cpu-data.info

Bill Gates Menyesal Hal Ini Tidak Ia Lakukan saat Masih Muda

Pendiri Microsoft, Bill Gates
Lihat Foto

- Walau sudah menjadi pebisnis sukses dan mendirikan raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates mengungkapkan rasa penyesalannya tentang hal yang tidak ia lakukan semasa muda.

Saat meyampaikan kata sambutan dalam acara kelulusan di Nothern Arizona University pada Sabtu (13/5/2023), Gates mengumbar bahwa dirinya tidak menyadari pentingnya waktu istirahat, dan "work life balance" saat masih muda.

Yang ia lakukan saat itu adalah bekerja terus menerus. Ia juga tidak memercayai hari libur di akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu. Walaupun libur, ia dan timnya tetap bekerja untuk waktu yang sangat lama.

“Saat saya berada di usia kalian, saya tidak percaya tentang liburan. Saya tidak percaya tentang hari libur. Saya hanya mendorong setiap orang di sekeliling saya untuk bekerja dalam waktu yang sangat lama,” ujar Gates.

Baca juga: Bill Gates Prediksi ChatGPT Bisa Jadi Guru

Setelah beranjak tua dan menjadi seorang ayah, Gates merasa ia terlambat mengetahui itu semua dan menyesal.

Agar tiap anak muda tidak mengulangi kesalahan yang ia lakukan, Gates mengatakan bahwa sedikit bersantai tidak akan membuat seseorang menjadi pemalas.

“Anda bukan pemalas jika Anda melakukan beberapa pelonggaran (dalam aktivitas),” ujar miliarder itu, seperti yang dikutip KompasTekno dari Business Insider, Kamis (18/5/2023).

Selama berkarier, Gates mengaku tidak memahami arti penting dari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Ia kerap memantau siapa saja karyawan yang pulang lebih cepat atau lembur di kantor melalui jendela ruangan kerjanya.

Kebiasaan-kebiasaan yang selama ini ia jalani dirasa kurang tepat. Gates menyarankan setiap orang harus membina hubungan yang baik dengan sesama, merayakan kesuksesan, ambil waktu untuk merenungi kegagalan. Mengambil jeda waktu adalah hal yang penting.

“Jangan seperti saya, yang baru mengetahui hal ini begitu lama. Ambil waktu membina hubungan, merayakan kesuksesan, dan merenungi kegagalan. Ambil waktu jika Anda rasa perlu. Bersantailah dengan orang-orang di sekitar jika mereka perlu itu,” tambah Gates.

Dalam kesempatan yang berbeda, Gates pernah mengaku bahwa dirinya memasang target, alias ekspektasi yang cukup tinggi terhadap etos kerja setiap karaywannya. Tidak jarang ia mengirim e-mail berisikan kritik pedas kepada pekerjanya waktu tengah malam.

Baca juga: Cerita Bill Gates yang Ketagihan Game Minesweeper di Kantor

“Saat saya masih di Microsoft, saya cukup keras dengan beberapa orang yang bekerja bersama saya. Beberapa di antaranya mungkin membantu kami untuk sukses, tetapi saya yakin beberapa di antaranya juga berlebihan,” imbuh Gates.

Maka dari itu, dalam kata sambutan yang disampaikan, Gates mengimbau seluruh anak muda untuk merenungi dan mengevaluasi kembali tujuan hidup serta perjalanan karier yang ingin ditempuh.

Selalu miliki rasa ingin tahu dan belajar sesuatu yang baru di luar materi yang disampaikan di dalam kelas.

“Anda mungkin merasa banyak tekanan saat ini terkait pilihan karier yang ingin diambil. Mungkin perasaan itu tampak permanen. Itu tidak. Apa yang Anda lakukan besok, ataupun 10 tahun ke depan, tidak harus menjadi apa yang harus dilakukan selamanya,” jelas mantan bos Microsoft.

Selain punya rasa ingin tahu, Gates berharap setiap mahasiswa ataupun mahasiswi tetap menjalin hubungan pertemanan yang baik, mengerjakan pekerjaan atau proyek yang bisa menyelesaikan masalah pentng. Misalnya, masalah krisis iklim, teknologi AI, dan sebagainya.

“Anda lulus untuk membantu orang-orang. Industri dan perusahaan baru kerap muncul setiap hari dan hal tersebut memungkinkan Anda bekerja untuk menghasilkan perbedaan. Kemajuan sains dan teknologi akan mempermudah menciptakan dampak yang besar,” lanjut Gates.

Baca juga: Ini HP yang Dipakai Bill Gates Saat Ini, Bukan Bikinan Microsoft

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat