cpu-data.info

Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5

Poster Galaxy Unpacked 2023 yang menampilkan penampakan Galaxy Z Flip terbaru.
Lihat Foto

- Samsung dipastikan menggelar acara Galaxy Unpacked 2023 pada 26 Juli 2023 mendatang. Dalam ajang tersebut, perusahaan diduga kuat akan memperkenalkan duo ponsel lipat anyarnya, yakni Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5.

Menjelang peluncurannya yang semakin dekat, bocoran mengenai kedua perangkat ini pun semakin banyak beredar di dunia maya. Bocoran terbaru yang terungkap adalah banderol harga Samsung Galaxy Z Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5.

Merujuk pada salah satu outlet media di Perancis, Dealabs, duo ponsel lipat anyar Samsung di Eropa disinyalir bakal dijual lebih mahal dibanding pendahulunya.

Menurut laporan Dealabs yang berasal dari sumber terpercaya, Samsung Galaxy Z Flip 5 varian 256 GB konon akan dijual seharga 1.199 euro (Rp 19,9 juta) di Perancis.

Sementara varian 512 GB, perangkat dijual senilai 1.339 euro (Rp 22,3 juta). Jika prediksi ini benar, kedua varian mengalami peningkatan sekitar 50 euro—60 euro (Rp 833.601—Rp 1 jutaan) dari Galaxy Z Flip 4 series di tahun sebelumnya.

Baca juga: Tampang Samsung Galaxy Z Flip 5 Makin Jelas, Punya Layar Sekunder Lebar

Ponsel lipat selanjutnya, Samsung Galaxy Z Fold 5, diyakini bakal dijual mulai dari 1.899 euro (Rp 31,6 jutaan) untuk varian 256 GB. Angka ini mengalami kenaikan 100 euro (RP 1,66 juta) dari peluncuran Galaxy Z Fold 4 tahun lalu.

Konon, varian 512 GB dan 1 TB masing-masing dibanderol seharga 2.039 euro (Rp 33,9 jutaan) dan 2.279 euro (Rp 37,9 jutaan). Untuk varian ini, Samsung diduga melakukan peningkatan harga perangkat sebesar 120 euro dibanding Galaxy Z Fold 4 series.

Namun, perlu dicatat bahwa harga smartphone di wilayah Eropa biasanya lebih mahal dari kawasan lain. Sehingga ada kemungkinan bahwa harga di Asia, Amerika, dll, bisa lebih rendah dari bocoran harga di atas.

Dinamika pasar smartphone

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Giz China, Kamis (13/7/2923), harga duo ponsel anyar Samsung di atas menunjukkan bahwa perusahaan memang memosisikan perangkat lipatnya di kelas premium.

Ditambah, Samsung Z Flip dan Z Fold sendiri kerap kali dinilai sebagai perangkat yang mengadopsi desain inovatif.

Kenaikan harga yang dilakukan tampaknya bertujuan untuk mempertahankan posisi Samsung di segmen smartphone flagship adn meningkatkan margin keuntungan yang lebih tinggi.

Namun, sisi sebaliknya, strategi penetapan harga yang lebih tinggi juga memiliki potensi risiko. Harga yang meningkat cukup jauh bakal berpengaruh terhadap reaksi konsumen, serta meningkatkan persaingan baru di antara kompetitor.

Bila Samsung melakukan peningkatan pada sejumlah fitur dan menghadirkan kebaruan teknologi, para pakar industri berpendapat dua faktor di atas menjadi alasan yang sah bagi pembuat vendor smartphone menaikkan harga perangkat.

Baca juga: Honor Magic V2 Meluncur, Ponsel Lipat Paling Tipis

Sebaliknya, para pakar turut memperingatkan bahwa penetapan harga memiliki peran penting. Samsung, dalam hal ini, juga diimbau menyeimbangkan inovasi dengan harga yang lebih terjangkau, guna memperluas pangsa pasarnya di segmen ponsel lipat.

Meski demikian, rincian harga di atas masih bersifat bocoran, sehingga belum diketahui secara jelas apakah Samsung benar-benar melakukan peningkatan harga dan berapa selisih harga harga perangkat baru dan sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat