Review Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, Tablet Serba Ada dan Layak Jadi Pengganti Laptop
- Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G menjadi tablet terbesar dan paling mumpuni dari Samsung untuk saat ini. Perangkat ini sekaligus menjadi tablet paling mahal yang dijual Samsung di Tanah Air.
Adapun harga Samsung Tab S9 Ultra di Indonesia adalah:
- Galaxy Tab S9 Ultra (12 GB/256 GB): Rp 20 juta
- Galaxy Tab S9 Ultra (12 GB/512 GB): Rp 22 juta
Dengan harga setara laptop kelas atas, Galaxy Tab S9 menawarkan spesifikasi canggih dan fitur yang serba ada.
Misalnya, layar Dynamic AMOLED 2X 14,6 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, baterai 11.200 mAh, total empat kamera depan dan belakang, dukungan SIM 5G, serta fitur tahan air dan debu dengan rating IP68.
KompasTekno berkesempatan menjajal Samsung Galaxy Tab S9 Ultra (12 GB/256 GB) versi ritel Indonesia berwarna Graphite atau abu-abu kehitaman.
Selama kurang lebih satu bulan terakhir, tablet ini kami gunakan untuk aktivitas harian seperti bekerja, mengedit video di Capcut, binge watching Netflix, hingga bermain game.
Lantas, bagaimana ulasannya setelah menggunakan tablet seharga Rp 20 juta ini selama hampir satu bulan lamanya? Apakah Samsung Tab S9 Ultra worth it untuk dibeli? Ikuti review Samsung Galaxy Tab S9 Ultra berikut ini.
Unboxing Galaxy Tab S9 Ultra 5G
Kotak kemasan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra masih didominasi dengan warna putih. Di bagian depan kotak terdapat tulisan "Galaxy Tab" dengan aksen warna abu-abu muda mengilat serta gambar perangkat Galaxy Tab S9 Ultra yang berwarna abu-abu kehitaman.
Tak lupa, ada nama "Galaxy Tab S9 Ultra 5G" yang disematkan di bawah gambar perangkat.
Kesan pertama saat memegang kotak kemasan Samsung Tab S9 Ultra 5G adalah ukurannya yang besar. Namun, kami sudah tidak kaget karena dimensi tablet ini sama seperti Galaxy Tab S8 Ultra tahun lalu.
Ketika dibuka, isi kotak penjualan Samsung Galaxy Tab S9 Ultra seharga Rp 20 juta ini terlihat minimalis.
Di dalam kotak hanya terdapat satu unit tablet Samsung Galaxy Tab S9 Ultra berwarna Graphite, satu buah pena digital (stylus) S Pen, kabel USB Type-C to USB Type-C, satu SIM card ejector tool, kartu garansi, dan lembar panduan penggunaan.
Samsung tidak lagi menyertakan kepala charger dalam kotak kemasan Galaxy Tab S9 Ultra. Jadi, pengguna bisa menggunakan adapter charger dengan USB Type C yang dimiliki sebelumnya, atau membeli adapter charger SuperFast Charging 45 watt secara terpisah.
Baca juga: Unboxing dan Hands-on Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G, Tablet Tahan Air Harga Rp 20 Juta
Video unboxing Galaxy Tab S9 Ultra 5G bisa dilihat lewat video di bawah ini.
@kompastekno Unboxing Samsung Galaxy Tab S9 Ultra 5G???? ?AMOLED 14,6 inch ?5.5 mm thin ?S Pen included ? Water and dust resistant IP68 #samsung #galaxytab #galaxytabs9ultra #galaxytabs9 ? Komang - Raim Laode
Layar besar, tampilan jernih
Perangkat ini akan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mengutamakan ukuran pada sebuah tablet. Dengan layar yang lega, tampilan yang disuguhkan tablet ini sudah serupa seperti laptop biasa.
Dengan layar yang lega, kami merasa semakin nyaman ketika menggunakan tablet untuk produktivitas, multitasking, hingga mencari hiburan. Pasalnya, konten yang dilihat dapat lebih banyak dan "besar" ketimbang layar tablet pada umumnya.
Layar tablet ini memiliki resolusi WQXGA Plus (2.960 x 1.848 piksel). Ini membuat layar tablet ini mampu memanjakan mata dengan kualitas gambar atau konten yang tajam dan jernih.
Fitur ini sangat berguna ketika membuat konten video, menonton konten video seperti streaming YouTube, hingga maraton film/series di Netflix dengan resolusi tinggi.
Layar Samsung Galaxy Tab S9 Ultra juga sudah mendukung adaptive refresh rate dengan angka paling rendah 1 Hz dan paling tinggi 120 Hz.
Ini membuat tablet bisa menyesuaikan tampilan dengan refresh rate paling rendah 1 Hz untuk konten statis, sehingga, secara teknis, bakal lebih menghemat daya.
Sementara dengan refresh rate 120 Hz, kami bisa menggeser layar, menavigasi menu, berpindah antar-aplikasi terasa mulus dan lancar. Begitu juga saat menonton video atau film, kami bisa melihat konten visual dengan jernih.
Layar Super AMOLED Samsung Tab S9 Ultra ini juga sudah mendukung fitur pemindai sidik jari di bawah layar (in-display fingerprint). Respons pemindai sidik jari yang cepat membuat kami mudah membuka kunci layar tablet.
Tampilan aplikasi tak melar lagi berkat OneUI 5.1
Dengan OneUI 5.1, kini pengguna bisa menikmati tampilan aplikasi yang lebih enak dipandang karena sudah menyesuaikan rasio layar tablet yang besar (16:10).
Ini menjadi peningkatan signifikan yang dibawa Samsung Tab S9 Ultra. Pasalnya, tahun lalu, Samsung Galaxy Tab S8 Ultra yang menjalankan sistem antarmuka OneUI 4.1 masih memiliki tampilan aplikasi yang melebar alias melar.
Baca juga: Ini Dia Hasil Benchmark Galaxy Tab S9 Ultra, Tablet Termahal Samsung
Lebih tipis dari HP Android
Ukuran ini bahkan lebih tipis dari ponsel-ponsel Android yang biasanya memiliki ketebalan 7-9 mm. Tablet ini juga cukup ringan dengan bobot 732 gram.
Secara desain, bodi tablet yang tipis juga terkesan premium karena mengusung pinggiran frame yang flat. Punggung Samsung Tab S9 Ultra yang berwarna abu-abu kehitaman dengan finishing matte juga menambah kesan premium pada tablet ini.
Punggung tablet Samsung Galaxy Tab S9 Ultra tersebut menggunakan material Armor Aluminium dengan finishing matte, bukan mengilap dan memberikan efek cermin.
Saat diusap, permukaan punggung Samsung Tab S9 Ultra ini terasa licin sehingga rawan terlepas saat dibawa menggunakan satu tangan.
Untuk menyiasatinya, pengguna bisa membeli aksesori Book Cover Keyboard Galaxy Tab S9 Ultra seharga hampir Rp 4 juta dengan uang dari kocek sendiri.
Selain sebagai pelindung tablet, Book Cover Keyboard yang sudah dibekali dengan keyboard ini juga bakal memaksimalkan penggunaan tablet seperti laptop saat dalam mode tampilan Samsung DeX. Keyboard pada aksesori tersebut juga sudah dilengkapi dengan trackpad.
Layar yang lega ini memberikan kenyamanan saat melihat konten dan melakukan multitasking di layar.
Namun, di sisi lain, ukuran Samsung Galaxy Tab S9 Ultra yang mencapai 14,6 inci ini juga membuat bodi tablet ini juga ikut bertambah besar. Ini membuat kami kurang nyaman menggunakan atau membawa tablet dengan satu tangan.
Dalam orientasi horizontal (landscape), Samsung Galaxy Tab S9 Ultra memiliki bodi yang bongsor dengan dimensi tinggi 208,6 mm, lebar 326,4 mm, dan ketebalan 5,5 mm.
Untuk penggunaan jangka lama, kami lebih nyaman menggunakan stand/holder tablet atau aksesori Book Cover Keyboard.
Bila menggunakan Book Cover Keyboard, bobot dan ketebalan tablet ini otomatis ikut bertambah, yakni beratnya menjadi hampir 1,4 kg (tablet, Book Cover Keyboard, dan S Pen) serta ketebalannya menjadi sekitar 15 mm.
Dengan bobot ini, Galaxy Tab S9 Ultra masih nyaman dibawa ketika melakukan mobilitas tinggi, ketimbang laptop umumnya. Pasalnya, kami bisa melepas-pasang keyboard magnetik sesuai kebutuhan.
Kamera depan dan belakang yang bisa diandalkan
Lalu, ada dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 MP (Autofocus) dan kamera ultrawide 8 MP, lengkap dengan sebuah lampu LED flash.
Dua kamera depan tablet ini ditempatkan dalam sebuah poni alias notch. Dilihat dari penempatan kamera depan, tablet ini tampak dibuat untuk digunakan dalam orientasi landscape atau horizontal.
Dalam posisi tersebut, letak kamera depan menjadi tepat di atas layar, layaknya webcam sebuah laptop.
Kamera depan tersebut juga dilengkapi dengan mode potrait dengan opsi bokeh. Kamera belakangnya juga dapat menangkap warna dan detail objek dalam kondisi cahaya terang.
Samsung Galaxy Tab S9 Ultra juga menyediakan opsi zoom hingga 8x di aplikasi kamera. Namun sebenarnya, tablet ini tidak dibekali dengan kamera telefoto. Zoom dilakukan lewat pembesaran digital dari kamera utama.
Fitur fotografi lain yang disertakan pada tablet ini meliputi mode potrait, night, panorama, pro, food, hingga hyperlapse.
Ada pula fitur fitur Single Take untuk mengambil foto dan video dalam berbagai mode dengan sekali jepretan. Untuk mode potrait, pengguna bisa mengatur kedalaman efek bokeh sekaligus memilih bentuk efek bokeh yang diinginkan.
Baca juga: Adu Spek Galaxy Tab S9 Ultra Vs iPad Pro M2, Tablet Termahal Samsung dan Apple
Meski sudah ditopang dengan dua tangan, tablet ini masih terasa berat ketika digunakan untuk mengambil foto, apalagi untuk mengambil foto dalam mode portait (vertikal). Namun, hal ini dapat terbayar dengan hasil foto yang terbilang bagus.
Sebagai alternatif, kami bisa mengambil foto/video dengan ponsel Galaxy kami. Lalu, mengirim file ke tablet Samsung Tab S9 Ultra dengan cepat menggunakan fitur Quick Share.
Stylus S Pen serba bisa
S Pen ini boleh dibilang sebagai stylus yang serba bisa karena dapat digunakan hampir dalam segala hal. Mulai dari menulis, menggambar, mewarnai, mengambil tangkapan layar, hingga menjalankan perintah air action.
S Pen milik Smasung Galaxy Tab S9 Ultra kini memiliki pressure sensitivity yang mampu membedakan 4.096 tingkat tekanan serta memiliki latensi rendah di angka 2,8 ms.
Menurut pengalaman KompasTekno, hal tersebut membuat pengalaman menulis dengan S Pen di layar Samsung Tab S9 Ultra terasa mirip ketika menulis di atas kertas menggunakan pena biasa.
Layaknya pena, dengan latensi yang rendah ini S Pen juga dapat langsung menampilkan goresan atau tulisan setiap kali pengguna menggunakannya di atas layar. Goresannya juga bisa diatur tebal/tipis hingga model goresan.
Ketika menulis di Galaxy Notes, S Pen juga bisa digunakan untuk mengonversi tulisan tangan menjadi tulisan teks komputer.
Namun, tulisan tangan pengguna diusahakan harus jelas membentuk huruf alfabet. Tujuannya agar dalam proses konversi, tulisan tangan pengguna bisa dikenali dan diubah secara sempurna ke tulisan teks komputer.
Kemampuan mengonversi tulisan tangan ke teks komputer ini akan sengat berguna bagi orang yang gemar membuat catatan, draft, atau karya dengan cara menulis dengan tangan.
Dengan menulis menggunakan S Pen di Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, mereka tak perlu mengetik ulang hasil tulisannya, cukup dikonversikan saja.
Secara umum, menurut kami, penggunaan S Pen untuk menulis, menggambar, atau berkreasi di layar tablet sudah terasa optimal.
Hal ini tidak mengherankan, karena Samsung memang sudah sejak lama mengembangkan S Pen untuk mendukung beberapa perangkatnya, termasuk lini tablet Galaxy Tab S, ponsel Galaxy Note, dan yang terbaru ponsel Galaxy S Ultra.
Di Samsung Galaxy Tab S9 Ultra, S Pen bisa digunakan untuk menggambar, menulis, dan berkreasi di berbagai aplikasi, di antaranya Samsung Notes, Canva, PenUp, Noteshelf, serta Clip Studio.
Penggunaan S Pen di Samsung Tab S9 Ultra semakin nyaman digunakan karena stylus ini terbilang sangat ringan dengan bobot 8 gram saja.
Kami juga tak perlu repot bolak-balik mengisi daya S Pen ini. Karena sepengelaman KompasTekno, baterai 0,35 mAh pada S Pen Galaxy Tab S9 Ultra sudah tahan dipakai hingga seharian.
Baca juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Dibekali Stylus S Pen, Ini Fitur yang Dibawa
Dengan teknologi ini, S Pen juga dapat berfungsi seperti tongkat ajaib yang bisa melakukan air actions. Air Actions sendiri adalah perintah dengan gestur tertentu tanpa menyentuh layar.
Air Actions yang bisa dijalankan melalui S Pen bermacam-macam, bergantung dengan aplikasi yang tengah dijalankan.
Misalnya, ketika menonton film di Netflix atau menonton konten video di platform streaming lainnya, pengguna tidak usah repot-repot bolak-balik menekan layar untuk menjeda dan memulai (pause & play) film. Sebab, pengguna cukup mengeklik tombol yang ada di S Pen sebanyak satu kali untuk play atau pause video.
Lalu, untuk mengatur volume, pengguna tinggal menekan tombol sambil melakukan gestur ke atas (menaikan volume) atau sambil melakukan gestur ke bawah (menurunkan volume). S Pen juga bisa digunakan untuk memotret atau merekam video dari jarak jauh.
Terkini Lainnya
- Chatbot Microsoft Copilot Hadir di WhatsApp, Bisa Tanya pada AI via Japri
- Gandeng UNESCO, Oppo Donasi 1.000 Tablet untuk Pendidikan
- Smartphone ZTE Blade A75 5G Resmi, Bawa Kamera 50 MP dan "Dahi" Mirip iPhone
- Update Besar Windows 11 Diumumkan, Ini Peningkatan yang Dibawa
- Microsoft Rilis "Click to Do" di Copilot Plus PC, Fitur AI Serupa Circle to Search
- Microsoft Update AI Copilot dengan Fitur Vision, Voice, dan Daily
- Google Hibah Dana Rp 76 Miliar untuk Pelatihan AI di Negara ASEAN
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T Pro di Indonesia
- Ponsel Infinix Smart 9 Meluncur dengan Layar Besar 120 Hz
- Trik Hapus Gambar dan Video di Channel WhatsApp agar Tidak Memenuhi Penyimpanan WA
- 5 HP Android Paling Laris di Dunia, Mayoritas Samsung
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T di Indonesia, mulai Rp 6 Jutaan
- Lenovo Rilis Legion G7, "Controller" Game dengan Fitur Anti-drifting
- Spesifikasi dan Harga Tecno Spark Go 1 di Indonesia, mulai Rp 900.000-an
- Cara Dapat Karakter Jin, Kazuya, dan Nina Tekken 8 di PUBG Mobile
- Tampilan Microsoft Store Versi Web Dirombak, Lebih Segar dan Modern
- Windows 12 Meluncur Tahun Depan?
- Daftar Game Gratis Xbox Game Pass Oktober 2023, Ada "Forza Motorsport"
- 3 Tim E-sports yang Jadi Wakil Indonesia di Free Fire World Series 2023
- Cara Membuat Shopee Live di HP untuk Pemula agar Jualan Makin Ramai