cpu-data.info

Huawei Gelar Jaringan Komunikasi Khusus untuk Kereta Cepat Whoosh

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Kereta Cepat Whoosh yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023) sedang diparkir di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.
Lihat Foto

BANDUNG, - Huawei menggelar jaringan komunikasi khusus (dedicated) untuk operasional kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Infrastruktur tersebut digunakan untuk menunjang operasional kereta cepat yang aman dan nyaman.

Jaringan komunikasi kereta api cepat yang dibangun oleh Huawei bersama dengan China Railway Signal and Communications (CRSC) dan China Telecom itu digunakan untuk mendukung komunikasi secara real-time, pengendalian operasi, dan mengatur perjalanan kereta api cepat ini.

Kereta cepat Jakarta-Bandung diketahui mengimplementasikan teknologi CTCS level 3, standar sistem pengendali kereta yang sudah dipakai di lebih dari 40.000 km jalur kereta api di China.

Sementara itu, jaringan komunikasi yang diperlukan untuk menjalankan sistem CTCS di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km ini disediakan oleh Huawei.

Baca juga: Terungkap, Teknologi Rahasia Chip Huawei Mate 60 Pro yang Bikin Amerika Meradang

“Termasuk jaringan wireless, transmisi, jaringan data, dan sistem komunikasi lainnya," ujar Deputy Chief Engineer proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dari China Railway Signal & Communication (CRSC) Liu Jieping.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa sistem komunikasi ini merupakan hal yang sangat vital untuk menopang pengoperasian KA Cepat Whoosh.

Vice President Huawei Indonesia, Lai Chaosen di depo pemeliharaan kereta cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung (26/9/2023).HUAWEI Vice President Huawei Indonesia, Lai Chaosen di depo pemeliharaan kereta cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung (26/9/2023).

Lai Chaosen selaku Vice President Huawei Indonesia juga mengatakan bahwa jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat.

“Seperti kita ketahui pada umumnya, kereta cepat melaju dengan kecepatan tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang singkat. Kami harus memastikan bahwa kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efisien,” lanjut Lai Chaosen.

Untuk menggelar jaringan pendukung CTCS ini, Huawei menggunakan teknologi nirkabel di frekuensi 900 MHz, yang sebelumnya telah dikosongkan di sepanjang jalur KA Cepat.

Baca juga: Siasat Huawei Melawan Sanksi AS lewat Smartphone Mate 60

Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang diklaim 100 persen aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.

Ruangan server pusat komunikasi kereta cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.HUAWEI Ruangan server pusat komunikasi kereta cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung.
Seluruh jaringan transmisi terlindungi oleh sistem peralihan redundancy yang redundant hanya dalam waktu puluhan milli per detik. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski ada gangguan.

Lai Chaosen menambahkan, sistem transmisi persinyalan KA Cepat Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei.

Perangkat ini diklaim mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik, dan penjualan tiket kereta.

Solusi tersebut juga diklaim Huawei dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat