cpu-data.info

Penjualan Radeon Lesu, Pendapatan Gaming AMD Anjlok

Ilustrasi produk kartu grafis Radeon RX 7600 XT dari salah satu rekanan AMD
Lihat Foto

- Pabrikan komponen komputer AMD pekan ini merilis laporan keuangan untuk kuartal-I 2024. Salah satu hal yang digarisbawahi adalah pendapatan segmen gaming AMD yang hanya mencapai 922 juta dollar AS (Rp 14,9 triliun) pada Januari hingga Maret.

Angka tersebut merepresentasikan penurunan sebesar 48 persen secara year-over-year (YoY) dan 33 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dalam laporan keuangannya, AMD mengatakan bahwa anjloknya pendapatan dari segmen gaming itu disebabkan oleh lesunya penjualan GPU Radeon dan rendahnya revenue dari pabrikan konsol.

Baca juga: Acer Perkenalkan Dua Kartu Grafis Radeon RX 7900 GRE

Selain kartu grafis (GPU) untuk PC, AMD memang turut memproduksi chip custom (SoC) untuk konsol-konsol game seperti PlayStation 5, Xbox Series X/S, hingga perangkat handheld macam Steam Deck.

Sebagian konsol game tersebut sudah beredar di pasaran selama lebih dari 4 tahun, sehingga wajar apabila angka permintaannya telah menurun.

Dalam conference call dengan investor, CFO AMD Jean Hu mengatakan demand gaming memang tengah melemah. Dia juga memprediksi bahwa pendapatan AMD dari segmen tersebut masih akan memburuk.

"Kami pikir (pendapatan gaming) di paruh kedua (2024) akan lebih rendah dari paruh pertama. Itulah pandangan kami untuk bisnis gaming di tahun ini," ujar Hu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PC Magazine, Kamis (2/5/2024).

Berkebalikan dari segmen gaming, pendapatan AMD dari segmen data center mengalami peningkatan hingga 80 persen secara YoY, menjadi 2,3 miliar dollar AS (Rp 37,2 triiun) berkat penjualan chip AI seri MI300.

Baca juga: 3 Cara Untuk Mengurangi Konsumsi Daya GPU AMD Radeon

Demikian pula dengan bisnis prosesor untuk PC, atau dikategorikan oleh AMD sebagai segmen client, yang mencatat pendapatan sebesar 1,4 miliar dollar AS (Rp 22,7 triliun) atau naik 85 persen secara YoY.

Ke depan, AMD memperkirakan penjualan chip AI akan mencapai kisaran 4 miliar dollar AS (Rp 64,7 triliun) sepanjang 2024, naik dari forecast sebelumnya pada Januari sebesar 3,5 miliar dollar AS (Rp 56,6 triliun).

CEO AMD Lisa Su mengatakan pihakny kini tengah menyiapkan chip AI generasi berikutnya sebagai suksesor produk yang sudah beredar di pasaran.

"Kami semakin dekat dengan pelanggan-pelanggan AI terbesar. Mereka memberikan umpan balik yang signifikan untuk road map kami," ujar Su.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat