Mengenal GPS dan Cara Kerjanya dalam Menunjukkan Lokasi dan Rute

- GPS (Global Positioning System) merupakan salah satu teknologi yang bisa dibilang sangat umum dipakai sehari-hari di masa sekarang. GPS hadir di berbagai perangkat pengguna, seperti smartphone, smartwatch, mobil pintar, dan masih banyak lagi.
Di perangkat-perangkat teknologi itu, GPS umum dikenal dengan sebutan fitur Lokasi atau Location. Sebagian besar pengguna banyak memanfaatkan GPS untuk melakukan beberapa aktivitas navigasi seperti mencari lokasi dan menunjukkan arah.
Baca juga: Mengenal Internet Starlink Milik Elon Musk yang Sudah Hadir di Indonesia, Berapa Harganya?
Misalnya, pengguna hendak menuju kota A, pengguna dapat membuat rute dengan arah menuju ke sana menggunakan dukungan GPS. GPS telah banyak membantu berbagai aktivitas pengguna sehari-hari.
Meski sudah sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, tahukah sebenarnya bagaimana cara kerja GPS dalam menunjukkan lokasi dan arah? Artikel ini bakal mengulas cara kerja GPS.
Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja GPS yang perlu diketahui dalam membantu pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas navigasi.
Apa itu GPS?
Sebelum mengetahui cara kerjanya, ada baiknya pengguna memahami dulu pengertian GPS. Lantas, apa itu GPS? GPS adalah sistem navigasi berbasis satelit. Sistem navigasi ini bisa beroperasi selama 24 jam dalam segala kondisi.
Kemampuan navigasi pada GPS bergantung pada satelit di luar angkasa. Kehadiran GPS sebagai sistem navigasi awalnya ditujukan untuk mendukung aktivitas kelompok militer pada sekitar 1970-an.
Kala itu, militer Amerika Serikat tengah mencari sistem navigasi yang independen dari infrastruktur berbasis darat. Sebelum ada GPS, navigasi masih dilakukan secara manual dengan melihat peta, kompas, dan hitungan.
Navigasi manual itu dinilai rentan terhadap kekeliruan. Hingga akhirnya, militer AS mengorbitkan satelit untuk membantu navigasi. Sistem navigasi ini dapat memberikan informasi lokasi yang tepat kepada para tentara dan memastikan pergerakan yang akurat.
Baca juga: Google Maps Bikin Kesasar? Begini Cara Kerjanya
Selama beberapa dekade berikutnya, GPS mengalami banyak perkembangan dengan menambahkan lebih banyak satelit dan teknologi canggih. Akhirnya, pada 1995, GPS bisa sepenuhnya beroperasi dan menandai titik penting dalam teknologi sistem navigasi.
Kemudian, GPS juga akhirnya bukan lagi hanya digunakan untuk kelompok militer, melainkan juga dibuat agar tersedia untuk dimanfaatkan oleh kelompok sipil atau pengguna umum. Itulah pengertian GPS. Adapun penjelasan cara kerja GPS adalah sebagai berikut.
Cara kerja GPS
Secara umum, cara kerja GPS bergantung dari proses komunikasi antara satelit GPS dan perangkat GPS pengguna, bisa smartphone, smartwatch, dan lainnya. Satelit berfungsi untuk mengirim sinyal, sedangkan perangkat berfungsi untuk melakukan penghitungan.
Dikutip dari laman resmi Garmin, satelit GPS mengelilingi bumi dalam orbit atau lintasan yang tepat. Satelit GPS itu akan secara aktif mengirim sinyal dan parameter orbital ke perangkat GPS untuk memecahkan kode dan menentukan lokasi tepat dari satelit.

Perangkat GPS menggunakan informasi itu dan trilaterasi untuk menghitung lokasi pasti pengguna. Dalam penghitungannya, perangkat GPS mengukur jarak ke masing-masing satelit dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk menerima sinyal yang dikirimkan.
Dengan pengukuran jarak dari beberapa satelit lagi, perangkat GPS dapat menentukkan posisi pengguna dan menampilkannya secara digital. Untuk menentukkan posisi dengan lebih akurat, perangkat GPS akan membaca sinyal dari empat atau lebih satelit.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports
- Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series
- Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk
- Meta Umumkan Fitur Baru AI untuk WhatsApp dkk, Diklaim Lebih Pintar
- Siap-siap, YouTube Akan Kirim Pesan Buat Pengguna Aplikasi Non-resmi