Frekuensi Baru Simalakama Operator Seluler
RENCANA lelang beberapa spektrum frekuensi di rentang 700 MHz, 2,6 GHz dan 3,5 GHz malah membuat operator seolah menghadapi kewajiban memakan buah simalakama.
Padahal rentang frekuensi ini sangat dibutuhkan menghadapi layanan generasi kelima (5G) yang sudah tertunda sejak lama.
Walau layanan 5G sudah dilakukan secara sporadis, memanfaatkan frekuensi milik 4G dengan pola DSS (dynamic spectrum sharing) yang tidak maksimal, hanya menampilkan 5G rasa 4G karena sejatinya spektrum 4G yang dipakai masih aktif digunakan pelanggan.
Pemerintah masih ragu menebarkan tiga spektrum frekuensi harapan tadi karena pasti akan membebani operator saat berlomba merebutnya.
Baca juga: Nasib Merger di Tangan Starlink
Mengaca pada lelang terakhir di spektrum 2,2 GHz ex-IOH pascamerger selebar 10 MHz yang harganya Rp 600 miliar plus dua kali harga yang harus dibayarkan untuk biaya awal (upfront fee), membuat bayangan besaran harga yang harus dibayar sangatlah menghantui.
Menjadi buah simalakama ketika operator dihadapkan pada kemungkinan jebolnya arus kas kalau harus membelinya, atau “mati” kalau tidak bisa memberi layanan 5G.
Layanan 5G pastinya membuat pelanggan berselancar di kecepatan hingga 100 Mbps, bahkan lebih.
Saat ini tampaknya hanya Telkomsel yang mampu membeli sebagian spektrum dari selebar keseluruhan 377,5 MHz itu, walau bisa saja pemerintah akan memberi jalan dengan penundaan penerapan pajak (tax holiday) untuk meringankan beban operator.
Mungkin sementara ini lebih baik Kominfo menurunkan harga lelang spektrum dan pemerintah legawa menunggu operator berjaya dengan spektrum baru sehingga pendapatan mereka naik, setoran pajaknya juga meningkat.
Sebenarnya kenapa pemerintah berpikir harga spektrum harus mahal, karena operator dianggap kaya yang didasari tingkah gebyar operator sendiri .
Untuk mengoperasikan 5G, operator wajib memiliki spektrum sedikitnya 100 MHz dan hanya tiga di antaranya yang punya, Telkomsel (165 Mhz), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH – 135 MHz), dan XL Axiata 152 MHz. Sementara Smartfren hanya punya 62 MHz.
Namun jumlah spektrum selebar itu sudah habis digunakan – bahkan kurang – hanya untuk melayani kebutuhan pelanggan generasi kedua (2G) dan 4G LTE.
Dari tiga rentang frekuensi yang siap dilelang, spektrum 700 MHz bisa digunakan sekaligus untuk 2G, 4G dan 5G, sementara 2,6 MHz dan 3,5 MHz lebih cocok untuk layanan 4G dan 5G.
Hanya saja pemanfaatan spektrum 700 MHz punya kendala di seri ponselnya di pasar dunia yang baru sekitar 30 persen.
Mobil baru
Spektrum 700 MHz memang tangguh karena jangkauan yang luas, bisa sampai radius di atas 5 km persegi, risikonya kapasitasnya otomatis rendah. Spektrum ini cocok untuk layanan IoT (internet of things) untuk kendali pertanian, perkebunan, perikanan, perkotaan (smart city).
Terkini Lainnya
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Tolak Blokir X
- Biznet Resmi Operasikan Kabel Bawah Laut BNCS-1, Internet di Sumatera Setara di Jawa
- Link dan Cara Cek Khodam Online yang Lagi Ramai di Medsos, Cuma buat Hiburan
- Spesifikasi Minimum Game "Honor of Kings" di HP Android, iPhone, dan PC
- Game Honor of Kings Pesaing Mobile Legends Sudah Bisa Di-download di Indonesia