Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?
- Tanda-tanda penggabungan bisnis atau merger antara dua operator seluler Indonesia, yakni XL Axiata dan Smartfren makin menguat.
Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Axiata Group Berhad dan PT Sinar Mas pada Rabu (15/5/2024) untuk merestui merger XL Axiata dan Smartfren.
Adapun Axiata Group Berhad merupakan pemilik saham mayoritas XL Axiata. Sementara, Sinar Mas merupakan induk perusahaan Smartfren.
Sebelumnya, kabar soal merger XL Axiata dan Smartfren sudah berembus sejak tahun 2021. Rumor soal penggabungan bisnis telekomunikasi XL dan Smartfren juga kembali berseliweran pada September 2023.
Nah, baru pada Mei 2024 ini, XL dan Smartfren resmi meneken kesepakatan merger yang sifatnya tidak mengikat. Artinya, merger bisa dilanjutkan atau bisa juga kandas di tengah jalan.
Jika jadi merger, XL Axiata dan Smartfren pun masih harus mendapatkan restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca juga: Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo
Lahir entitas baru "MergeCo"
Dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Rabu (15/5/2025), peleburan XL Axiata-Smartfren ini akan menghasilkan entitas baru yang diberi nama “MergeCo”, di mana Axiata dan Sinar Mas akan tetap menjadi pemegang saham pengendali entitas baru tersebut.
Namun, proses penggabungan dua operator seluler ini masih berada di tahap evaluasi awal, belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian transaksi yang mengikat.
Validasi soal pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis, dan kesepakatan persyaratan yang lain masih belum diketahui dan akan didiskusikan lebih lanjut.
Jika merger tercapai, maka bisnis XL Axiata dan Smartfren akan digabungkan, termasuk kepemilikan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS), pita frekuensi, dan jumlah pelanggan. Dengan penggabungan dua operator tersebut tersebut, seberapa besar "kekuatan" entitas barunya nanti?
Jumlah gabungan BTS
Adapun 104.993 di antaranya adalah BTS 4G. Kemudian, 61 persen dari total BTS XL Axiata (sekitar 99.505 BTS) sudah terhubung dengan jaringan fiber optik (FO) sepanjang 159.000 km.
Menyatukan BTS dalam jaringan FO membuat kualitas jaringan meningkat dibanding menggunakan prasarana microwave yang rentan cuaca.
Sementara, Smartfren dilaporkan memiliki 46.022 BTS yang tersebar di 288 kota di Indonesia per Semester I-2023, sebagaimana diwartakan Kontan. Smartfren juga punya jaringan FO sepanjang sekitar 20.000 km.
Jadi, jika merger, XL-Axiata dan Smartfren bakal memiliki gabungan BTS setidaknya hingga 209.146 BTS dan jaringan serat optik hingga 179.000 km di seluruh Indonesia.
Terkini Lainnya
- Mark Zuckerberg Makin Tajir, Resmi Gabung "Klub 200 Miliar Dollar AS"
- 50 Link Download Twibbon Hari Batik Nasional 2024 beserta Cara Buatnya Sendiri
- Unboxing Xiaomi 14T Versi Indonesia, Punya Bodi Serba Datar dan Ringan
- Xiaomi Buds 5 Meluncur di Indonesia, TWS "Batang" dengan Fitur AI
- Xiaomi 14T dan 14T Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Inikah Tanda-tanda Smartphone Merek Nokia Akan Punah?
- Moto G75 5G Meluncur, Ponsel Pertama dengan Chipset Snapdragon 6 Gen 3
- Cara Edit Lokasi dan Waktu Foto di Google Photos
- Ulefone Armor Pad 4 Ultra Meluncur, Tablet 5G Tangguh dengan Pemindai Suhu
- Apple Mau Buat OS Baru untuk Perabot Pintar?
- Smartphone Tecno Spark 30C dan Spark Go 1 Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Realme C61 Resmi di Indonesia, HP Tahan Banting Bergaya iPhone 15 Pro
- Cara Login WhatsApp Tanpa Kartu SIM dengan Mudah dan Praktis
- SpaceX Siap Gelontorkan Rp 22 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 30 Miliar
- Cara Bersih-bersih Google Photos biar Penyimpanan HP Tidak Penuh
- HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya
- Kedaulatan Digital, "Sovereign AI", dan Yurisdiksi Negara (Bagian II-Habis)
- Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya
- FBI Sita BreachForums, Situs Tempat Hacker Bjorka Sebar Data Pribadi
- Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi