Electronic Arts PHK Karyawan Pembuat Game "Formula 1" dan "Dirt"
- Pengembang game mobil balap Formula 1 (F1), World Rally Championship (WRC), Dirt Series, hingga Grid Series, yaitu Codemasters, tidak sedang baik-baik saja.
Pasalnya, induk Codemasters yaitu Electronic Arts (EA) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap sejumlah karyawan Codemasters.
Hal ini disampaikan pihak EA dalam sebuah pernyataan kepada media game internasional IGN.
Dalam peryataan tersebut, pihak EA mengatakan PHK Codemasters terpaksa dilakukan sebagai efek dari perubahan fokus dan bisnis perusahaan untuk memberikan game terbaik bari para penggemar di masa depan.
"Untuk memberikan game terbaik, perusahaan membutuhkan sedikit perubahan di segi manajemen dan sumber daya (salah satunya PHK), sehingga kami bisa fokus di kebutuhan pasar dan prioritas kami di masa depan," ujar perwakilan EA, dikutip KompasTekno dari IGN, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Game-game Electronic Arts Bakal BIsa Dimainkan di Steam
EA tidak menyebut berapa karyawan Codemasters yang terdampak PHK. Namun, mereka memastikan semua yang terkena layoff akan mendapatkan benefit dan bantuan yang dibutuhkan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pembuat game EA Sports FC 24 ini juga tidak mengumbar apa alasan lain mereka melakukan PHK terhadap karyawan Codemasters, selain pertimbangan bisnis dan perubahan fokus tadi.
Namun, langkah PHK ini bisa menjadi pertanda bahwa bisnis seri game mobil balap yang ada di bawah naungan EA tampaknya sedang lesu.
Pada tahun 2023 ini, Codemasters sendiri merilis dua game baru yaitu F1 23 (Juni) dan EA Sports WRC (November). Kedua game ini mendapatkan ulasan positif di situs agregator game dan film Metacritic, dengan skor rata-rata masing-masing 82 dan 80.
Baca juga: Penerbit Game Electronic Arts PHK 6 Persen Karyawan
Lalu seri game mobil balap EA lainnya, seperti seri mobil balap liar Need For Speed, hingga Burnout juga dikabarkan belum bisa menarik pemain.
Jumlah pemain di dua seri game tersebut tampaknya tak seramai era kejayaannya di 2000-an, sehingga membuat game-game yang berasal dari kedua seri tersebut sepi pemain.
Kurang lakunya game-game seri mobil balap ini konon menjadi salah satu pertimbangan dilakukannya PHK terhadap karyawan Codemasters, supaya bisnis EA tetap fokus sesuai dengan kebutuhan pasar dan tetap "sehat" di masa depan.
Terkini Lainnya
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Huawei Enjoy 70 Meluncur, Baterai 6.000 mAh dan Punya Tombol X
- Infinix Smart 8 Resmi di Indonesia, HP 1 Jutaan dengan "Dynamic Island" ala iPhone
- OnePlus 12 Resmi dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan Kamera Periskop
- Karyawan Apple dan Meta Hanya Betah Kerja 2 Tahun lalu "Resign"
- Windows 12 Dikabarkan Meluncur Pertengahan 2024