Telkomsel Siap Jadi Operator Seluler Pertama yang Adopsi WiFi 7

- Perusahaan penyedia layanan telkomunikasi, Telkomsel, resmi menuntaskan validasi teknologi Wireless Fidelity (WiFi) 7 di Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hal ini menjadikan Telkomsel sebagai operator pertama yang siap mengadopsi WiFi 7 di Indonesia.
WiFi 7 merupakan standar WiFi terbaru yang menawarkan kecepatan data maksimum hampir 5,8 Gbps atau 2,4 kali lebih cepat dibanding WiFi 6/6E. Selain itu, Telkomsel juga menyebut bahwa WiFi 7 bisa mengakomodasi lebih banyak pengguna, latensi yang lebih rendah hingga hemat energi.
Telkomsel melakukan uji coba WiFi 7 bersama sejumlah mitra. Berdasarkan hasil uji coba menggunakan perangkat jenis Low Power Indoor (LPI), fungsionalitas dan kapabilitas Wi-Fi 7 dinilai sudah menunjukkan kinerja dan stabilitas yang dapat meningkatkan pengalaman jaringan secara signifikan dan melampaui ekspektasi.
Baca juga: Standar WiFi 7 Resmi Meluncur, Kecepatan Tembus 5,8 Gbps
Berbekal hasil tersebut, Telkomsel berharap bisa meningkatkan kualitas layanan serta menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan. Terlebih, kebutuhan produktivitas dan gaya hidup pelanggan kian meningkat baik di rumah maupun di kantor, seiring berkembangnya era digital.
"Telkomsel berharap dapat terus membuka semua peluang peningkatan kualitas layanan dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik lagi bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis, secara inklusif dan berkelanjutan," kata Vice President Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel, Ronald Limoa dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Jumat (7/6/2024).
Sayangnya Telkomsel belum merinci kapan layanannya mendukung standar WiFi 7 sehingga bisa menunjang kecepatan internet yang lebih ngebut.
Tawarkan kecepatan 5,8 Gbps
WiFi diumumkan pertama kali secara resmi oleh WiFi Alliance pada Januari 2024, bersamaan dengan berlangsungnya Consumer Electronics Show (CES) 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Dengan resminya kehadiran WiFi 7, pabrikan perangkat elektronik, gadget, dan komputer pun bisa mulai mendapat sertifikasi standar wireless baru yang protokol resminya bernama 802.11be itu.
WiFi 7 dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Enginner (IEEE) sebagai penerus dari WiFi 6 yang meluncur pada 2019 dan WiFi 6E (2020). Pengembangan standarnya sebenarnya sudah berlangsung selama bertahun-tahun, tapi baru difinalisasi awal tahun ini.
Baca juga: Layanan Direct to Cell Starlink Diminta Libatkan Operator Seluler
Dibandingkan standar pendahulunya, WiFi 7 jauh lebih kencang. Intel selaku salah satu pabrikan yang memproduksi chipset dengan sertifikasi WiFi 7 mengatakan bahwa standar tersebut memiliki kecepatan teoritis maksimal sebesar 5,8 Gbps.

Sementara, standar WiFi 6/ 6E sebelumnya hanya sanggup mencapai keepatan 2,4 Gbps.
WiFi 7 sendiri masih menggunakan tiga band frekuensi yang sama dengan WiFi 6E, yakni 2,4 GHz, 5 GHz, dan 6 GHz.
Bedanya, lebar channel di band 6 GHz ditambah dari 160 MHz menjadi 320 MHz. Data yang bisa ditransmisikan secara bersamaan pun meningkat drastis.
Peningkatan penting lainnya yang diterapkan di WiFi 7 adalah Multi-Link Operation (MLO). Di WiFi 6/ 6E sebelumnya terdapat beberapa band, tapi perangkat hanya bisa tersambung ke salah satu band di satu waktu, misalnya 2,4 GHz atau 5 GHz saja.
Dalam keterangan di situsnya, WiFi Alliance yang bertanggung jawab memberikan sertifikasi WiFi menyebutkan bahwa kecepatan tinggi dan latency rendah dari WiFi 7 membuka aneka skenario penggunaan baru, seperti multi-user AR/ VR, 3D training, hingga IoT industrial.
Seperti sebelum-sebelumnya, WiFi 7 bersifat backward compatible. Artinya, router WiFi 7 bisa terhubung ke device WiFi 6, demikian juga sebaliknya.
Hanya saja, untuk bisa memanfaatkan kelebihan WiFi 7, baik access point maupun perangkat yang terhubung harus sama-sama memiliki sertifikasi standar tersebut.
Terkini Lainnya
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Trump Beri TikTok 75 Hari Lagi, Cari Jodoh atau Blokir?
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- iOS 19 Rilis Juni, Ini 26 iPhone yang Kebagian dan 3 iPhone Tidak Dapat Update
- Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
- 10 Bocoran Fitur iPhone 17 Pro, Modul Kamera Belakang Berubah Drastis?
- Cara Melihat Password WiFi di iPhone dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Tiba-tiba Ada SMS Kode Verifikasi di HP? Begini Penyebabnya
- Ketik Kata Ini di Google dan Fakta Menarik yang Jarang Diketahui Bakal Muncul
- Tingkat Ketahanan Siber Perusahaan Indonesia Rendah, Ini Alasannya
- Order GoFood Kini Bisa Langsung dari Google Search dan Maps
- Realme C63: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Harga Sama Rp 2 Jutaan, Ini Beda Redmi 13 dan Realme C63 di Indonesia
- ARM Sesumbar Akan Ambil Setengah Pasar PC Windows