Apa Itu Enkripsi WhatsApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?

- WhatsApp jadi aplikasi perpesanan instan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Aplikasi ini dimanfaatkan bukan untuk urusan kantor saja, melainkan untuk berkomunikasi dengan keluarga, pasangan, hingga kerabat.
Isi percakapan yang dibagikan di ruang obrolan (chat) tidak melulu soal hal yang remeh-temeh, ada juga file penting bahkan sensitif yang dibagikan. Misalnya, dokumen atau informasi penting dan rahasia. Lantas, apakah data/informasi yang dibagikan benar-benar aman?
Baca juga: Surat Rahasia dengan Enkripsi Tulisan Kaisar Romawi Terpecahkan Setelah 500 Tahun
Untuk menjawab keresahan itu, WhatsApp mengklaim bahwa pihaknya melindungi keamanan data pengguna melalui sistem enkripsi dari ujung ke ujung atau dikenal dengan istilah end-to-end encryption (E2EE). Kendati demikian, apa sebenarnya fitur E2EE dan bagaimana cara kerjanya?
Apa itu enkripsi end to end?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), enkripsi memiliki definisi tulisan dalam kode. Definisi tersebut serupa dengan arti enkripsi secara teknis, yaitu metode yang memungkinkan sebuah informasi dikunci menggunakan kode.
Pesan yang dikirim merupakan pesan terbuka atau disebut plain text. Seperti namanya, pesan ini memungkinkan perusahaan membaca pesan yang dikirim, termasuk media perantara hingga pelaku kejahatan (hackers).
Namun, karena sistem perlindungan yang diadopsi WhatsApp adalah end-to-end encryption, maka pesan yang disebut plain text tadi akan diubah ke dalam kode acak rahasia. Sehingga informasi sebenarnya tidak bisa terbaca oleh pihak manapun, kecuali pihak pengirim dan penerima pesan.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Fitur Keamanan Enkripsi End-to-end di Zoom
Makanya, sistem keamanan ini disebut end-to-end encryption. Sebab, sistem E2EE menjamin bahwa pesan yang dikirim hanya dapat dibaca dan dilihat oleh pengirim dan penerima pesan saja, tidak dapat diintip oleh peretas yang ingin mencegat jalur komunikasi.
Di laman resmi Whatsapp, perusahaan menjamin bahwa seluruh data telah dilindungi oleh sistem E2EE, termasuk isi pesan, dokumen (foto/video), rekaman suara, riwayat panggilan suara/video, hingga unggahan status di WhatsApp Status.
“Dengan sistem end-to-end encryption, pesan, foto, video, rekaman suara, dokumen, panggilan suara, hingga WhatsApp status Anda akan dijamin tidak akan jatuh ke tangan yang salah,” tulis WhatsApp.
WhatsApp telah mengadopsi sistem keamanan enkripsi ujung ke ujung sejak 2014 lalu. Perusahaan menggunakan Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System.
Protokol keamanan ini juga kerap digunakan platform perpesanan instan lain, seperti Signal, untuk melindungi percakapan para penggunanya.
Cara kerja end-to-end encryption di WhatsApp?

Seperti yang disebut di atas, Whatsapp mengadopsi protokol enkripsi bikinan Open Whisper System. Protokol enkripsi tersebut menghasilkan dua kunci yang berbeda, yakni kunci publik dan privat. Proses enkripsi ini terjadi otomatis di dalam ponsel.
Nah, kunci privat adalah kunci yang dipegang pengguna, sedangkan kunci publik adalah kunci yang ditransfer ke pengguna melalui server pusat WhatsApp. Kunci publik inilah yang mengenkripsi pesan yang dikirim, bahkan sebelum pesan sampai ke server pusat.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Cara Mudah Menggunakan ChatGPT OpenAI di HP dan Laptop
- Cara Membuat Folder Chat di Telegram agar Rapi
- 6 Fungsi ChatBot ChatGPT dari OpenAI, Dukung 95 Bahasa
- Game Far Cry 6 Bisa Di-download Gratis di PC, Xbox, dan PlayStation
- 15 Laptop Asus Core i7 Harga Mulai Rp 12 Jutaan