UltraRAM, Jenis Memori Baru yang Sekencang DRAM dan Bisa Jadi Storage seperti SSD
- Pasaran memori saat ini didominasi oleh dua jenis produk, yakni Dynamic Random Access Memory (DRAM) yang biasa dipakai untuk memori utama perangkat dan flash memory seperti terdapat pada Solid State Drive.
DRAM jauh lebih kencang dari SSD tercepat sekalipun, tapi bersifat volatile sehingga tidak bisa menyimpan data ketika daya dimatikan. SSD mampu menyimpan data saat power-off, namun daya tahannya terbatas.
Nah, sebuah memori jenis baru bernama UltraRAM menggabungkan kelebihan dari dua jenis memori ini, kencang seperti DRAM tapi mampu menyimpan data.
Daya tahannya juga sangat lama karena UltraRAM yang dikembangkan oleh Quinas Technology disebut memiliki data retention hingga 1.000 tahun.
Baca juga: Samsung Umumkan Memori GDDR7 untuk GPU Masa Depan
"Teknologi memori kami yang dipatenkan menggunakan quantum mechanical resonant tunneling untuk memberikan kombinasi kecepatan, daya tahan, dan efisiensi energi yang tak tersaingi," bunyi keterangan di situs UltraRAM.
Mekanisme resonant tunelling yang digunakannya ada di material compound semiconductor, yakni gallium antimonide (GaSb), indium arsenide (InAs), and aluminium anti monide (AlSb).
Kelebihan lainnya, UltraRAM yang diciptakan oleh Profesor Fisika Manus Hayne dari Lancaster University ini juga irit daya dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan DRAM dan flash memory.
Baca juga: 3 Alasan Pilih Hard Disk ketimbang SSD
UltraRAM yang pekan lalu memenangkan penghargaan Best of Show kategori Flash Memory Startup di Flash Memory Summit pun menjanjikan potensi besar untuk perangkat konsumen, khususnya yang bersifat portabel seperti laptop dan konsol game handheld.
Bayangkan laptop yang bisa ditutup dan dimatikan begitu saja, tanpa mode sleep, lalu secepat kilat kembali ke keadaan sebelumnya saat dibuka. Datanya tetap bisa diakses 1.000 tahun dari sekarang, dengan catatan tak ada komponen lain yang rusak.
Teknologi UltraRAM saati ini masih dalam tahap awal pengembangan. Belum diketahui berapa besar ongkosnya dibandingkan DRAM atau flash saat diproduksi masal. Namun, bukan tidak mungkin nantinya UltraRAM bisa diadopsi secara meluas.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Telkomsel Juara Mobile Broadband di Ookla Speedtest Awards 2023
- [POPULER TEKNO] Xiaomi Redmi K60 Ultra Meluncur dengan RAM 24 GB | Luhut Sebut Elon Musk Akan ke Indonesia
- Diskon Palsu Vendor Komputer Berujung Denda Rp 99 Miliar
- Tablet Samsung Galaxy Tab S9 FE dan S9 FE+ Segera Masuk Indonesia
- 3D Mark Solar Bay Dirilis, Benchmark Ray Tracing Cross Platfrom