikan.
Baca juga: Begini Tampilan Error di Windows 11, Bukan Lagi Blue Screen
"Kami menyadari adanya masalah yang membuat Windows terganggu. Tim kami secara aktif berupaya mengatasi masalah ini," kata pihak CrowdStrike di halaman forum resmi mereka, dikutip KompasTekno dari Times Now News, Jumat (19/7/2024).
View this post on InstagramA post shared by Kompas Tekno (@teknokompas)
Pengguna lain di X/Twitter menyarankan perbaikan BSOD ini, dengan cara masuk ke Safe Mode atau Windows Recovery Environment, lalu menghapus file sistem CrowdStrike di drive C:\Windows\System32\drivers\
Crowdstrike adalah perusahaan keamanan cyber yang digunakan Microsoft untuk melindungi OS Windows mereka. Produk Crowdstrike Falcon digunakan di OS Windows.
CrowdStrike Falcon menggunakan arsitektur cloud-native dan kemampuan deteksi bertenaga AI, untuk memberikan perlindungan, visibilitas, dan kemampuan respons secara real-time di seluruh endpoint (titik akhir/perangkat).
Solusi ini terintegrasi dengan sistem operasi Windows untuk memantau dan mengamankan perangkat dari ancaman keamanan siber, yang bertujuan untuk meningkatkan postur keamanan secara keseluruhan, dan mengurangi risiko serangan siber.
Baca juga: Awas, Jangan Langsung Nyalakan Komputer Kantor Hari Senin Besok!
Terkini Lainnya
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple agar iPhone 16 Bisa Dijual di Indonesia
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- TWS Huawei FreeBuds 6i Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Kelas Flagship
- Tablet Huawei MatePad SE 11 dan MatePad SE 11 Kids Edition Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- YouTube Ditaksir Lebih Potensial Jika Dipisah dari Induk Google
- Smartphone Oppo Reno 12F 4G Diumumkan, Mirip Versi 5G tapi Beda Chipset
- Google Pamerkan HP Flagship Pixel 9 Pro dan HP Lipat Pixel 9 Pro Fold