cpu-data.info

Mengenal Monero, Mata Uang Kripto yang Dipakai Hacker Peretas PDN buat Terima Sumbangan

Ilustrasi hacker
Lihat Foto

- Belakangan ini, mata uang kripto Monero menjadi bahan pembicaraan. Nama Monero mencuat setelah dipakai Brain Cipher, kelompok hacker yang diduga serang PDNS (Pusat Data Nasional Sementara), untuk terima sumbangan.

Brain Cipher mancantumkan tautan dompet digital Monero untuk menerima sumbangan dalam pengumuman pemberian kunci untuk membuka (dekripsi) data di PDNS, yang disampaikan melalui laman mereka di dark web.

Baca juga: Dilema “Kunci” Gratis dari Hacker buat Dekripsi Data PDN, Terima atau Tolak?

Diberitakan sebelumnya, PDNS yang jadi bagian dari proyek PDN (Pusat Data Nasional) telah diserang ransomware LockBit 3.0 Brain Cipher pada 17 juni kemarin. Serangan ini membuat gangguan di sejumlah layanan instansi pemerintah pada 20 Juni lalu.

Serangan juga mengakibatkan data - data di tempat pengelolaan dan penyimpanan data layanan instansi pemerintah itu menjadi terenkripsi atau terkunci. Pemerintah pun tak bisa membuka data PDNS yang terkunci itu.

Untuk membuka data PDNS yang terenkripsi, Brain Cipher sempat meminta tebusan 8 juta dollar AS (sekitar Rp 131 miliar). Namun, Brain Cipher yang diduga meretas PDNS akhirnya memberikan kunci dekripsi secara gratis.

Saat mengumumkan memberikan kunci dekripsi data PDNS secara gratis pada Senin (1/7/2024) dan Rabu (3/7/2024), mereka turut membuka donasi terbuka dengan mencantumkan tautan dompet digital Monero untuk menerima sumbangan dari publik.

Kini, kunci untuk membuka data di PDSN yang terenkripsi telah dibagikan Brain Cipher. Dari kejadian inilah nama Monero menjadi bahan pembicaraan. Lantas, sebenarnya apa itu Monero dan kenapa mata uang ini menjadi pilihan untuk transaksi hacker?

Apa itu Monero?

Monero merupakan mata uang kripto berbasis teknologi blockchain yang transaksinya dibuat menggunakan kriptografi. Secara konsep, Monero sama seperti mata uang kripto lainnya, misal BitCoin, Doge Coin, dan sebagainya.

Namun, mata uang kripto yang dirilis dengan nama XMR pada 2014 itu punya sejumlah keunggulan dibanding mata uang kripto pada umumnya. Keunggulan ini secara khusus terletak pada privasi dalam transaksi.

Ilustrasi dompet digital mata uang kripto Monero.Getmonero.org Ilustrasi dompet digital mata uang kripto Monero.

Dikutip dari Investopedia, Monero adalah mata uang kripto privasi yang dirancang khusus untuk bisa menyembunyikan identitas pengguna dan detail transaksi mereka.

Tidak seperti kebanyakan mata uang kripto, yang mana transaksi dapat dilihat secara publik di blockchain, mata uang privasi seperti Monero menggunakan berbagai teknologi kriptografi untuk menyembunyikan informasi pengirim dan penerima.

Teknologinya juga dapat menutupi jumlah transaksi, sehingga transaksi atau aliran dana sulit dilacak dengan identitas pengguna yang tak terlacak juga alias anonim. Untuk menyajikan privasi ini, Monero menggunakan berbagai teknologi kriptografi yang canggih.

Teknologi-teknologi itu, misalnya Ring Signature, Stealth Addresses, dan Stealth Transactions. Ring Signature adalah teknologi kriptografi yang memungkinkan sekelompok orang untuk menandatangani pesan secara anonim.

Teknologi ini dapat menyembunyikan siapa orang yang menjadi pengirim sebenarnya dari suatu transaksi karena tiap orang dalam jaringan harus menandatangani pesan. Tanda tangan yang dibubuhkan juga tidak mengungkapkan identitas anggota penandatangan.

Teknologi ini membuat mustahil untuk mengidentifikasi pengirim sebenarnya. Untuk mengirim Monero, pengirim bakal terlebih dahulu memilih sekelompok calon penandatangan, termasuk dirinya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat