Produk AR Google Dianggap Tak Jelas, Kepala Divisi Mundur
- Senior Director of Enginerring Google, Mark Lucovsky yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem operasi (OS) dan perangkat lunak di produk AR dan XR (augmented reality dan extended reality) mengundurkan diri (resign).
Pengunduran diri Lucovsky dari Google diungkap langsung melalui akun Twitter pribadi Lucovsky dengan handles @marklucovsky pada Selasa (11/7/2023).
Dalam twitnya, alasan resign disebabkan oleh ketidakjelasan komitmen Google terhadap produk AR bikinannya.
“Saya telah memutuskan untuk keluar dari Google, sebelumnya saya adalah Senior Director of Engineering yang bertanggung jawab terhadap OS dan platform software untuk perangkat AR dan XR,” tullis Lucovsky.
“Kputusan ini sebagian besar karena perubahan kepemimpinan AR baru-baru ini dan ketidakjelasan komitmen dan visi Google,” tambahnya.
I have decided to step away from my role at Google, where I was Senior Director of Engineering, responsible for OS and Software Platform for AR and XR devices. The recent changes in AR leadership and Google’s unstable commitment and vision have weighed heavily on my decision.
— mark lucovsky (@marklucovsky) July 10, 2023
Pernyataan di kalimat terakhir yang ditulis Lucovsky sempat menjadi perhatian beberapa orang. Konon, pengunduran diri Lucovsky sejalan dengan keluarnya Kepala Divisi Gogole AR/VR Clay Bavor, yang sudah bekerja di Google selama 18 tahun, pada awal 2023.
Baca juga: Project Iris Disetop, Google Batal Bikin Kacamata AR
Adapun Lucovsky sendiri adalah mantan karyawan Meta yang memutuskan resign setelah Meta berhenti mengembangkan OS untuk headset VR dan kacamata AR, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari 9to5Google, Rabu (12/7/2023).
Penghentian produksi perangkat mendorong Meta menggunakan sistem operasi khusus VR, VROS berbasis Android untuk menghemat sumber daya. Namun, saat pindah ke Google, perusahaan raksasa teknologi itu tampaknya mengalami kendala yang sama.
Beberapa waktu lalu, Google juga dilaporkan sudah menyetop proses produksi kacamata pintarnya yang memiliki proyek bernama “Project Iris”.
Menurut tiga orang yang diduga dekat dengan perkata ini, kacamata pintar AR Google sudah dihentikan pada awal tahun 2023. Hal tersebut disebabkan oleh para pemimpin yang kerap mengubah strategi pada kacamata pintarnya dan membuat karyawan kewalahan.
“Para pemimpin kerap mengubah strategi pada kacamata pintarnya ketika dalam proses pengembangan. Hal tersebut membuat karyawan harus mengerjakan banyak hal dan menyebabkan frustasi,” ujar salah satu sumber anonim kepada Business Insider.
Google juga merombak beberapa struktur kepemimpinan. Setelah Clay Bavor resign, pengembangan produk AR dialihkan ke divisi Ekosistem dan Platform (Android, Chrome OS) oleh dipimpin oleh Hiroshi Lockheimer dan divisi Perangkat Layanan (Pixel, Chromecast, Nest, dkk) yang dipimpin Rick Osterloh.
Baca juga: Apple Bikin Headset AR Vision Pro Versi Murah?
Jadi, sebenarnya tanggungjawab yang dipegang oleh Lucovsky tidak diketahui secara rinci. Merujuk pada laporan yang beredar, Lucovsky tampaknya bertanggungjawab terhadap pengembangan OS kacamata pintar bernama microXR.
Tidak diketahui secara pasti OS yang dikembangkan berbasis Android atau hanya sistem operasi untuk perangkat AR dan XR. Yang jelas, Lucovsky bertanggung jawab pada pemahaman OS Linux (Linux kernel) dan model driver serta pengembangan pengalaman RTOS (real-time operating system).
Fokus ke software AR
Google sedang mengembangkan pedoman baru terhadap sejumlah OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk perangkat Android.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- MediaTek Dimensity 6100 Plus Meluncur, Chip 5G Hemat Daya untuk Ponsel dan Tablet
- Game Black Panther Diumumkan, Dibuat Veteran "Call of Duty"
- Samsung Galaxy A04s 128 GB Masuk Indonesia, Lebih Murah dari Versi 64 GB
- Microsoft Diskon Harga PC Game Pass Jadi Rp 15.000 untuk Pelanggan Baru
- Tanda-tanda Oppo Reno 10 Series Segera Masuk Indonesia