cpu-data.info

- Dengan kecanggihannya saat ini, kecerdasan buatan generative AI mampu membuat aneka gambar realistis, bahkan sangat mirip dengan foto hasil jepretan kamera.

Lalu bagaimana membedakan foto asli dengan hasil kreasi atau manipulasi AI? Salah satu caranya adalah dengan membenamkan hardware khusus langsung ke kamera untuk menambahkan fitur "Anti-AI", seperti yang dilakukan Leica dengan M11-P.

Diperkenalkan pada akhir Oktober lalu, Leica M11-P adalah kamera pertama yang dibekali chip khusus untuk membubuhi Content Credentials alias metadata khusus yang terenkripsi di tiap foto.

Baca juga: Kamera Leica Sofort 2 Meluncur, Bisa Cetak Foto Langsung seperti InstaX

Metadata tersebut memastikan bahwa foto benar-benar asli hasil jepretan kamera. Jika foto dimanipulasi, misalnya dengan Photoshop atau software pengolah gambar lain, history editing akan ikut terekam.

"Dengan kemampuan untuk menambahkan bukti ini, kami sekali lagi memperkuat kepercayaan terhadap konten digital," ujar Andreas Kaufmann, Chairman Supervisory Board Leica, dalam laman mengenai M11-P.

Mekanisme Content Credentials Leica dibuat sejalan dengan Content Authenticity Initiative (CAI) yakni grup industri berisi 2.000 anggota, termasuk perusahaan-perusahaan teknologi dan media besar, yang berupaya menciptakan standar atribusi konten yang transparan.

Anggota CAI termasuk organisasi pers seperti The New York Times, Reuters, BBC, Associated Press, serta perusahaan teknologi macam Adobe, juga Leica.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Kamis (2/11/2023), foto dari kamera Leica M11-P yang dibubuhi Content Credentials pun bisa diverifikasi secara online dengan cara mengirimkannya ke portal CAI.

Karena membutuhkan hardware khusus, fitur "Anti-AI" ini tidak bisa diterapkan di kamera lain lewat software seperti update firmware. Masih menjadi pertanyaan pula apakah pabrikan-pabrikan kamera selain Leica juga akan menerapkan fitur serupa atau tidak.

Baca juga: Perjuangan Mendur Bersaudara, Bersenjatakan Kamera Leica, Abadikan Detik-detik Proklamasi

Di luar Content Credential, M11-P sendiri memiliki tampilan dan fitur yang mirip dengan Leica M11 sebelumnya. Kamera tipe rangefinder ini dibekali sensor full-frame 60 MP, optical viewinder dengan magnifikasi 0,73x, dan touchscreen 2,95 inci berlapis kaca safir.

Media internalnya ikut ditingkatkan menjadi 256 GB, dari 64 GB di kamera M11 reguler. Leica M11-P turut mendukung fitur Wi-Fi untuk mentransfer foto secara nirkabel, juga konektor USB C.

Satu perbedaan yang kasat mata antara M11 dan M11-P adalah absennya "titik merah" khas Leica di bagian top plate M11-P. Namun, harganya masih seperti umumnya kamera Leica dengan banderol mencapai 9.500 dollar AS atau lebih dari Rp 150 juta.