Mengenal Midjourney, Program AI Pengolah Teks Jadi Gambar Pesaing Dall-E
- Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memiliki beragam rupa, salah satunya adalah AI Art Generator. Beberapa tahun terakhir ini, platform AI Art Generator sudah cukup banyak tersedia di internet.
Misalnya, AI Art Generator yang cukup terkenal adalah Dall-E, yang dikembangkan oleh OpenAI. Selain Dall-E, terdapat pula platform AI Art Generator bernama Midjourney. Platform ini mungkin tak seterkenal Dall-E.
Baca juga: 5 Kelebihan GPT-4 Dibanding ChatGPT, Salah Satunya Bisa Deteksi Gambar
Akan tetapi, secara kemampuan, Midjourney bisa dibilang menjadi pesaing dari Dall-E. Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Midjourney, silakan simak penjelasan di bawah ini.
Mengenal Midjourney
Midjourney merupakan nama platform sekaligus nama badan pengembangnya. Sebagai sebuah badan, Midjourney mengeklaim dirinya adalah laboratorium riset independen dengan tim kecil yang didukung beberapa dewan penasihat hebat.
Dikutip dari laman resmi Midjourney, dewan penasehat Midjourney diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dalam dunia komputasi, seperti Nat Friedman (CEO GitHub) dan Jim Keller (CTO Tenstorrent). Midjourney dikepalai oleh David Holz, pendiri Leap Motion.
Sementara itu, secara rupa platform, Midjourney merupakan AI Art Generator. Untuk diketahui, AI Art Generator sendiri adalah program AI yang didesain untuk bisa menghasilkan gambar berdasar data perintah yang diinput pengguna.
Data perintah yang diinput itu bisa berupa teks atau gambar. Saat data perintah dimasukkan, AI Art Generator bakal mempelajari atau menganalisisnya. Lalu, hasil analisis bakal diberikan ke pengguna dalam rupa gambar baru.
Baca juga: Apa Itu AI Art Generator dan Contohnya?
Gambar tersebut dihasilkan AI Art Generator sesuai dengan data perintah. Untuk bisa menghasilkan tindakan memberikan gambar baru, AI Art Generator akan mencocokan data perintah yang dimasukkan pengguna dengan data lain.
Data lain tersebut bisa diambil AI Art Generator dari gambar-gambar yang tersedia di Internet. Dikutip dari TechTarget, setelah mencocokan, AI Art Generator bakal mengombinasikan data gambar lain untuk membuat gambar baru sesuai perintah pengguna.
Seperti cara kerja AI Art Generator yang dijelaskan di atas, Midjourney juga memiliki kemampuan untuk mengolah data yang dimasukkan pengguna menjadi sebuah gambar baru. Pengoperasian Midjourney mirip dengan Dall-E.
Data perintah yang dapat dimasukkan pengguna di Midjourney juga berupa teks. Misal pengguna memasukkan teks bertuliskan “lukisan orang ceria” maka Midjourney bakal membuatkan gambar dengan substansi dan gaya sesuai perintah tersebut.
Teks perintah yang dimasukkan di Midjourney untuk membuat gambar bisa bermacam-macam. Pengguna dapat memasukkan teks perintah untuk membuatkan gambar dengan substansi, resolusi, gaya, atau tema yang sesuai dengan keinginan.
Di Midjourney, pengguna bisa mendapatkan empat variasi gambar dari satu perintah teks yang diberikan. Pengguna bisa mengakses perintah untuk mengolah gambar di Midjourney sebanyak 25 kali secara gratis.
Setelah batas akses gratis habis, pengguna bisa melanjutkan untuk berlangganan dengan harga paling murah 10 dollar AS per bulan (sekitar Rp 150.000). Lantas, bagaimana cara menggunakan Midjourney untuk membuat gambar?
Untuk lebih lebih lengkapnya, berikut adalah cara menggunakan Midjourney guna membuat gambar dengan memasukkan teks perintah.
Cara menggunakan Midjourney
Midjourney tidak dihadirkan dalam satu platform khusus, tetapi diintegrasikan dalam platform komunikasi instan Discord. Di Discord, Midjourney hadir dalam bentuk bot. Oleh karena itu, untuk bisa mengakses Midjourney, pengguna perlu memiliki Discord.
Adapun langkah-langkah menggunakan Midjourney adalah sebagai berikut:
- Unduh dan instal Discord. Supaya bisa mengakses Midjourney dengan nyaman, sebaiknya gunakan Discord untuk desktop.
- Setelah berhasil terinstal dan login akun Discord di desktop, silakan klik tautan ini #.
- Kemudian, ruang obrolan (room) Midjourney bakal ditambahkan ke akun Discord pengguna.
/Zulfikar Hardiansyah Ilustrasi cara menggunakan Midjourney di Discord.
- Klik room tersebut dan pilih room “Newcomer”.
- Pada room “Newcomer” Midjourney, pengguna bisa mulai buat menambahkan teks perintah. Caranya ketik kode “/imagine” (tanpa tanda kutip) dan masukkan teks perintah untuk membuat gambar, misal “an astronaut in space”. Lalu, kirim teks tersebut.
- Teks tersebut bakal diolah oleh bot Midjourney di Discord.
- Tunggu beberapa saat hingga gambar berdasar perintah tersebut disajikan oleh bot Midjourney di Discord.
/Zulfikar Hardiansyah Ilustrasi empat variasi gambar yang dihasilkan bot Midjourney di Discord.
- Seperti yang sempat disinggung di atas, Midjourney akan memberikan emapt variasi gambar dari perintah itu.
- Hasil gambar yang diberikan nantinya disertai dengan beberapa tombol empat tombol U (U1, U2, U3, dan U4) serta empat tombol V (V1, V2, V3, dan V4). Tombol tersebut berfungsi untuk memodifikasi salah satu gambar dari total empat gambar yang dihasilkan.
/Zulfikar Hardiansyah Ilustrasi gambar hasil olahan bot Midjourney di Discord setelah dimodifikasi.
- Tombol U untuk meningkatkan resolusi gambar, sedangkan tombol V untuk membuat variasi gambar.
- Gambar yang dihasilkan bot Midjourney di Discord bisa diunduh dengan membuka gambar tersebut dan klik opsi “Open in Browser”, lalu simpan gambar.
Demikianlah penjelasan mengenai cara menggunakan Midjourney untuk membuat gambar dari perintah teks. Sebagai informasi tambahan, berdasarkan pengalaman KompasTekno, operasi Midjourney di Discord mirip dengan situasi percakapan dalam grup chat.
Baca juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT “Biasa” yang Perlu Diketahui
Lantaran banyak pengguna lain yang mengakses, perintah teks yang kita masukkan dan hasil olahan gambar Midjourney bisa dengan cepat tertumpuk. Jadi, pengguna perlu sedikit memantau terus hasil olahan gambar yang diberikan Midjourney agar tidak tenggelam.
Terkini Lainnya
- Chatbot Microsoft Copilot Hadir di WhatsApp, Bisa Tanya pada AI via Japri
- Gandeng UNESCO, Oppo Donasi 1.000 Tablet untuk Pendidikan
- Smartphone ZTE Blade A75 5G Resmi, Bawa Kamera 50 MP dan "Dahi" Mirip iPhone
- Update Besar Windows 11 Diumumkan, Ini Peningkatan yang Dibawa
- Microsoft Rilis "Click to Do" di Copilot Plus PC, Fitur AI Serupa Circle to Search
- Microsoft Update AI Copilot dengan Fitur Vision, Voice, dan Daily
- Google Hibah Dana Rp 76 Miliar untuk Pelatihan AI di Negara ASEAN
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T Pro di Indonesia
- Ponsel Infinix Smart 9 Meluncur dengan Layar Besar 120 Hz
- Trik Hapus Gambar dan Video di Channel WhatsApp agar Tidak Memenuhi Penyimpanan WA
- 5 HP Android Paling Laris di Dunia, Mayoritas Samsung
- Spesifikasi dan Harga Xiaomi 14T di Indonesia, mulai Rp 6 Jutaan
- Lenovo Rilis Legion G7, "Controller" Game dengan Fitur Anti-drifting
- Spesifikasi dan Harga Tecno Spark Go 1 di Indonesia, mulai Rp 900.000-an
- Cara Dapat Karakter Jin, Kazuya, dan Nina Tekken 8 di PUBG Mobile
- Warganet Facebook di Indonesia Makin Doyan Ngobrol di Grup
- Microsoft Luncurkan Loop, Aplikasi Produktivitas Pesaing Notion
- CEO TikTok Dicecar DPR AS Selama 5 Jam
- Twitter Hapus Centang Biru Gratisan mulai 1 April
- Ponsel Lipat Huawei Mate X3 Meluncur, Lipatan Sama dengan Bobot Lebih Ringan