Tidak Akan Ada All Indonesian Final di MSC 2023
- Salah satu harapan besar bagi penggemar e-sports di Indonesia adalah terjadinya "all Indonesian final" dalam ajang Mobile Legends Southeast Asia Champhionship 2023 (MSC 2023).
Namun, harapan itu pupus karena dua tim Indonesia yaitu Onic Esports dan Evos Legends harus bertemu lebih awal, tepatnya di babak playoff perempat final.
Babak penyisihan (Playoff) alias Knockout Stage MSC 2023 ini akan digelar selama empat hari pada 15-18 Juni 2023 mendatang.
Di skema kompetitif MLBB internasional, momen All Indonesian Final pernah terjadi di turnamen MSC 2019 (Onic Esports vs Louvre Esports), MPL Invitational 2022 (Geek Fam ID vs Onic Esports), dan M1 World Championship (RRQ Hoshi vs Evos Legends).
Baca juga: Onic Esports Dinobatkan Jadi Tim MLBB Nomor 1 Dunia
Peluang Onic dan Evos
All Indonesian Final tak bisa terwujud di MSC 2023 karena Onic Esports dan Evos Legends di perempat final (Quarter Final) demi memperebutkan tiket Semi Final Knockout Stage kompetisi ini.
Pertemuan antara Onic Esports dan Evos Legends di Quarter Final Knockout Stage MSC 2023 ini bisa terjadi karena pada babak ini, pihak penyelenggara menggunakan sistem kocok (drawing) untuk menentukan lawan masing-masing tim.
Sementara itu, mereka yang berada di posisi kedua di Group Stage (Fire Flux Impunity, Evos Legends, Burn x Flash, Todak) dalam bagan "Seed 2".
Untuk penentuan lawan masing-masing di Knockout Stage MSC 2023, tim yang berada di Seed 1 memilih secara acak tim dari Seed 2.
Apabila mereka mendapatkan lawan yang berasal dari grup yang sama di babak Group Stage, maka mereka akan memilih ulang lawan mereka sampai lawan itu berasal dari grup lain.
Onic Esports sendiri berasal dari Group C, sedangkan Evos Legends dari Group B. Sehingga, pertemuan kedua tim ini tidak melanggar aturan dan masih dianggap sah oleh pihak penyelenggara, meski kedua tim merupakan rekan senegara.
Baca juga: Game Lawas PS2 Ini Meluncur Lagi di Xbox Series X/S dan PC
Tim yang kalah akan langsung tereliminasi
Sistem turnamen yang dipakai di Knockout Stage MSC 2023 kini menggunakan sistem eliminasi. Artinya, tim yang kalah di babak ini akan langsung "pulang kampung" dan tak bisa melaju ke babak selanjutnya.
Biasanya, kompetisi MLBB di babak penyisihan menggunakan sistem tangga turnamen atas (Upper Bracket) dan bawah (Lower Bracket). Dengan sistem ini, tim-tim yang lolos ke babak penyisihan akan terpisah ke Upper Bracket dan Lower Bracket.
Tim yang berada di Upper Bracket memiliki kesempatan sekali lagi apabila mereka kalah satu kali di laga Upper Bracket. Sebab, mereka akan diturunkan ke Lower Bracket.
Di sisi lain, tim yang berada di Lower Bracket akan langsung tereliminasi dari kompetisi, berbeda dengan tim yang ada di Upper Bracket tadi.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Pembuat ChatGPT ke Indonesia, "Melokal" Pakai Batik dan Bicara soal AI
- Jadwal MSC 2023, Onic Esports vs Evos Legends di Perempat Final
- CEO Perusahaan ChatGPT Datang ke Indonesia Hari Ini, Bahas Teknologi AI
- Kualitas Udara Jakarta Terus Memburuk, Cek lewat Aplikasi Ini
- Bocah 14 Tahun Direkrut SpaceX, Jadi Karyawan Termuda di Starlink