Google dan Amazon PHK Karyawan Lagi Pekan Ini

- Google dan Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kayawan pada pekan ini. Kabar ini dikonfirmasi oleh kedua raksasa teknologi tersebut.
Google akan melakukan PHK karyawan yang menangani pengaduan konsumen. Jumlah karyawan pada divisi itu menurut Google mencapai ratusan orang. Namun, raksasa teknologi tersebut tidak merinci berapa jumlah karyawan yang dipangkas kali ini.
"Tim gUP (Google Users & Products) mengumumkan reorganisasi yang akan memengaruhi sejumlah kecil posisi dalam tim yang terdiri dari ratusan orang," kata juru bicara Google Courtenay Mencini.
Ini bukan PHK Google pada tahun 2023. Sejak awal tahun ini, tepatnya pada Januari lalu, induk Google yaitu Alphabet mengumumkan pemangkasan 12.000 karyawan atau sekitar enam persen dari total karyawan secara global.
Lalu pada September, Google juga memangkas ratusan karyawan dari tim rekrutmen global. Sebulan kemudian, perusahaan yang didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page itu mem-PHK sekitar 40 karyawan di divisi News.
Selain PHK, Google kabarnya juga menyetop sementara, pengajuan permohonan sertifikat PERM ke Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS). Sertifikat itu merupakan dokumen yang mengizinkan seorang karyawan untuk tinggal secara permanen di AS.
Baca juga: Google Mem-PHK Karyawan Waze demi Alih Strategi Iklan
Hal tersebut menandakan bahwa Google tidak bisa meyakinkan regulator bahwa perusahaannya perlu mendatangkan talenta asing dan tidak bisa merekrut orang AS untuk sementara.
Amazon juga PHK
Amazon juga memangkas karyawan pada pekan ini. Karyawan yang terdampak kebijakan itu yakni mereka yang bekerja untuk divisi Music. Namun, Amazon tak merinci berapa jumlah stafnya yang terdampak PHK.
"Seperti banyak bisnis lainnya, kami memperhatikan dengan cermat kebutuhan organisasi kami dan memprioritaskan apa yang paling penting bagi pelanggan dan kesehatan bisnis kami untuk jangka panjang," kata juru bicara Amazon, dikutip KompasTekno dari The Register, Selasa (14/11/2023).
"Alhasil, beberapa posisi di tim Amazon Music dipangkas," lanjut dia.
Baca juga: Nokia PHK 14.000 Karyawan
Menurut laporan Reuters, karyawan yang dipangkas Amazon kali ini yaitu yang bekerja di cabang Amerika Latin, Amerika Utara dan Eropa.
Seperti perusahaan teknologi lainnya, Amazon sudah beberapa kali memangkas karyawan pada tahun ini. Total karyawan yang di-PHK sudah mencapai 27.000 lebih, setidaknya sejauh ini.
Selain Google dan Amazon, induk Snapchat, Snap juga memangkas karyawan pada pekan ini. Jumlahnya tidak dirinci. Namun menurut rumor yang beredar, sekitar dua lusin karyawan terdampak PHK Snap.
Terkini Lainnya
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Cara Bikin Shared List Instagram, Bagikan IG Stories ke "Circle" Lain di Luar Close Friends
- Perbedaan Panel Monitor TN, VA, dan IPS, Kelebihan dan Kekurangannya
- Xiaomi 14 Pro Jadi Laga Adu Irit, Snapdragon Vs Apple
- Alasan Sharp Tetap Rilis Ponsel Android di Indonesia
- MacBook Pro M3 "Fakir RAM", Dibela Bos Apple-Diuji YouTuber