Berapa Harga Pasang Internet Starlink di Indonesia? Ini Rinciannya
- Starlink, layanan internet berbasis jaringan satelit milik Elon Musk, mulai bisa digunakan di Indonesia. Dalam hal ini, pengguna di Tanah Air mungkin penasaran dengan berapa harga Starlink di Indonesia?
Untuk diketahui, pada sekitar awal April kemarin, Starlink telah mendapatkan izin operasi di Indonesia. Selang sebulan, Starlink tampak sudah mulai digunakan oleh beberapa pengguna di Tanah Air.
Baca juga: Menko Luhut: Starlink Meluncur di Indonesia Pertengahan Mei 2024
Beberapa pengguna di Tanah Air ada yang sudah berkesempatan menjajal Starlink seperti Ramda Yanurzha (@ryanurzha) dan Indra (@dryanaindra). Mereka berdua membagikan pengalaman menggunakan Starlink melalui X (dulu Twitter).
the entire thing is smol. Tissue dapur for scale. pic.twitter.com/2bXXrUFbQU
— Ramda Yanurzha (@ryanurzha) May 5, 2024
Hari ini resmi jadi pengguna starlink. Thank you @Starlink @elonmusk to bring this innovation. pic.twitter.com/B7VHNlIa0H
— indra (@drayanaindra) May 3, 2024
Dari pengalaman mereka berdua itu, lantas berapa harga Starlink di Indonesia? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak cerita dan ulasan di bawah ini mengenai harga Starlink di Indonesia dan penggunaannya.
Harga Starlink di Indonesia, mulai Rp 750.000
Untuk diketahui, KompasTekno telah mendapatkan izin untuk mengutip pengalaman Ramda dan Indra yang dibagikan di X. Dalam tanya-jawab lanjutnya, Ramda dan Indra mengaku berlangganan Starlink dengan paket personal Residensial dengan harga Rp 750.000 per bulan.
Namun, untuk pemasangan awal, keduanya mengaku harus membayar beberapa biaya lainnya, yang meliputi biaya pembelian perangkat keras penangkap sinyal atau Starlink Kit dan biaya pengiriman. Harga Starlink Kit akan berbeda-beda sesuai paket yang dipilih.
Jika memilih paket Residensial, harga perangkat kerasnya adalah Rp 7.800.000. Berdasar percobaan KompasTekno memesan layanan Starlink di wilayah Surabaya, total biayanya mencapai Rp 8.145.000 dengan rincian sebagai berikut:
- Layanan paket Residensial: Rp 750.000 per bulan
- Perangkat keras: Rp 7.800.000
- Pengiriman dan penanganan: Rp 345.000
Itulah biaya yang perlu dikeluarkan pengguna untuk pemasangan awal internet Starlink di Indonesia. Sebagai informasi, Starlink menawarkan berbagai paket internet ke pengguna. Secara umum, paket Starlink terdiri dari paket personal dan bisnis.
Untuk lebih lengkapnya, pengguna bisa melihat paket yang ditawarkan Starlink lewat tautan ini. Harga Starlink yang termurah dipatok mulai Rp 750.000 per bulan melalui paket personal Residensial seperti yang dipilih Ramda dan Indra.
Untuk pemesanannya, pengguna bisa mengunjungi langsung website Starlink ini #. Kemudian, melakukan pengisian data, pembayaran, dan Starlink Kit bakal dikirim ke alamat pengguna.
Starlink kit tersebut datang dalam boks berwarna hitam dengan dimensi cukup besar. Di dalamnya terdapat satu unit antena Starlink, satu unit Base (dudukan), satu unit Router, kabel Starlink sepanjang 15,2 m, dan kabel AC sepanjang 1,8 m.
"Perangkat (antena+wifi router) jadi hak milik konsumen," kata Ramda saat dihubungi KompasTekno melalui DM X.
Preorder Desember 2021.
Nunggu sekian tahun sampe dapet lisensi di Indo, reconfirm order 1 Mei 2024, hari ini akhirnya sampe juga ini Starlink.
Unboxing & test time! pic.twitter.com/c0GM2fAMqC
— Ramda Yanurzha (@ryanurzha) May 5, 2024
Ramda menambahkan, mekanisme langganan layanan Starlink ini cukup fleksibel. Pasalnya, pengguna bisa berhenti atau melanjutkan langganan kapan saja. Jadi, langganan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Menurut Ramda, paket residential ini menggunakan skema alamat semi-permanen. Pengguna bisa memindahkan perangkat keras Starlink ke tempat lain dengan alamat yang berbeda dengan pengiriman awal, tapi ada proses dan kuota pindah.
Dalam utasnya, Ramda mengatakan bahwa ia sudah memesan Starlink sejak Desember 2021. Ia kemudian melakukan konfirmasi ulang pada 1 Mei dan menerima Starlink Kit pada 5 Mei 2024. Sementara itu, Indra telah menerima Starlink Kit pada 1 Mei 2024.
Pemasangan Starlink
Menurut pengalaman Ramda dan Indra, memasang Starlink di rumah terbilang mudah dan simpel. Pengguna hanya perlu mencolokkan perangkat keras ke sumber listrik, lalu mengaturnya lewat aplikasi Starlink di iOS atau Android.
"Prosesnya hanya tinggal colok (ke sumber listrik). Perangkat Starlink ini membutuhkan listrik 50-75 watt," kata Ramda.
Terkini Lainnya
- AWS Luncurkan Server Virtual Baru, "Pelatih" AI yang Lebih Tangguh
- AWS Umumkan Amazon Nova, AI "Multimodal" Pesaing Google Gemini dan GPT-4V
- Xiaomi Bikin Chipset Smartphone Sendiri untuk Tahun Depan?
- Jangan Lengah, Ini Ciri-ciri Spam Chat WhatsApp Penipuan
- Ciri-ciri Spam DM di Instagram dan Cara Mengatasinya
- Cara Ganti Background Video Call WhatsApp dengan Mudah
- Arti DM, Istilah yang Sering Muncul di Media Sosial untuk Kirim Pesan
- Threads Sesumbar Dapat 1 Juta Pengguna Baru Tiap Hari
- Netizen Indonesia Habiskan Waktu Nonton TikTok Terlama di Dunia
- Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini Mengundurkan Diri dari Jabatan
- Apple Music Replay 2024 Dirilis, Rekap Musik Paling Sering Didengar Sepanjang Tahun
- Tips dan Trik biar Hasil Foto dan Video Flexing Lari Makin Maksimal
- Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024
- AWS Umumkan Chip Generative AI Trainium3
- Investasi Apple di Indonesia Bertambah Jadi Rp 15 Triliun?
- Selebgram Tewas Ditembak setelah Posting Makanan di Instagram
- Apple Rilis Magic Keyboard Baru, Lebih Tipis dan Ringan
- TikTok Gugat Pemerintah AS, Buntut UU yang Ancam Eksistensi
- Chip Mediatek Dimensity 9300 Plus Resmi, Lebih Ngebut dan AI Lebih Pintar
- Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch