Microsoft Dapat Lampu Hijau dari Eropa untuk Akuisisi Activision Blizzard
- Uni Eropa akhirnya memberi lampu hijau kepada Microsoft untuk mengakuisisi perusahaan game Activision Blizzard. Sebelumnya, Uni Eropa mengkhawatirkan potensi monopoli jika akuisisi ini rampung.
Keputusan ini ditetapkan setelah Microsoft menawarkan solusi cloud gaming sebagai upaya anti-monopoli. Dengan cloud gaming, semua pengguna bisa memainkan game buatan Activision Blizzard secara streaming dari berbagai platform.
Selain itu, Microsoft juga menawarkan lisensi gratis kepada platform cloud gaming selama 10 tahun ke depan, untuk menyiarkan game Activision yang sudah dibeli pengguna.
"Komisi Eropa mewajibkan Microsoft untuk melisensikan game Activision Blizzard yang populer secara otomatis ke layanan cloud gaming," kata Presiden Microsoft, Brad Smith, dikutip KompasTekno dari CNBC, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Akuisisi Activision Blizzard Senilai Rp 986 Triliun oleh Microsoft Terganjal Restu Inggris
"Ini akan berlaku secara global dan akan memberdayakan jutaan konsumen di seluruh dunia untuk memainkan game ini di perangkat apapun yang mereka pilih," imbuh Smith.
Activision Blizzard sendiri merupakan perusahaan di balik game populer seperti Call of Duty dan World of Warcraft.
Karena populernya game tersebut, akuisisi Activision oleh Microsoft dikhawatirkan memonopoli game itu dengan membuatnya eksklusif di platform game milik Microsoft sendiri. Praktik ini juga dikhawatirkan membuat persaingan di pasar game menjadi tidak sehat.
Kendala akuisisi Activision sendiri tak hanya berasal dari Komisi Eropa, melainkan dari beberapa pihak. Salah satunya Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA), dan Sony yang merupakan kompetitor Microsoft di pasar game.
Menurut CMA, bila mengakuisisi Activition Blizzard, posisi Microsoft akan semakin kuat. Sebab, perusahaan yang didirikan Bill Gates ini akan mendapatkan kendali atas judul game populer Activision Blizzard.
Namun, setelah melakukan serangkaian penelusuran soal dampak terhadap persaingan di pasar konsol maupun pasar game cloud, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa akuisisi Activision tidak akan mengurangi persaingan pasar konsol karena dominasi Sony dengan konsol PlayStation.
Baca juga: Bos Microsoft Ungkap Masa Depan Call of Duty Setelah Akuisisi Activision Blizzard
Adapun untuk kekhawatiran monopoli di pasar cloud gaming, Microsoft menawarkan solusi sebagaimana disebutkan di atas, yang membuat Komisi Eropa memberikan restu akuisisi.
"Kami diberikan solusi lisensi 10 tahun gratis untuk game yang sudah ada dan yang akan datang. Jadi, menurut kami, ini bukan hanya memecahkan masalah, tetapi juga pro-kompetitif," kata Margrethe Vestager, pejabat tinggi Komisi Eropa kepada CNBC.
Terlepas restu dari Komisi Eropa, Microsoft masih perlu meyakinkan pihak lain yang menentang akuisisi, seperti pihak Sony, dan regulator lainnya termasuk Komisi Perdagangan Federal AS (FTC)
Terkini Lainnya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- Oppo F23 5G Meluncur, Kembaran Oppo A98 Harga Rp 4 Jutaan
- LockBit Disebut Sudah Sebar Data Nasabah BSI di Dark Web Pagi Ini
- Fitur Kunci Pesan WhatsApp Resmi Dirilis ke Semua Pengguna, Chat Rahasia Bisa Lebih Aman
- Tim PUBG Mobile Indonesia Tambah Perolehan Medali SEA Games 2023, Sabet Perak dari Kategori "Solo"
- [POPULER TEKNO] Dugaan Serangan Ransomware di Sistem BSI | Bukti iPhone 14 Paling Mengecewakan