Bos OpenAI Sebut AI "Overrated", Kenapa?
- Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) menjadi salah satu topik paling hangat diperbincangkan pada 2023 ini. Kini, perusahaan dan bisnis pun berlomba-lomba untuk menerapkan AI ke layanan atau sistem internalnya.
Namun, di tengah gegap-gempita adopsi AI oleh perusahaan, bos OpenAI, perusahaan pembuat chabot AI populer ChatGPT, justru menyebut AI kini "overhyped" dalam dunia bisnis. Istilah overhyped bersinonim dengan overrated, di mana sesuatu hal yang dipandang secara berlebihan.
Lantas, apa alasan bos OpenAI itu menilai AI overrated dalam dunia bisnis?
Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap mengatakan bahwa ada satu hal soal AI yang dinilai overrated, yaitu AI bisa memberikan perubahan bisnis yang nyata dan penting dalam satu langkah.
Baca juga: Kominfo Siapkan Pedoman Etika AI, Terbit Bulan Depan
Penilaian itu berangkat dari pengalaman Lightcap ketika didekati oleh banyak perusahaan selama bekerja sebagai COO OpenAI. Hal ini diungkapkannya lewat sebuah wawancara bersama CNBC baru-baru ini.
Perusahaan mengatakan "Kami ingin mencetak pertumbuhan pendapatan kembali menjadi 15 persen dari tahun ke tahun" atau "Kami ingin memotong biaya sekian juta dollar AS dari garis biaya ini".
Baca juga: Pendiri OpenAI Beri Wanti-wanti soal Kecerdasan Buatan
Menurut Lightcap, adopsi artificial intelligence di dalam perusahaan tidak bisa serta-merta memecahkan masalah tersebut. Sebab, teknologi kecerdasan buatan masih dalam tahap awal.
Ia menambahkan bahwa teknologi kecerdasan buatan masih dalam tahap percobaan, dan belum menjadi bagian dari alat dan aplikasi penting. Namun, Lightcap juga AI akan terus berkembang dan lebih canggih.
Belakangan, konsumen dan perusahaan semakin melihat potensi AI generatif. Salah satunya karena AI dapat mempermudah pekerjaan tertentu.
Kekhawatiran akan kebocoran data yang tidak disengaja mendorong pengembang seperti OpenAI, Microsoft, dan Amazon untuk meluncurkan versi model AI generatif yang berfokus pada enterprise/perusahaan.
Namun, adopsi AI di perusahaan ini masih menemui beberapa tantangan. Beberapa karyawan di perusahaan yang sudah mulai menggunakan artificial intelligence mengeluh bahwa model AI versi awal tidak membuat hidup lebih mudah.
Misalnya, keluhan perusahaan Morgan Stanley. Karyawan di perusahaan bank investasi dan Jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat itu mengeluh bahwa chatbot yang dibangun bank dengan OpenAI tidak digunakan oleh target audiens, yaitu manajer keuangan. Sebab, orang cenderung lebih suka menelepon seseorang untuk meminta informasi.
Baca juga: Polemik AI dan Hak Cipta
Dalam dunia jurnalisme, penerbit mencoba mengadopsi AI untuk menghasilkan lebih banyak konten berita atau cerita dengan biaya lebih sedikit, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (6/12/2023).
Namun, dalam praktiknya, masih ada beberapa tantangan, seperti artikel yang tidak sensitif, tidak masuk akal, atau tidak akurat. Kini, beberapa perusahaan telah mengurangi rencana mereka untuk menggunakan AI yang lebih luas pada proses produksi konten.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Dioprek, Game "Counter Strike 2" Tembus 1.000 FPS
- Game "GTA 6" Pakai Peta Kota Vice City, Apa Itu?
- Tampang Oppo Find X7 Pro Bocor, Punya Modul Kamera Segi Delapan
- Ini Dia Foto-foto Cuplikan Trailer GTA 6, Karakter Wanita Pertama dan Fitur ala Medsos
- Rockstar Games Rilis Trailer Pertama "GTA 6", Warganet Heboh Bahas Lucia dan Vice City