TweetDeck Tak Lagi Gratis, Pengguna Wajib Langganan Twitter Blue

- Twitter baru-baru ini membatasi jumlah cuitan (twit) yang bisa pengguna baca per harinya, yaitu 500 twit untuk pengguna baru yang belum terverifikasi (unverified), 1.000 twit untuk pengguna lama yang belum terverifikasi (unverified), dan 10.000 twit untuk pelanggan Twitter Blue.
Pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi tingginya tingkat scraping atau ekstraksi data yang terjadi di Twitter, serta meminimalisir adanya manipulasi dalam sistem.
Nah, kebijakan pembatasan twit ini tampaknya membuat sejumlah layanan yang berkaitan dengan Twitter turut menghadirkan sejumlah kebijakan terbaru. Salah satunya adalah layanan desktop streamreader atau pengelola aliran twit resmi dari Twitter, yaitu TweetDeck.
Baca juga: Ketika Twitter Bertubi-tubi Menerapkan Pembatasan ke Pengguna…
Dalam sebuah twit resmi lewat handle @TwitterSupport, Twiter kini mengumumkan versi terbaru TweetDeck yang dijuluki TweetDeck 2.0. Dalam versi teranyar yang dirilis secara global ini, pengguna gratisan nantinya tak akan bisa lagi menggunakan TweetDeck.
Jika mereka ingin menggunakan aplikasi pengelola twit ini, maka mereka akun mereka harus mendapatkan lencana (badge) verifikasi alias mendapatkan status "verified" terlebih dahulu.
Seperti diketahui, saat ini status akun verified hanya bisa didapatkan oleh pengguna yang berlangganan layanan Twitter Blue. Artinya, pengguna wajib berlangganan Twitter Blue terlebih dahulu agar bisa menggunakan TweetDeck.
Sehingga, secara tidak langsung, aplikasi TweetDeck akan mulai dikenakan biaya, tidak lagi gratis seperti sebelumnya.
We have just launched a new, improved version of TweetDeck. All users can continue to access their saved searches & workflows via # by selecting “Try the new TweetDeck” in the bottom left menu.
Some notes on getting started and the future of the product…
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 3, 2023
Masih bisa diakses gratis

Meski diumumkan berbayar, saat ini pengguna gratisan masih bisa menikmati TweetDeck secara gratis dalam 30 hari ke depan mulai dari hari ini, Selasa (4/7/2023).
Dengan begitu, pengguna gratisan mungkin tak akan lagi bisa mengakses TweetDeck pada Kamis (3/8/2023).
Adapun versi TweetDeck yang dinikmati pengguna gratisan saat ini adalah TweetDeck Preview.
Saat ini, pihak Twittermengatakan bahwa mereka tengah melakukan migrasi pengguna dari TweetDeck versi lama ke versi baru.
Baca juga: Bakal Diintegrasikan ke Twitter Blue, TweetDeck Tidak Akan Gratis Lagi?
Pengguna bisa menjajal versi baru TweetDeck ini dengan mengeklik tombol "Try the new TweetDeck" yang ada di situs tweetdeck.twitter.com.
Selain menerapkan kebijakan wajib bayar di TweetDeck bulan depan, Twitter juga menghadirkan sejumlah fitur baru di TweetDeck.
Beberapa di antaranya sepeti Tweet Composer, dukungan Twitter Spaces, Advanced Search, Column Creator, Video Docking, dan masih banyak lagi.
Lalu, Twitter juga menonaktifkan sejumlah fitur TweetDeck untuk sementara waktu. Salah satunya adalah fitur berbagi akun Twitter tanpa harus membagikan password, yaitu Teams.
"Fitur Teams di TweetDeck tidak bisa dipakai untuk sementara waktu, dan kami akan kembali mengaktifkan fungsi fitur ini dalam beberapa minggu ke depan," ujar Twitter, dikutip KompasTekno dari 9to5Mac, Selasa (4/7/2023).
Informasi terkait pembaruan TweetDeck ini bisa disimak dan dibaca dalam pengumuman yang dibagikan Twitter di blog resmi di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- [POPULER TEKNO] 9 Fitur Unggulan Poco F5 | Ada Apa dengan Twitter yang Dikira Sempat Down?
- Pengguna WhatsApp Bakal Bisa Kirim Video Berkualitas HD?
- "Responsible AI": Kecerdasan yang Bertanggung Jawab
- BTS Langit, Antisipasi Perang dan Bencana
- Arti Kata QRT, Singkatan yang Sering Dipakai di Twitter