cpu-data.info

Singapura Borong Chip AI Nvidia

H100, salah satu produk GPU tensor core  dari Nvidia yang banyak dipakai di pusat pengolahan AI
Lihat Foto

- Diam-siam, Singapura menjadi salah satu negara yang ikut memborong chip Artificial Intelligence (AI) dari Nvidia, selain Taiwan dan China.

Hal ini diketahui dari dokumen yang diajukan Nvidia ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) Amerika Serikat (AS).

Menurut dokumen itu, Singapura berkontribusi sebesar 2,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 41 triliun) atau setara 15 persen dari total pendapatan Nvidia pada kuartal III-2023.

Pendapatan perusahaan teknologi kenamaan ini pada kuartal III-2023 tercatat sebesar 18 miliar dollar AS (sekitar Rp 287 triliun).

Temuan ini menempatkan Singapura dalam daftar negara yang berkontribusi besar terhadap pendapatan Nvidia, selain AS (35 persen), Taiwan (24 persen) dan China (22 persen). Padahal, Singapura adalah negara kecil.

Baca juga: Kalahkan Intel dan TSMC, Nvidia Jadi Perusahaan Chip Terbesar

Kontribusi Singapura pada kuartal III-2023 tercatat meningkat tajam hingga 404,1 persen dibanding kuartal III-2022. Pada periode tersebut, pendapatan Nvidia dari Singapura sebesar 562 juta dollar AS (sekitar Rp 8,7 triliun).

Menurut analis Maybank Securities, Jarick Seet, Singapura memborong banyak chip Nvidia karena negara itu punya banyak data center atau pusat data. Chip AI pesanan Singapura juga kemungkinan dipakai untuk merakit produk lain yang kemudian dikirim ke negara lainnya.

"Chip itu bisa juga dikirim ke Singapura untuk dirakit dengan produk lain dan kemudian dikirim ke negara lain," kata Seet dikutip KompasTekno dari CNBC, Rabu (6/11/2023)

Misalnya untuk program kecerdasan buatan, komputasi atau kendaraan listrik.

Dokumen Nvidia ke SEC juga menunjukkan bahwa 80 persen penjualan Nvidia pada kuartal III-2023 berasal dari segmen data center, game, visualisasi profesional, otomotif dan lain sebagainya.

Arab Saudi dan China borong chip AI

Seiring dengan masifnya implementasi AI, banyak negara yang memborong chip AI besutan Nvidia. Selain Singapura, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) juga membeli chip AI dari perusahaan yang sama.

Baca juga: AS Perketat Larangan Penjualan Chip AI Nvidia ke China

Agustus lalu Arab Saudi dikabarkan memesan setidaknya 3.000 chip Nvidia H100. Demikian pula UEA yang sudah memesan ribuan chip AI. Chip itu nantinya bakal dipakai untuk membangun software AI.

Adapun UEA sebelumnya sudah mengembangkan model bahasa besar (large language model/LLM) sendiri bernama Falcon. Nah, chip AI ini kemungkinan berkaitan dengan proyek tersebut.

Sementara itu di China, sejumlah perusahaan ternama China memborong chip AI Nvidia. Perusahaan yang dimaksud di antaranya adalah Baidu, induk TikTok ByteDance, Tencent, serta Alibaba.

Kabarnya raksasa teknologi China itu memesan chip AI senilai 5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 77 triliun. Sebagai tahap awal, 100.000 prosesor A800 dari Nvidia seharga 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,5 triliun, bakal dikirimkan tahun ini.

Kabar ini awalnya mencuat dari laporan Financial Times. Menurut laporan itu, chip AI Nvidia diborong China untuk membangun sistem kecerdasan buatan generatif.

Sumber yang dikutip Financial Times juga menyebutkan bahwa beberapa raksasa China itu membeli kartu grafis (graphics processing unit/GPU) senilai 4 miliar dollar AS (Rp 62 triliun).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat