Samsung Haramkan Karyawan Pakai ChatGPT dkk, Ini Sebabnya
- Samsung melarang karyawannya menggunakan chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti ChatGPT, Google Bard, serta Bing.
Menurut laporan Bloomberg, pelarangan tersebut diberitahukan kepada karyawan melalui sebuah memo internal. Perwakilan Samsung mengonfirmasi bahwa memo itu dikeluarkan pada minggu lalu.
Aturan baru Samsung ini melarang penggunaan sistem AI generatif pada komputer, tablet, dan ponsel milik perusahaan, serta pada jaringan internalnya.
Kebijkan ini tidak memengaruhi perangkat yang dijual kepada konsumen, seperti smartphone Android dan laptop Windows.
Dalam memo disebutkan, pelarangan itu diberlakukan setelah ada beberapa insinyur Samsung yang secara tidak sengaja membocorkan kode sumber (source code) internal perusahaan dengan mengunggahnya ke ChatGPT.
Baca juga: ChatGPT Bikin Sayembara Berburu Bug, Hadiah Terbesar Hampir Rp 300 Juta
Samsung juga tengah mencari cara untuk memblokir pengunggahan informasi sensitif perusahaan ke layanan eksternal.
"Samsung pusat sedang meninjau langkah-langkah keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk menggunakan AI generatif dengan aman guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan. Namun, hingga langkah-langkah ini disiapkan, kami untuk sementara membatasi penggunaan AI generatif," tulis Samsung dalam memo internal.
Saat ini, Samsung tak menampik bahwa minat terhadap chatbot AI macam ChatGPT telah berkembang pesat secara internal maupun eksternal.
Di sisi lain, Samsung khawatir bahwa data internal perusahaan yang dikirimkan atau di-upload ke platform kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Google Bard, dan Bing disimpan di server eksternal.
Sehingga, nanti data tersebut sulit untuk diambil dan dihapus, dan pada akhirnya berpotensi diungkapkan kepada pengguna lain.
Untuk itu, Samsung meminta karyawan tidak menggunakan chatbot AI di perangkat kerjanya. Karyawan masih diperbolehkan menggunakan tools AI di perangkat pribadi.
Hanya saja, Samsung meminta karyawan tidak mengirimkan informasi terkait perusahaan atau data pribadi apa pun yang dapat mengungkap paten atau kekayaan intelektual perusahaan.
Memo itu juga memperingatkan, bila karyawan melanggar kebijakan dan pedoman keamanan Samsung, maka konsekuensinya mendapatkan tindakan disipliner hingga pemecatan.
Baca juga: Bill Gates Prediksi ChatGPT Bisa Jadi Guru
Perusahaan asal Korea Selatan ini juga melakukan survei bulan lalu tentang penggunaan alat AI secara internal. Hasilnya, sebanyak 65 persen responden percaya bahwa layanan tersebut menimbulkan risiko keamanan.
Samsung sendiri mengaku tengah mengembangkan tools kecerdasan buatan internalnya sendiri. Nantinya, tools AI itu disebut dapat membantu karyawan untuk menerjemahkan dan meringkas dokumen serta untuk pengembangan perangkat lunak.
Di tengah popularitasnya, chatbot AI macam ChatGPT memantik kekhawatiran dari beberapa perusahaan besar. Misalnya, pada Februari lalu, beberapa bank Wall Street termasuk JPMorgan Chase & Co., Bank of America Corp. dan Citigroup Inc. melarang atau membatasi penggunaan ChatGPT.
Italia juga melarang penggunaan ChatGPT karena kekhawatiran privasi. Yang paling baru, Samsung melarang penggunaan chatbot AI demi keamanan data internal perusahaan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (3/5/2023).
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Mediatek Dimensity 7050 Resmi, Chipset Gaming untuk Ponsel Menengah
- Ponsel Android Go Xiaomi Redmi A2 Meluncur 5 Mei di Indonesia
- Infinix Hot 30i Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Guru Besar AI Mundur dari Google, Ingatkan Bahaya AI di Masa Depan
- “Juice Jacking” Modus Kejahatan Siber yang Harus Diwaspadai