Chatbot AI Bing Ganti Nama Jadi Copilot, Punya Domain Sendiri Mirip ChatGPT

- Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Microsoft, resmi mengganti nama (rebrand) chatbot berbasis keceradan buatan (AI) "Bing Chat" menjadi "Copilot".
"Bing Chat dan Bing Chat Enterprise kini akan menjadi Copilot,” kata Colette Stallbaumer, manajer umum Microsoft 365.
Perubahan nama chatbot AI Microsoft ini diumumkan Stallbaumer di panggung acara "Microsoft AI Ignite" yang diselenggarakan Rabu (15/11/2023).
Microsoft Ignite adalah ajang kumpul-kumpul tahunan untuk pengembang dan profesional TI untuk membahas perubahan di Windows, Microsoft 365, dan Azure yang akan berdampak pada bisnis.
Setelah rebranding, pengguna bisa mengakses chatbot AI "Copilot" lewat mesin pencarian (search engine) Bing dan Google, browser Microsoft Edge, dan Windows 11.
Chatbot AI Copilot milik Microsoft kini juga memiliki domain khusus "copilot.microsoft.com" untuk memudahkan akses pengguna di search engine.
Sebelumnya, pengguna harus masuk ke bing.com untuk menggunakan chatbot Bing AI, baik ketika di browser Microsoft Edge maupun Google Chrome.
Baca juga: Asisten AI Copilot Resmi Hadir di Windows 11
Domain baru ini membuat Copilot semakin mirip chatbot AI pesaing, seperti ChatGPT (chat.openai.com) dan Google Bard (bard.google.com).
Dengan domain khusus, Copilot bisa dinikmati secara mandiri, sehingga pengguna tidak perlu lagi menavigasi ke Bing untuk mengaksesnya. Kini, Bing hanyalah salah satu tempat untuk mengakses Copilot.
Tampilan baru
Chabot AI Copilot membawa tampilan dan pintasan baru ketika diakses lewat copilot.microsoft.com. Misalnya, dari latar belakang yang sebelumnya didominasi warna biru ala "Bing", kini berganti menjadi abu-abu muda.
Copilot juga memiliki logo baru seperti bentuk heksagon asimetris dengan gradasi warna pelangi. Sebelumnya Bing Chat hanya diwakili loko gelembung obrolan berwarna biru.
Di halaman muka Copilot, pengguna juga disajikan beragam pintasan perintah, seperti untuk membuat banyolan, menulis ringkasan, membuat lagu, membandingkan sesuatu, mendapatkan rekomendasi tempat wisata, hingga menulis kode program.
Pengguna tetap bisa mengajukan pertanyaan/perintah lewat kolom "Ask me anything...". Tak hanya teks, pengguna kini juga bisa menginput gambar ke Copilot.
Bing AI hanya bertahan 9 bulan

Kehadiran Bing versi baru tersebut diyakini sebagai eksekusi dari ambisi Microsoft untuk menyaingi Google Search dengan chatbot AI Google Bard. Pasalnya, Bing Chat diperkenalkan hanya selang sehari setelah Google memperkenalkan Bard.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- TikTok Rilis Fitur untuk Simpan Musik Langsung ke Spotify dkk
- Honkai Star Rail 1.5 Sudah Bisa Diunduh, Ada 2 Karakter Bintang 5 Baru
- Setelah Sepeda Motor, Polytron Akan Bikin Mobil Listrik
- Feed dan Reels Instagram Kini Punya Opsi "Close Friends", Indonesia Kebagian
- Game "Coral Island" Buatan Indonesia Meluncur di PC, Xbox, dan PlayStation