cpu-data.info

Ciri-ciri Algoritma Pemrograman dan Pengertiannya yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri algoritma pemrograman, salah satunya setiap langkah di dalamnya harus jelas dan tidak boleh ambigu.
Lihat Foto

- Algoritma pemrograman merupakan pengetahuan dasar yang perlu diketahui pengguna ketika belajar mengenai pemrograman atau ilmu komputer. Ada beberapa hal yang perlu dipelajari soal algoritma pemrograman.

Salah satunya adalah ciri-ciri algoritma pemrograman. Sebagai sebuah langkah terstruktur untuk menyelesaikan tugas atau masalah komputasi, algoritma pemrograman memiliki beberapa ciri.

Baca juga: Artificial Intelligence: Pengertian, Jenis, Contoh, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Lantas, apa saja ciri-ciri algoritma pemrograman? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai ciri-ciri algoritma pemrograman.

Ciri-ciri algoritma pemrograman

Terdapat ciri-ciri algoritma pemrograman yang perlu diketahui. Salah satunya adalah unambiguous, yang mana setiap langkah dalam algoritma pemrograman harus jelas dan tidak boleh ambigu.

Kemudian, ciri berikutnya adalah algoritma pemrograman harus memiliki input dan output yang jelas. Selain itu, masih terdapat beberapa ciri yang lain. Adapun ciri-ciri algoritma pemrograman adalah sebagai berikut:

  • Unambiguous: Algoritma tidak boleh ambigu, setiap langkahnya harus jelas dalam semua aspek dan hanya mengarah pada satu makna.
  • Input yang terdefinisi dengan baik: Jika suatu algoritma memerlukan input, input tersebut harus terdefinisi dengan baik, boleh atau tidak menerima input.
  • Output yang terdefinisi dengan baik: Algoritma harus dengan jelas menentukan output yang akan dihasilkan dan output tersebut juga harus terdefinisi dengan baik. Minimal harus menghasilkan satu output.
  • Finiteness: Algoritma harus bersifat terbatas, yaitu harus berakhir setelah waktu, proses, atau operasi tertentu.
  • Feasible: Algoritma harus sederhana, umum, dan praktis, sehingga dapat dieksekusi dengan sumber daya yang tersedia secara optimal.
  • Independen: Algoritma harus dirancang dengan bahasa yang independen, yaitu hanya instruksi sederhana yang dapat diimplementasikan dalam bahasa apa pun dan hasilnya akan sama seperti yang diharapkan.
  • Input: Sebuah algoritma harus memiliki nol atau lebih input. Setiap instruksi yang mengandung operasi dasar harus menerima nol atau lebih input.
  • Output: Sebuah algoritma menghasilkan setidaknya satu output. Setiap instruksi yang mengandung operasi dasar harus menerima nol atau lebih input.
  • Definiteness: Semua instruksi dalam suatu algoritma harus tidak ambigu, tepat, dan mudah diinterpretasikan. Setiap operator dasar dalam instruksi harus didefinisikan tanpa ambiguitas.
  • Efektif: Sebuah algoritma harus dikembangkan dengan secara efektif dengan menggunakan operasi dasar, sederhana, dan praktis, sehingga dapat dilacak dengan mudah bahkan hanya menggunakan kertas dan pensil.

Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri algoritma pemrograman yang perlu diketahui. Dengan mengetahui ciri-cirinya, pengguna dapat lebih mudah untuk memahami algoritma pemrograman.

Sementara itu, untuk memperdalam pengetahuan, pengguna kiranya juga perlu mengetahui tentang beberapa hal dasar lainnya soal algoritma pemrograman, seperti pengertian, fungsi, jenis, dan cara kerjanya. Lantas, apa yang dimaksud dengan algoritma pemrograman?

Pengertian algoritma pemrograman

Pertama-tama, perlu diketahui dulu tentang pengertian algoritma pemrograman. Jika didefinisikan, algoritma pemrograman adalah seperangkat proses, aturan, atau instruksi yang menentukan urutan operasi dalam menyelesaikan masalah atau tugas tertentu.

Algoritma pemrograman berfungsi sebagai landasan bagi program, layanan, atau aplikasi di komputer. Algoritma pemrograman dapat memandu program komputer tentang bagaimana cara menjalankan tugas secara efisien dan akurat.

Program-program di komputer yang dikembangkan developer dan programmer diawali dengan kegiatan pembuatan desain hingga menjadi suatu algoritma. Setelah itu, algoritma direalisasikan dalam bentuk program komputer.

Secara sederhana, algoritma pemrograman dapat dianalogikan seperti resep pembuatan makanan. Instruksi terstruktur dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat makan merupakan algoritma pemrograman.

Tanpa adanya instruksi tersebut makanan atau program komputer sebagai output atau solusi tidak bisa dibuat dengan baik. Dalam dunia komputasi, dikutip dari Geeks for Geeks, algoritma pemrograman memiliki ciri-ciri seperti yang dijelaskan di atas.

Selain ciri-ciri, algoritma pemrograman juga memiliki ekspresi atau cara penyajian. Algoritma dapat diekspresikan dalam bahasa atau notasi yang beragam, seperti bahasa alami, flowchart, dan pseudocode. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Ekspresi algoritma

  • Bahasa alami: Algoritma dirancang menggunakan bahasa alami atau bahasa sehari-hari yang cenderung bertele-tele dan ambigu. Bahasa alami jarang digunakan untuk menyusun algoritma kompleks.
  • Flowchart: Algoritma dirancang menggunakan flowchart atau diagram atau gambar alur proses yang lebih mudah dipahami daripada bahasa alami.
  • Pseudocode: Algoritma diekspresikan dengan teks informatif berupa kode. Pseudocode merupakan cara terbaik untuk mengekspresikan algoritma karena dapat menghindari ambiguitas dan bisa tetap independen dari bahasa pemrograman tertentu.

Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan algoritma pemrograman. Lantas, sebenarnya apa fungsi dari algoritma pemrograman? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan fungsi algoritma pemrograman di bawah ini.

Fungsi algoritma pemrograman

Fungsi algoritma pemrograman yang utama adalah membantu menyelesaikan masalah atau tugas tertentu dengan lebih mudah. Adapun beberapa fungsi algoritma pemrograman adalah sebagai berikut:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat