Mencoba WiFi Koin, Layanan Internet Mirip Telepon Umum Jadul di Pantai Kuta
BALI, - Kebutuhan internet saat ini seakan tidak kenal tempat. Di tempat wisata terutama, internet sangat dibutuhkan, bukan cuma untuk berkomunikasi, namun juga bermedia sosial, serta menggunakan layanan berbasis internet lain, seperti transportasi online.
Nah, di kawasan wisata Pantai Kuta, Bali, ada sebuah tempat cukup unik. Di tempat itu, ada sebuah alat mirip telepon umum jadul yang biasa digunakan untuk alat berkomunikasi di era 1990-an.
Setelah melihat lebih dekat, alat tersebut ternyata adalah WiFi Koin, sebuah perangkat yang bisa memberikan layanan internet wireless (via hotspot) kepada pengguna yang berada di sekitarnya.
Mirip seperti telepon koin tempo dulu, di mana orang-orang baru bisa menggunakan telepon setelah memasukkan sejumlah koin, cara kerja WiFi koin juga serupa. Jadi, pengguna harus membayar sejumlah koin agar bisa mendapat akses WiFi.
Baca juga: Menjajal Teknologi WiFi 6 di Bandara Doha
Besar uang koin yang dimasukkan akan berpengaruh pada durasi pemakaian internet, sama seperti penggunaan telepon koin lawas.
Ketika memasukkan uang koin Rp 500, misalnya, pengguna bisa menikmati internet sepuasnya (unlimited) dengan durasi 30 menit, Rp 1.000 untuk 60 menit, dan seterusnya dengan masa kedaluwarsa selama satu hari.
KompasTekno mencoba pengalaman menggunakan WiFi koin ini saat berkunjung ke Pantai Kuta beberapa waktu lalu. Sepengalaman kami, menggunakan layanan WiFi koin, caranya cukup mudah dan kecepatan internetnya cukup memadai. Berikut cerita selengkapnya.
Mencoba WiFi koin di Pantai Kuta
Menariknya, layanan WiFi koin ini tidak memiliki penjaga atau petugas yang melayani konsumen, meskipun letaknya di tengah tempat wisata. Koin-koin yang dimasukkan pelanggan, dilindungi oleh terali besi, sehingga cukup aman.
Karena tidak ada pengelola atau penjaga, maka pelanggan harus menyediakan koin secara swadaya.
Nah, cara menggunakan layanan WiFi Koin cukup mudah. Pertama-tama, pengguna perlu menyambungkan smartphone mereka ke koneksi hotspot dengan nama "WiFi Koin" atau sejenisnya.
Setelah itu, klik notifikasi yang baru muncul untuk membuka laman resmi pembelian internet WiFi Koin. Lalu, klik tombol "Masukkan koin" pada laman yang tersedia.
Baca juga: 2 Cara Mengetahui IP Address WiFi di HP dengan Mudah
Setelah mengeklik tombol tadi, masukkan koin sesuai dengan durasi pemakaian internet yang ingin dipakai. Jika sudah memasukkan koin, klik tombol "Selesai membayar" yang ada di layar ponsel.
Selesai, ponsel pengguna kini sudah tersambung dengan internet dari layanan WiFi Koin.
Ketika tersambung, pengguna bisa membuka berbagai laman layaknya menggunakan koneksi internet pada umumnya, mulai dari mengakses media sosial, menonton YouTube, bermain game, dan lain sebagainya.
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Jasa Keuangan di Asia Pasifik Paling Diincar Kejahatan Siber
- 5 Besar Merek Ponsel Dunia Versi Counterpoint, Samsung Teratas Ungguli Apple
- Beda Harga Rp 300.000, Ini Perbandingan Oppo A18 dan Oppo A38
- Laptop 3-in-1 HP "Spectre Fold" Masuk Indonesia November, Bisa Jadi Desktop dan Tablet
- Perseteruan dengan ARM di Balik Chip Snapdragon Wear RISC-V dari Qualcomm