Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

- Google mengumumkan peningkatan model bahasa besar (large languange model/LLM) Gemini 1.5 Pro. Peningkatan ini diumumkan perusahaan lewat konferensi pengembang Google I/O 2024 yang digelar Selasa (14/5/2024) waktu Amerika Serikat.
LLM ini digunakan untuk menjalankan chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Gemini.
Menurut Google, Gemini 1.5 Pro kini bisa menampung sampai dua juta token. Angka ini naik dua kali lipat dibanding sebelumnya. Saat Gemini 1.5 Pro diumumkan pada Februari lalu, LLM ini baru bisa menerima dan memproses satu juta token dalam satu kueri.
Berkat peningkatan itu, Gemini 1.5 Pro bisa mendukung input yang lebih banyak. Lebih spesifik, 2 juta token itu setara dengan sekitar 1,4 juta kata, dua jam video, atau 22 jam audio.
Baca juga: Cara Menggunakan Gemini AI Google Bahasa Indonesia, Mudah dan Praktis
Dukungan itu membuat Gemini 1.5 Pro bisa menganalisis file besar. Biasanya, performa LLM yang mendukung banyak token juga meningkat. Misalnya, Gemini 1.5 Pro tidak mudah lupa konten percakapan terkini dan percakapan yang menyimpang dari topik.
LLM seperti itu juga bisa lebih memahami sumber data yang diambil, sehingga bisa menghasilkan respons dengan konteks yang lebih kaya.
Lebih lanjut raksasa teknologi ini mengeklaim bahwa Gemini 1.5 Pro ditingkatkan secara algoritmik. Dengan begitu, Gemini 1.5 Pro akan lebih baik dalam pembuatan kode, penalaran dan perencanaan logis, percakapan hingga pemahaman audio dan gambar.
Di Gemini API dan AI Studio, Gemini 1.5 Pro juga bisa mempertimbangkan audio, di samping foto dan video yang sudah didukung sebelumnya.

Gemini 1.5 Pro yang ditingkatkan baru tersedia dalam mode preview. Namun Google membuka pendaftaran bagi pengembang yang tertarik mencobanya lewat Google AI Studio. Mereka bisa memasukkan nama ke daftar tunggu untuk mencoba Gemini 1.5 Pro yang mendukung dua juta token.
Gemini 1.5 Flash
Selain Gemini 1.5 Pro, Google juga mengumumkan Gemini 1.5 Flash. Pada dasarnya, LLM ini adalah Gemini 1.5 Pro tetapi dibuat dalam versi yang lebih sederhana, sehingga hasil yang dikeluarkan LLM ini juga lebih cepat dibanding versi Pro.
Baca juga: Google Kenalkan Veo, AI untuk Bikin Video dari Teks Pesaing Sora
Pengembang yang tidak sabar menjajal kemampuan Gemini 1.5 Pro, bisa mencoba Gemini 1.5 Flash yang sudah tersedia dalam preview publik.
"Gemini Pro ditujukan untuk tugas-tugas penalaran yang jauh lebih umum atau kompleks, yang seringkali multi-tahap," kata Josh Woodward, VP Google Labs, yaitu salah satu divisi AI eksperimen Google.
"Sebagai pengembang, Anda bisa menggunakannya (Flash) jika Anda begitu peduli dengan kecepatan output model," imbuhnya.
Gemini 1.5 Flash juga mendukung hingga dua juta token, sehingga bisa menganalisa audio, video dan gambar serta teks. Namun output yang dihasilkan LLM ini hanya teks, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (15/5/2024).
Menurut Woodward Gemini Flash cocok untuk tugas semacam ringkasan, aplikasi obrolan, teks atau caption untuk gambar dan video, hingga ekstraksi data dari tabel atau dokumen yang panjang.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- 5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis
- Mark Zuckerberg Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya
- Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran
- HMD XR21 Resmi, Smartphone Tangguh Pertama Mantan Nokia
- Oppo K12x Resmi dengan Baterai 5.500 mAh dan Fast Charging 80 Watt