Kalahkan Intel dan TSMC, Nvidia Jadi Perusahaan Chip Terbesar

- Demam AI di industri teknologi membuat Nvidia selaku pembuat chip pengolahnya ketiban untung.
Belakangan, dilaporkan bahwa pendapatan Nvidia mengalami peningkatan pesat sehingga menjadi yang terbesar di antara perusahaan-perusahaan semikonduktor lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh analis finansial Dan Nystedt yang mengumpulkan data laporan keuangan dari empat perusahaan chip terbesar, yakni Intel, Nvidia, Samsung Semiconductor, dan TSMC, sejak kuartal-I 2021.
Baca juga: Nvidia Umumkan GPU H200, Kartu Grafis Khusus AI
Dari sana terlihat bahwa di kuartal-III 2023 Nvidia sudah menyalip pabrikan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) dan kini berada di urutan pertama dengan pendapatan 18,12 miliar dollar AS (Rp 281,4 triliun).

TSMC di urutan kedua mencatat pendapatan 17,28 miliar dollar (Rp 268,4 triliun), lalu Intel dan Samsung masing-masing di posisi ketiga dan keempat dengan pendapatan 14,16 miliar dollar AS (Rp 220 triliun) dan 12,52 miliar dollar AS (Rp 194,4 triliun).
Padahal, Nvidia mengawali 2023 dengan berada di urutan bontot di antara keempat perusahaan chip terbesar. Namun, semenjak kuartal pertama tahun ini, grafik pendapatannya meningkat tajam.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Senin (27/11/2023), revenue Nvidia pada kuartal-III 2023 mengalami kenaikan 206 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari pendapatan 18,12 miliar dollar AS tersebut, Nvidia mencatat profit 10,42 miliar dollar AS (Rp 162,8 triliun). Angka itu sekaligus merupakan yang terbesar, di atas TSMC yang mencatat laba 7,21 miliar (Rp 112 triliun).

Salah satu penyebabnya, Nvidia memiliki properti intelektual (IP) sehingga pendapatan dan profit per chip yang dihasilkannya lebih besar dari TSMC, yang menangani produksi chip di tahap manufaktur.
Baca juga: Inggris Bikin Superkomputer, Pakai 5.000 Chip AI Nvidia
TSMC sendiri merupakan rekanan kontrak yang memproduksi aneka chip hasil rancangan Nvidia.
Pendapatan terbesar Nvidia disumbang oleh unit bisnis Data Center yang mencakup produk chip AI. Menurut laporan Nvidia, Unit bisnis ini terus menerus mengalami peningkatan pendapatan sejak kuartal-IV tahun fiskal 2022 hingga sekarang.
Terkini Lainnya
- Masih Pakai iPhone 6s? Ini Risikonya
- Korban iPhone Hilang Gugat Apple Rp 84 Miliar
- Samsung Rilis Lagi Antarmuka One UI 7, Ini Daftar 10 HP Galaxy yang Kebagian
- Cara Cepat Lihat Jumlah Dislike Video YouTube
- Smartphone Huawei Enjoy 80 Resmi, Bawa Baterai Jumbo Harga Rp 2 Jutaan
- Facebook Dianggap Ketinggalan Zaman, Meta Susah Payah Cari Solusinya
- Cara Scan Dokumen di WhatsApp Langsung, Praktis dan Cepat
- Kartu Grafis Nvidia GeForce RTX 5060 Ti Dijual di Indonesia, Harga Rp 7 Jutaan
- Cara Mengetahui Waktu Upload File di Google Drive dengan Mudah
- HP Vivo T4 5G Meluncur dengan Baterai 7.300 mAh dan Desain Kamera "Flagship"
- Cara Buat Jadwal Event di Chat Pribadi WhatsApp
- Game "The Elder Scrolls IV: Oblivion Remastered" Resmi, Bisa Dimainkan Gratis di PC Game Pass
- Smart TV Samsung X8F Mini LED Meluncur, Dilengkapi AI DeepSeek
- Mengenal Bombardiro Crocodillo, Tralalero Tralala, dll yang Viral di TikTok
- Game Delta Force Mobile Dirilis, Sudah Bisa Di-download di Indonesia
- Oppo Buka Outlet Premium di PIK 2, Oppo Find N2 Flip Didiskon Rp 5 Juta
- Digitec Rilis 2 Smart TV Murah di Indonesia, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
- Samsung Rilis Proyektor Portabel The Freestyle 2.0, Bisa Nonton di Mana Saja
- Pabrikan "Skin" Gadget Dbrand Gugat Pesaingnya, Tuding Menjiplak
- Kominfo Siapkan Pedoman Etika AI, Terbit Bulan Depan