6 Fitur Baru Chabot AI Google Bard, Termasuk Bisa Bahasa Indonesia
- Google mengumumkan deretan fitur baru untuk Bard, chatbot artificial intelligence (AI) yang merupakan pesaing ChatGPT.
Adapun fitur barunya meliputi dukungan bahasa baru hingga fitur yang semakin memudahkan pengguna mendapatkan informasi lewat Bard.
VP Engineering Google Bard, Amarnag Subramanya mengungkapkan bahwa hal ini menandai pembaruan layanan terbesar semenjak Google Bard dirilis resmi pada April 2023.
"Deretan fitur baru ini bisa dijajal pengguna Google Bard (termasuk yang ada di Indonesia) mulai hari ini, Kamis 13 Juli 2023," kata Subramanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Google Bard, Termasuk Jawab Pertanyaan Terkini
Berikut enam fitur chatbot AI Google Bard yang baru dikenalkan.
Dukungan bahasa Indonesia
Mulai hari ini, Google Bard mendukung lebih dari 40 bahasa baru, termasuk bahasa Indonesia, Arab, China, Jerman, Tami, dan Spanyol.
Sebelumnya, dukungan bahasa pada chatbot AI Google Bard ini terbatas. Ketika awal dirilis, pengguna hanya bisa melakukan percakapan dengan Bard dalam bahasa Inggris saja.
Kemudian pada Mei 2023, dukungan bahasa di Google Bard ditambah untuk bahasa Jepang dan Korea. Pada Juli 2023, dukungan bahasa semakin diperluas ke lebih dari 40 bahasa lainnya, termasuk bahasa Indonesia.
Dengan begitu, kini, pengguna di Indonesia bisa memberikan pertanyaan/tugas atau melakukan percakapan dalam bahasa Indonesia. Kemudian, akan mendapatkan respons atau jawaban dari Google Bard dalam bahasa Indonesia juga.
Google Lens di Bard
Subramanya mengatakan, saat awal diluncurkan, Google Bard hanya mampu menerima perintah (input) dalam format teks saja. Setelah itu, Google menambah dukungan input suara.
Baca juga: Apa itu Google Bard, Chatbot AI Buatan Google yang Mirip ChatGPT
Kini, Google menambah dukungan input gambar via Google Lens ke chatbot AI miliknya.
"Nantinya akan ada bilah Google Lens, kemudian Bard dengan AI generatifnya akan membantu pengguna apa pun yang diinginkan," kata Subramanya.
Subramanya mencontohkan, ia harus merapikan salah satu meja di rumahnya. Ia pun mengambil gambar, menguggah gambar meja itu ke Bard, lalu meminta ide untuk membuatnya menjadi rapi.
"Bard pun memberikan saya banyak saran. Fitur ini juga bisa digunakan ketika Anda baru saja melihat sesuatu dan ingin mempelajarinya lebih lanjut. Atau ketika Anda ingin mengeksplorasi ide dengan cara visual," kata Subramanya.
Terkini Lainnya
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Kesan Pertama Menggenggam Oppo Reno 10 5G di Indonesia, Bodi Tipis, Ringan, dan Desain Keren
- Daftar Tim dan Pemain yang Berlaga di MPL S12
- Chatbot AI Google Bard Kini Mengerti Bahasa Indonesia
- Begini Tampang Oppo Reno 10 5G yang Segera Masuk Indonesia
- Alpha A6700 Resmi, Kamera Mirrrorless APS-C Teratas Sony