Platform Edukasi Online Zenius Tutup Layanan Sementara di Indonesia
KOMPAS.COM - Platform edukasi online Zenius menutup sementara layanannya di Indonesia. Hal ini diumumkan perusahaan bernuasa ungu tersebut melalui sebuah pernyataan resmi, Kamis (4/1/2023).
Menurut pihak Zenius, penutupan sementara ini dilakukan karena adanya "tantangan operasional". Kendati demikian, Zenius tidak membeberkan seperti apa tantangan operasional yang dimaksud.
"Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara," kata pihak Zenius dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (4/1/2024).
Pihak Zenius juga memastikan akan terus berupaya menjalankan dan mewujudkan visinya untuk "merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asyik".
Zenius juga tidak merinci sampai kapan penutupan layanan sementara ini dilakukan.
"Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami," tulis pihak keterangan Zenius.
Belum diketahui bagaimana nasib pengguna maupun mitra Zenius selama masa penutupan.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Tanyakan Nasib Dunia Pendidikan ke Bos ChatGPT
Hadir sejak 2004
Adapun Zenius meulai debutnya pada tahun 2004 di Indonesia. Artinya, perusahaan ini sudah berusia sekitar 20 tahun lamanya. Perusahaan ini menyediakan layanan edukasi secara online untuk berbagai tingkat pelajar, baik itu Sekolah Dasar (SD), mahasiswa, hingga profesional.
Sebelumnya, Zenius melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan pada Mei 2022. Saat itu, sekitar 200 karyawan lebih atau setara 25 persen karyawan terdampak PHK.
Saat itu manajemen berdalih bahwa perusahaan mengalami kondisi makro ekonomi terburuk.
Karyawan yang terkena PHK mendapatkan pesangon sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia, termasuk asurasi bagi karyawan dan keluarganya.
Zenius juga membantu para karyawan yang terkena PHK, dengan membagikan data pribadi mereka kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan mereka.
Baca juga: Cerita Para Ibu yang Berikan Gadget ke Anak untuk Hiburan dan Belajar
Terkini Lainnya
- Referensi "Cyberlaw" untuk UU Keamanan dan Ketahanan Siber (Bagian II-Habis)
- Google Mulai Sebar Fitur Anti-Maling di HP Android
- Referensi "Cyberlaw" untuk UU Keamanan dan Ketahanan Siber (Bagian I)
- Pengembang "PUBG" Bikin Game "Palworld" Versi Mobile
- 10 HP Terlaris 6 Bulan Pertama 2024: Apple-Samsung Dominan, Xiaomi "Nyempil"
- Hasil Babak Reguler Season Mobile Legends MPL S14, 6 Tim Lolos Playoff
- Google Rilis Gemini 1.5 Flash 8-B, Model AI Ringan, Cepat, dan Murah
- Meta Umumkan Movie Gen, AI untuk Bikin Video dan Audio dari Teks
- Daftar 213 Game Baru Rilis Oktober 2024, Ada "Call of Duty: Black Ops 6"
- Cara Keluar dan Hapus Grup-grup WhatsApp yang Tidak Penting Lagi
- Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di Dua HP Sekaligus, Mudah dan Praktis
- Cara Buat Cuplikan Video jadi Gambar atau Foto lewat Google Photos
- Seberapa Keras Volume TWS atau Headset yang Aman agar Pendengaran Tak Terganggu?
- Huawei Rilis Solusi FusionSolar Baru, Dorong Penggunaan Energi Terbarukan
- Facebook Mencoba Muda, Perbarui Desain demi Pengguna Gen-Z
- Harga Langganan Centang Emas X/Twitter Kini Lebih Murah
- Xiaomi Redmi Note 13 Rilis Global 15 Januari, Segera Masuk Indonesia?
- Facebook Perkenalkan Link History, Lacak Situs yang Dikunjungi Pengguna
- HP Tecno Spark 20 dan Spark 20C Rilis di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Kulkas Samsung Bespoke 4-Door Flex Bawa Fitur AI hingga TikTok