Telkomsel Siap Jadi Operator Seluler Pertama yang Adopsi WiFi 7
![Ilustrasi WiFi 7](https://asset.kompas.com/crops/2yZNnPO88mDGAfUhryIBvgn4-3w=/140x143:1000x716/750x500/data/photo/2024/06/06/6661883d6ebfc.jpg)
- Perusahaan penyedia layanan telkomunikasi, Telkomsel, resmi menuntaskan validasi teknologi Wireless Fidelity (WiFi) 7 di Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hal ini menjadikan Telkomsel sebagai operator pertama yang siap mengadopsi WiFi 7 di Indonesia.
WiFi 7 merupakan standar WiFi terbaru yang menawarkan kecepatan data maksimum hampir 5,8 Gbps atau 2,4 kali lebih cepat dibanding WiFi 6/6E. Selain itu, Telkomsel juga menyebut bahwa WiFi 7 bisa mengakomodasi lebih banyak pengguna, latensi yang lebih rendah hingga hemat energi.
Telkomsel melakukan uji coba WiFi 7 bersama sejumlah mitra. Berdasarkan hasil uji coba menggunakan perangkat jenis Low Power Indoor (LPI), fungsionalitas dan kapabilitas Wi-Fi 7 dinilai sudah menunjukkan kinerja dan stabilitas yang dapat meningkatkan pengalaman jaringan secara signifikan dan melampaui ekspektasi.
Baca juga: Standar WiFi 7 Resmi Meluncur, Kecepatan Tembus 5,8 Gbps
Berbekal hasil tersebut, Telkomsel berharap bisa meningkatkan kualitas layanan serta menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan. Terlebih, kebutuhan produktivitas dan gaya hidup pelanggan kian meningkat baik di rumah maupun di kantor, seiring berkembangnya era digital.
"Telkomsel berharap dapat terus membuka semua peluang peningkatan kualitas layanan dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik lagi bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis, secara inklusif dan berkelanjutan," kata Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, Ronald Limoa dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (7/6/2024).
Sayangnya Telkomsel belum merinci kapan layanannya mendukung standar WiFi 7 sehingga bisa menunjang kecepatan internet yang lebih ngebut.
Tawarkan kecepatan 5,8 Gbps
WiFi diumumkan pertama kali secara resmi oleh WiFi Alliance pada Januari 2024, bersamaan dengan berlangsungnya Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Dengan resminya kehadiran WiFi 7, pabrikan perangkat elektronik, gadget, dan komputer pun bisa mulai mendapat sertifikasi standar wireless baru yang protokol resminya bernama 802.11be itu.
WiFi 7 dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Enginner (IEEE) sebagai penerus dari WiFi 6 yang meluncur pada 2019 dan WiFi 6E (2020). Pengembangan standarnya sebenarnya sudah berlangsung selama bertahun-tahun, tapi baru difinalisasi awal tahun ini.
Baca juga: Layanan Direct to Cell Starlink Diminta Libatkan Operator Seluler
Dibandingkan standar pendahulunya, WiFi 7 jauh lebih kencang. Intel selaku salah satu pabrikan yang memproduksi chipset dengan sertifikasi WiFi 7 mengatakan bahwa standar tersebut memiliki kecepatan teoritis maksimal sebesar 5,8 Gbps.
![Logo WiFi 7](https://asset.kompas.com/crops/9FNmDOQtgGwNjxfkWd1abbq5wfA=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2023/08/29/64ed9a611614a.jpg)
Sementara, standar WiFi 6/ 6E sebelumnya hanya sanggup mencapai keepatan 2,4 Gbps.
WiFi 7 sendiri masih menggunakan tiga band frekuensi yang sama dengan WiFi 6E, yakni 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz.
Bedanya, lebar channel di band 6 GHz ditambah dari 160 MHz menjadi 320 MHz. Data yang bisa ditransmisikan secara bersamaan pun meningkat drastis.
Peningkatan penting lainnya yang diterapkan di WiFi 7 adalah Multi-Link Operation (MLO). Di WiFi 6/ 6E sebelumnya terdapat beberapa band, tapi perangkat hanya bisa tersambung ke salah satu band di satu waktu, misalnya 2,4 GHz atau 5 GHz saja.
Dalam keterangan di situsnya, WiFi Alliance yang bertanggung jawab memberikan sertifikasi WiFi menyebutkan bahwa kecepatan tinggi dan latency rendah dari WiFi 7 membuka aneka skenario penggunaan baru, seperti multi-user AR/ VR, 3D training, hingga IoT industrial.
Seperti sebelum-sebelumnya, WiFi 7 bersifat backward compatible. Artinya, router WiFi 7 bisa terhubung ke device WiFi 6, demikian juga sebaliknya.
Hanya saja, untuk bisa memanfaatkan kelebihan WiFi 7, baik access point maupun perangkat yang terhubung harus sama-sama memiliki sertifikasi standar tersebut.
Terkini Lainnya
- Telkomsel Awards 2024 Digelar, Ajang Penghargaan...
- 5 Cara Cek Nomor Telkomsel dengan...
- Definisi Terabits per Second dalam Kecepatan...
- Rilis SuperApp, Bagaimana Nasib Aplikasi Telkomsel...
- Cara Pilih Layanan Internet Paling Cocok...
- Mengoptimalkan Smart Home dengan Koneksi Internet...
- Cara Aktifkan Nomor Telkomsel yang Hangus...
- Internet Rumah Lemot? Jangan-jangan Salah Pilih...
- Bocoran Spesifikasi iPhone SE 4 Terungkap, Layar Lebih Luas dan Pakai Chipset Terbaru
- Spesifikasi dan Harga Infinix Note 40S di Indonesia
- RRQ Hoshi Umumkan Daftar Pemain untuk MPL S14, Ada Mantan Evos
- Kacamata Audio JBL Soundgear Frames Masuk Indonesia, Harganya?
- Bos Samsung Sesumbar Bakal Bikin AI Phone yang Radikal
- Tablet Redmi Pad Pro Resmi di Indonesia, Harga Rp 4 Jutaan
- Infinix Note 40S Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- 4 Cara Blokir E-mail Spam di Gmail dengan Mudah agar Tak Terganggu
- Nvidia Disebut Siapkan Chip AI Baru Khusus China
- WhatsApp Siapkan Fitur Username untuk Web
- 2 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus di HP Android dengan Mudah
- Antarmuka Xiaomi HyperOS 1.5 Dirilis Global, Ini Daftar Fitur Barunya
- Apa Itu Blue Screen of Death, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- Intel Jelaskan Penyebab Prosesor Gen 13 dan Gen 14 Tidak Stabil
- Kesan Pertama Menjajal Laptop Gaming Infinix GT Book, Lengkap dan "Ganteng Maksimal"
- Tingkat Ketahanan Siber Perusahaan Indonesia Rendah, Ini Alasannya
- Order GoFood Kini Bisa Langsung dari Google Search dan Maps
- Realme C63: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Harga Sama Rp 2 Jutaan, Ini Beda Redmi 13 dan Realme C63 di Indonesia
- ARM Sesumbar Akan Ambil Setengah Pasar PC Windows