Qualcomm S5 Gen 3 dan S3 Gen 3 Dirilis, Platform Audio dengan Dukungan AI

- Pabrikan semikonduktor Qualcomm meluncurkan dua chip audio terbarunya, yakni Qualcomm S5 Gen 3 dan S3 Gen 3, pada Selasa (26/3/2024).
Kedua platform audio ini merupakan penerus dari Qualcomm S5 Gen 2 dan S3 Gen 2 yang diumumkan pada November 2022 lalu. Sebagai penerus, Qualcomm S5 Gen 3 dan S3 Gen 3 membawa sejumlah peningkatan, misalnya dari segi daya komputasi.
Qualcomm S5 Gen 3 membawa CPU 200 MHz (meningkat dari CPU 80 MHz milik chip Gen 2), dan Digital Signal Processing (DSP) 350 MHz (meningkat dari 240 MHz dual core).
Chip ini diklaim bisa memberikan kinerja komputasi tiga kali lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Chip ini juga diklaim membawa performa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan kinerja 50 kali lebih lipat lebih baik. Ini karena adanya inti (core) akselerator AI dedicated.
Dengan kinerja tersebut, chip audio ini bisa dimanfaatkan untuk fitur peredam bising alias Active Noise Cancellation (ANC) berbasis AI dan pemrosesan audio.
Spesifikasi Qualcomm S5 Gen 3 lainnya mencakup memori yang 1,5 kali lebih besar ketimbang pendahulunya, serta dilengkapi pula dengan hardware dedicated untuk kompensasi gangguan pendengaran, mode transparansi, dan manajemen kebisingan.
Baca juga: Qualcomm S3 Gen 2 Meluncur, Chip Audio untuk Perangkat Gaming
Chip juga mendukung Bluetooth 5.4, Bluetooth Low Energy (LE) Audio, Qualcomm Adaptive ANC generasi keempat, performa audio tinggi yang dikombinasikan dengan konsumsi daya rendah, dan masih banyak lagi.
Platform audio premium ini menggunakan arsitektur dari chip Qualcomm S7 keluaran Oktober 2023, yang bertujuan untuk mengurangi biaya pengembangan chip.
Qualcomm S3 Gen 3

Qualcomm S3 Gen 3 mendukung Qualcomm AI Engine sehingga bisa menjalankan AI dengan performa mumpuni dan hemat daya. Tapi tidak didukung akselerator bertenaga seperti Qualcomm S5 Gen 3.
Walaupun diposisikan untuk kelas menengah, chip ini tetap mendukung fitur Google Fast Pair, Qualcomm TrueWireless Mirroring, Auracast, dan masih banyak lagi.
Google Fast Pair, misalnya, merupakan layanan untuk menemukan perangkat Bluetooth di sekitar tanpa boros daya baterai.
Ada pula fitur Digital-to-Analog Converter (DAC) dengan kebisingan latar belakang (noise floor) yang 40 persen lebih rendah, dan fitur streaming musik berkualitas tinggi alias lossless.
Platform audio ini turut mendukung solusi pihak ketiga melalui Qualcomm Voice and Music Extension Program. Hal ini memungkinkan pabrikan headphone untuk memanfaatkan teknologi Qualcomm dalam penggarapan produknya.
Terkini Lainnya
- Menguji Performa Samsung Galaxy A36 Main Game Genshin Impact
- 2 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Battery Health iPhone Turun? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
- Poco F7 Ultra: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Jadwal MPL S15 Hari Ini 20 April, Onic Esports Vs Team Liquid
- HP Vivo V50 Lite 4G dan 5G Resmi di Indonesia, Ini Harga serta Spesifikasinya
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- 50 Link Twibbon Hari Kartini untuk Rayakan Emansipasi Wanita
- Spesifikasi dan Harga Poco F7 Pro di Indonesia
- Asus Rilis Monitor Khusus E-sports, Refresh Rate Sampai 610 Hz
- Instagram Rilis Fitur Blend, Bisa Buat Feed Reels Bareng Teman
- 100 Ucapan Selamat Paskah yang Bermakna dan Cocok Diunggah ke Media Sosial
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Lenovo Pamer Jajaran Laptop Terbaru di Lenovo Innovate '24 Bangkok
- Vivo Pad 3 Pro Meluncur, Tablet Pertama dengan Chip MediaTek Dimensity 9300
- Smartwatch Xiaomi Watch 2, Watch S3, dan Smart Band 8 Pro Resmi Masuk Indonesia
- HP Xiaomi 14 "Leica" Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Instagram Rilis Fitur untuk Batasi Konten Politik, Indonesia Kebagian