Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

- Setelah model bahasa besar (large language model/LLM), kini deretan perusahaan teknologi berbondong-bondong membangun model bahasa kecilnya (small language model/SLM) versinya masing-masing.
Perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Meta, Microsoft, hingga Apple mulai membuat SLM demi membuat program AI menjadi lebih murah.
LLM dan SLM merupakan dua model bahasa yang menjadi aspek penting dan mendasar untuk menjalankan program/tools kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Perbedaannya, LLM memiliki parameter yang besar dan sumber daya yang besar, sehingga bisa mengerjakan tugas yang lebih kompleks. Sementara, SLM memiliki parameter yang lebih sedikit dengan sumber daya terbatas, sehingga tugasnya pun jauh lebih sederhana dan spesifik.
Baca juga: Apa Itu LLM? Mengenal Program di Balik Kepintaran AI
Contoh LLM yang umum dikenal adalah "GPT" buatan OpenAI yang digunakan di chatbot AI ChatGPT dan "Gemini" buatan Google yang ada di chatbot Gemini (dulu Bard).

Secara teknis, semakin banyak jumlah parameternya, semakin baik dan pintar kinerja perangkat lunak AI, serta semakin kompleks tugas yang bisa diselesaikannya.
Model terbaru OpenAI GPT-4o dan Google Gemini 1.5 Pro, misalnya, diperkirakan memiliki lebih dari 1 triliun parameter. Meta disebut juga sedang melatih model AI Llama versi 400 miliar parameter.
Namun, salah satu tantangannya, model bahasa besar seperti GPT dan Gemini ini membutuhkan daya komputasi dan memori yang juga sangat besar, sehingga bujet yang dibutuhkan juga besar.
Hal ini pun disebut membuat perusahaan teknologi kesulitan meyakinkan beberapa pelanggan perusahaan untuk mau membayar sejumlah besar uang demi mengadopsi LLM ini.
Menurut data yang dibagikan Financial Times, model AI tercanggih OpenAI, GPT 4-o memakan biaya 5 dollar AS (sekitar Rp 79.800) per 1 juta token (setara dengan sekitar 1 juta kata yang dimasukkan atau dihasilkan). Sementara, biaya Gemini 1.5 Pro setara 7 dollar AS (sekitar Rp 111.800) per 1 juta token.
Baca juga: OpenAI Rilis Model AI GPT-4o Gratis, Lebih Cepat dan Humanis

SLM juga memerlukan lebih sedikit daya untuk melatih dan menjalankannya, yang juga dapat melindungi data sensitif.
Misalnya, Google memperkenalkan dua SLM bersumber terbuka (open-source), yakni Gemma 2B dan Gemma 7B pada Februari lalu. SLM ini memiliki 2-7 miliar parameter.
Pada akhir April, Micorosoft juga mengumumkan model Phi-3 yang memiliki 3,8 miliar hingga 7 miliar parameter.
Terkini Lainnya
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu
- Saat Elon Musk Sambut Starlink di Indonesia…
- Game Pesaing "Mobile Legends" Rilis di Indonesia 20 Juni
- Tablet iPad Pro 2024 "Disiksa" dan Dibengkokkan, Ternyata Mudah Patah
- TCL Bikin HP Layar Lipat Tiga Ukuran 7,8 Inci