Belanda Larang Siswa Pakai HP dan Tablet di Sekolah
- Pemerintah Belanda menetapkan kebijakan baru terkait penggunaan gadget di sekolah oleh kalangan siswa.
Belanda melarang penggunaan smartphone, tablet, dan arloji pintar (smartwatch) di ruang kelas. Aturan ini mulai efektif per Januari 2024 mendatang.
Aturan ini sudah disepakati oleh lembaga terkait, seperti Kementerian Pendidikan Belanda, sekolah, serta organisasi lain.
Alasan yang mendasari kebijakan itu, adalah agar siswa bisa lebih fokus pada proses belajar dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Pasalnya, smartphone dan gawai lainnya dinilai mengganggu aktivitas belajar siswa.
Baca juga: Pemerintah Singapura Akan Ajarkan Siswa dan Guru Menggunakan ChatGPT
"Ponsel adalah gangguan, seperti ditunjukkan oleh penelitian ilmiah. Kita perlu melindungi siswa dari (gangguan) ini," kata Robbert Dijkgraaf, Menteri Pendidikan Belanda, dikutip KompasTekno dari Gizmochina, Sabtu (8/7/2023).
Secara khusus larangan itu hanya ditujukan untuk smartphone atau gadget yang memang tidak dibutuhkan dalam pelajaran.
Adapun untuk kepentingan pelajaran keterampilan digital, atau bagi siswa dengan kondisi medis maupun memiliki keterbatasan tertentu, masih diperbolehkan pemerintah.
Bila aturan itu tak membuahkan hasil yang signifikan pada musim panas 2024 (Juli-September), maka para pihak terkait bakal meninjaunya kembali.
Tak hanya di Belanda, Australia juga menerbitkan kebijakan baru soal penggunaan smartphone. Alasannya terkait dengan keamanan di internet.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese meminta warganya mematikan handphone (HP) setidaknya satu kali setiap hari, selama lima menit.
Albanese berkata bahwa negaranya perlu proaktif dalam mencegah risiko dunia maya. "Kita perlu memobilisasi sektor swasta, kita juga perlu memobilisasi konsumen," kata Albanese dalam pengumuman koordinator keamanan dunia maya nasional Australia.
"Kita semua memiliki tanggung jawab. Hal-hal sederhana, (seperti) matikan HP Anda setiap malam selama 5 menit. Bagi orang-orang yang menyaksikan tayangan ini, lakukan itu setiap 24 jam, lakukan saat Anda sikat gigi atau saat apa saja," lanjut Albanese.
Baca juga: Sekolah di AS Gugat TikTok, Instagram, dkk karena Ganggu Kesehatan Mental Siswa
Praktik mematikan HP sementara waktu kemudian menghidupkannya lagi (reboot) diyakini para ahli bisa membantu menjaga keamanan siber, misalnya ancaman pencurian data dari ponsel.
Priyadarsi Nanda, dosen senior di Universitas Teknologi Sydney berkata bahwa me-reboot ponsel secara rutin bisa meminimalisasi risiko ancaman siber.
Sebab, praktik itu akan menutup semua aplikasi dan proses yang berjalan di background ponsel, termasuk proses pemantauan atau pengumpulan data secara ilegal.
Praktik reboot diakui Nanda tidak akan melindungi pengguna dari ancaman keamanan siber sepenuhnya. Namun setidaknya, hal itu bisa membantu pengguna mempersulit peretas dalam menjalankan aksinya.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Cara Sembunyikan Akun Threads di Profil Instagram
- Pemain Pro Dota 2 Ketahuan Main Curang di Bali Major 2023
- Akun Threads Tidak Bisa Dihapus, Kecuali Menghapus IG Juga
- Waspada, Korban Penipuan Undangan Nikah Palsu Rugi Rp 1,4 M, Ini Cara Menghindarinya
- Realme Narzo 60 Series Meluncur, Versi Pro Bawa Kamera Utama 100 MP