Ketika Teknologi Jadi Pelatih Basket, Pemain Bisa Jago "Free Throw"

SYDNEY, - Ajang festival teknologi, film, dan musik tahunan, South by Southwest (SXSW) pertama kali digelar di Sydney, Australia pada 15-22 Oktober 2023.
SXSW Sydney 2023 dimeriahkan oleh sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia, seperti Hewlett-Packard (HP), Amazon Web Services (AWS), dan Intel. Ketiganya memamerkan teknologi terbaru mereka.
Salah satu yang menarik perhatian jurnalis Galuh Putri Riyanto saat meliput langsung SXSW Sydney 2023 adalah zone pengalaman untuk demo "Basketball free-throw analyzer".
Zona pengalaman tersebut dihadirkan AWS di salah satu hall di gedung International Convention & Exhibition Centre (ICC), Darling Drive, Sydney New South Wales (NSW).
Zona pengalaman Basketball free-throw analyzer dari AWS ini menghadirkan "pelatih" virtual permainan bola basket.
Teknologi AWS yang didemo tersebut bisa membuat pengunjung mengetahui posisi, sudut lambung, kecepatan, hingga ketinggian bola yang tepat agar tembakan lemparan bebas (free-throw) masuk ring.
Pertama-tama, petugas menyuruh kami melakukan dua kali free-throw sebagai pemanasan. Kemudian yang ketiga, posisi serta bola direkam untuk dianalisis menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi tepi (edge computing).
Untuk menganalisis tembakan free-throw, Amazon Web Services menggunakan satu kamera sebagai input data. Pantauan KompasTekno, AWS hanya menggunakan satu kamera yang diletakkan di sisi kanan bawah dari arah berdirinya pemain.
Baca juga: PC Rasa Laptop HP Envy Move Dijual di Indonesia 30 Oktober, Ini Harganya

Tak butuh waktu lama, setelah menembak, pemain bisa langsung melihat hasil analisis dari free-throw yang dilakukannya. Demo Basketball free-throw analyzer juga memprediksi tingkat kesuksesan riwayat free-throw pengguna.
Misalnya, seperti gambar di bawah. Setiap sesi tembakan, pengguna bisa melihat informasi soal kecepatan bola, ketinggian bola, sudut lempar, postur tumbuh ketika melembar, dan durasi waktu free-throw.
Dari data tersebut, Basketball free-throw analyzer AWS ini memberikan hasil analisis untuk posisi/postur tubuh pemain ketika melakukan free-throw. Hal ini diharapkan agar tembakan free-throw di lain kesempatan bisa masuk ring.
Misalnya, pemain bernama Moe. Hasil analisis Basketball free-throw analyzer AWS menyebut bahwa sikunya harus lebih dilebarkan ketika melambungkan bola. Kemudian, ia juga disarankan memiliki sudut lempar alias shooting angle yang lebih konsisten.
Baca juga: Laptop 3-in-1 HP Spectre Fold Masuk Indonesia November, Bisa Jadi Desktop dan Tablet

Baca juga: Ketika SXSW 2023 Menyerbu Kota Sydney...
Terkini Lainnya
- Menguji Performa Samsung Galaxy A36 Main Game Genshin Impact
- 2 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Battery Health iPhone Turun? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
- Poco F7 Ultra: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Jadwal MPL S15 Hari Ini 20 April, Onic Esports Vs Team Liquid
- HP Vivo V50 Lite 4G dan 5G Resmi di Indonesia, Ini Harga serta Spesifikasinya
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- 50 Link Twibbon Hari Kartini untuk Rayakan Emansipasi Wanita
- Spesifikasi dan Harga Poco F7 Pro di Indonesia
- Asus Rilis Monitor Khusus E-sports, Refresh Rate Sampai 610 Hz
- Instagram Rilis Fitur Blend, Bisa Buat Feed Reels Bareng Teman
- 100 Ucapan Selamat Paskah yang Bermakna dan Cocok Diunggah ke Media Sosial
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Menjajal Laptop 3-in-1 HP Spectre Fold Seharga Rp 75 Juta di SXSW Sydney
- Begini Perilaku Orang Indonesia di Internet Saat Ingin Beli HP Lipat
- 3 Kata Kunci yang Paling Banyak Di-googling Sebelum Beli Smartphone Baru
- HP Lipat Oppo Find N3 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Ada 354 Juta Smartphone Aktif di Indonesia, Terbanyak Nomor Empat Dunia