Presiden Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Setop Bikin Aplikasi Baru

- Presiden Joko Widodo meminta kementerian atau lembaga pemerintah untuk tidak lagi membuat aplikasi digital baru. Pasalnya, saat ini pemerintah memiliki rancangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Hal ini diutarakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, pada Senin (12/6/2023).
Menurut Anas, masyarakat akan kerepotan jika harus membuat akun di setiap aplikasi pemerintah. Sebab, secara total saat ini sudah ada sebanyak 27.000 aplikasi.
Baca juga: Aplikasi Google Drive Disetop di Windows 8 pada Agustus 2023
"Sekali lagi, sistem pemerintahan berbasis elektronik ini bukan membangun aplikasi baru. Bapak Presiden memberikan arahan tidak boleh lagi membangun aplikasi baru, kata Anas, dikutip KompasTekno dari Antaranews, Selasa (13/6/2023).
Anas juga mengatakan, Jokowi sudah menandatangani arsitektur SPBE nasional dan sistem tersebut akan disesuaikan dengan mengadopsi konsep digital public infrastructure (DPI).
Selain itu, menurut Anas, konsep tersebut saat ini menjadi tren dan pegangan beberapa negara lain, khususnya terkait payment, digital ID, dan data exchange.
Baca juga: iOS 17 Punya Aplikasi Journal, Mirip Buku Diary Versi Digital
Presiden Jokowi juga, dikatakan Anas, menugaskan masing-masing kementerian koordinator untuk mengaudit dan mengklasifikasikan ratusan aplikasi yang tumpang tindih.
Hal ini bertujuan agar aplikasi tersebut nantinya bisa diintegrasikan dengan layanan digital pemerintah. Proses ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2023 mendatang.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Infinix Note 30 VIP Meluncur dengan RAM 12 GB dan Wireless Charging 50 Watt
- [POPULER TEKNO] - Ponsel Murah Itel A60S Resmi, Harga di Bawah Rp 1 Juta | Ratusan Aplikasi Android Disusupi Malware yang Bisa Sedot Rekening
- Ponsel Murah Itel A60S Resmi di Indonesia, Harga Rp 929.000
- Ini Fans Oppo yang Menang Undian Nonton Final Liga Champions di Turki
- Pengguna Twitter Blue Kini Bisa Edit Twit Satu Jam Setelah Diposting