Hindari Bawa Kendaraan ke Jakarta pada Hari dan Jam Berikut Ini jika Tidak Mau Kena Macet

- Produsen alat teknologi navigasi asal Belanda, TomTom, merilis hasil riset terbarunya dalam laporan berjudul "TomTom Traffic Index" untuk tahun 2022.
Laporan rutin tahunan TomTom tersebut merangkum dan menyusun daftar peringkat kota termacet di dunia sepanjang tahun. Jakarta berada di peringkat ke-29 dari 389 sebagai kota termacet sedunia pada 2022.
Selain daftar kota termacet di dunia, TomTom secara spesifik juga menyertakan rekomendasi hari dan jam atau waktu yang sebaiknya dihindari pengguna mobil, supaya mereka tidak terjebak kemacetan di Jakarta.
Berdasarkan laporan TomTom, pengguna kendaraan pribadi sebaiknya tidak menyetir pada sore hari menjelang akhir pekan, atau tepatnya pada hari Jumat sekitar pukul 17.00 - 18.00 WIB.
Baca juga: Ini Bukti Jakarta Semakin Macet Dibanding Tahun Lalu
Pasalnya di rentang waktu menjelang malam tersebut, tingkat kemacetan Jakarta biasanya akan mencapai puncaknya. Untuk menempuh jarak 10 km butuh waktu sekitar 32 menit.
Padahal di jam-jam lain sepanjang 2022, jarak yang sama bisa ditempuh sekitar 22-23 menit, atau 10 menit lebih cepat dibanding waktu tempuh pada pukul 17.00 - 18.00 WIB tadi.

Data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 - 23.00 WIB, tingkat kemacetan akan berkurang. Pengendara dapat menempuh jarak 10 km dalam waktu 17-28 menit (semakin malam durasi perjalanan semakin singkat).
Terkait riset TomTom Traffic Index ini, secara keseluruhan, Jakarta berada di peringkat ke-29 dari 389 sebagai kota termacet di dunia di 2022.
Baca juga: 2 Cara Cek Jalan Macet saat Liburan lewat Google Maps dan Waze
Secara rata-rata, TomTom mengeklaim jarak 10 km di Jakarta di 2022 bisa ditempuh dalam waktu sekitar 22 menit, sekitar 10 menit lebih lama dibanding waktu perjalanan di hari Jumat pukul 17.00 - 18.00 WIB.
Nah, untuk menentukan tingkat kemacetan di suatu kota, TomTom menggunakan waktu perjalanan yang ditempuh pengguna untuk mencapai jarak 10 km dengan mobil.
Adapun sampel mobil yang diambil TomTom berdasarkan data mobil bergerak (Floating Car Data/FCD) di seluruh dunia yang dikumpulkan dari berbagai pihak, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TomTom.com, Rabu (15/3/2023).
Informasi selengkapnya mengenai riset TomTom Traffic Index untuk tahun 2022 ini bisa disimak dalam tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- 9 Desember Jadi Hari Termacet di Jakarta Sepanjang 2022
- Alasan Zuckerberg PHK Lagi 10.000 Karyawan Induk Facebook
- Penjelasan Cara Kerja ChatGPT, Pakai Ribuan GPU Nvidia
- Ini Bukti Jakarta Semakin Macet Dibanding Tahun Lalu
- Realme C33 2023 Meluncur, Ponsel Entry-level dengan Kamera 50 MP