Ingin Beli iPad Lawas? Pahami Dulu Potensi Masalah yang Mengintai
- Membeli gadget bekas atau generasi lawas mungkin menjadi pilihan bagi banyak orang. Sebab, barang-barang tersebut biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau daripada barang baru.
Untuk iPad Air 2 (16 GB) yang meluncur sekitar 2014 lalu, misalnya, kini dijual di Indonesia dengan harga sekitar Rp 1 jutaan untuk kondisi bekas atau seken.
Dengan harga tersebut, pengguna bisa memiliki iPad Air 2 yang bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti sekadar untuk menonton tayangan streaming, browsing, gaming ringan, membaca e-book, dan lain sebagainya.
Nah, meski murah dan masih fungsional, produk lawas tersebut sudah dianggap "kuno" alias vintage oleh Apple. Karena perangkat tersebut sudah dianggap kuno, ada risiko kenyamanan dan keamanan yang menyertainya.
Apple sendiri menganggap sebuah produk lawas apabila "umur" mereka di pasar sudah lebih dari lima tahun.
Salah satu hal yang tak didapatkan produk vintage ini adalah tak adanya dukungan pembaruan (update), sehingga perangkat akan mudah menjadi target serangan siber.
Berikut ini adalah beberapa risiko ketika pengguna membeli gadget generasi lawas seperti iPad Air 2, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gadgetgone.com, Minggu (31/12/2023).
Namun perlu dicatat, tidak semua gadget lawas memiliki masalah. Ada gadget lawas yang memang terawat dan masih dalam kondisi prima, asalkan pembeli pintar-pintar memilih.
Baca juga: Daftar Game serta Aplikasi Terpopuler di iPhone dan iPad pada 2023
1. Tak dapat update iPadOS lagi
Seperti disebutkan di atas, risiko pertama membeli iPad lawas adalah pengguna tak bisa menikmati dan merasakan beragam fitur di sistem operasi (OS) iPadOS versi terbaru.
iPad Air 2 sendiri hanya mendukung versi iPadOS hingga iPadOS 15 saja.
Artinya, perangkat tersebut tak bisa menjalankan atau mendukung fitur-fitur yang pertama kali diperkenalkan di iPadOS 16 dan versi terbaru iPadOS 17.
2. Potensi virus dan malware
Biasanya, pembaruan sistem operasi untuk gadget juga membawa peningkatan sistem keamanan, termasuk untuk iPad.
Sehingga, perangkat pengguna akan tetap terlindungi dari berbagai ancaman, seperti virus atau software berbahaya (malware) yang mengancam data dan privasi mereka.
Nah, apabila pengguna memiliki gadget lawas seperti iPad Air 2 yang mentok di iPadOS 15, maka perangkat akan lebih rentan kena virus dan malware yang tak terpantau Apple.
Hal ini tentunya akan mengancam keamanan pengguna, lantaran berbagai informasi pribadi mereka yang tersimpan di perangkat bisa saja bocor dan tersebar di internet, terlebih apabila ada virus atau malware di dalam iPad tersebut.
Terkini Lainnya
- Cara Menggunakan Filter dan Background di Video Call WhatsApp
- Hati-hati, File Microsoft Word Bisa Terhapus Sendiri saat Disimpan
- iPhone 16 Belum Bisa Masuk Indonesia, Kemenperin Jelaskan
- Arti Kata “Gusy”, Bahasa Gaul yang Ramai Dipakai di Media Sosial
- Google Hapus Antivirus Kaspersky dari Play Store, Kenapa?
- Cara Kompres Foto dan Video di Google Photos secara Otomatis
- iPhone 15 Pro Max Jadi Smartphone Terlaris di Dunia
- Trik Bikin Poster AI di WhatsApp dengan Copilot, Tinggal “PC” Chatbot Saja
- Game "Silent Hill 2 Remake" Meluncur di PS5 dan PC, Ini Harganya di Indonesia
- Google Mulai Sebar Fitur AI "Ask Photos", Permudah Pengguna Cari Foto
- Mark Zuckerberg Masuk Tiga Besar Orang Paling Tajir Sedunia, Lewati Bos Amazon
- Ini Dia Seri HP Tecno Terlaris di Indonesia
- iPhone 16 Pro Max Dibakar dan Dibengkokkan, Hasilnya?
- Samsung Galaxy A16 5G Meluncur, Jaminan "Update" hingga Android 20
- Ini Jenis Game yang Paling Diminati Gen-Z Menurut Riset
- Google Doodle Hari Ini Rayakan Malam Tahun Baru Pakai Lampu Disko dan Konfeti
- HP Vivo V30 Lite 5G Meluncur, Kamera Selfie 50 MP Harga Rp 8 Jutaan
- Smartwatch Pertama Infinix Segera Dijual di Indonesia
- Asus Vivobook Pro 16x OLED K6604 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Find X7 dan Find X7 Ultra Muncul di Situs Resmi, Rilis 8 Januari