Memotret ala Profesional Menggunakan "Expert RAW" di Samsung Galaxy S23 Series

BANYUWANGI, - Samsung merilis smartphone S-series teranyarnya, Galaxy S23 series pada Februari lalu.
Ketiga ponsel yang dirilis mencakup Galaxy S23 “reguler”, S23 Plus, dan S23 Ultra. Perangkat tersebut pun hadir dengan sejumlah pembaruan, salah satunya di sektor fotografi.
Samsung Galaxy S23 Ultra, misal, varian tertinggi dari Galaxy S23 series ini datang sebagai smartphone pertama dengan kamera 200 MP. Kamera 200 MP ini menjadi unggulan di ponsel tersebut dan diklaim punya banyak kebolehan.
Untuk membuktikan kemampuan kamera tersebut, Samsung mengajak para awak media, termasuk KompasTekno, untuk menguji coba kamera Galaxy S23 series di Banyuwangi.
Baca juga: Taman Nasional Baluran dan Gunung Ijen dalam Bidikan Samsung Galaxy S23 Ultra
Uji coba yang dilakukan adalah memotret pemandangan alam yang ada di Kota Banyuwangi, yakni Taman Nasional Baluran dan Gunung Ijen selama dua hari pada 13-14 Maret 2023.
Untuk memaksimalkan hasil gambar yang dibidik, KompasTekno memanfaatkan fitur “Expert RAW”.
Expert RAW merupakan fitur yang memungkinkan pengguna mengatur kamera smartphone layaknya kamera profesional.
Sebab, fitur tersebut menawarkan pengaturan shutter speed, ISO, titik fokus, dan white balance (warna/temperatur gambar yang diambil).
Pengaturan yang ditawarkan ini sama seperti konsep fotografi dasar yang bernama exposure triangle (segitiga exposure).
Sebagai gambaran, ketika memotret gambar statis, pengguna bisa mengatur shutter speed kamera. Atau jika ingin foto langit di saat siang hari, pengguna bisa mengatur ISO dan shutter speed secara bersamaan.

Foto yang dibidik dapat dikatakan lebih maksimal karena pencahayaan dan warna gambar yang dihasilkan bisa menyesuaikan kebutuhan dan selera pengguna.
Tidak hanya itu, hasil foto yang diambil memiliki saturasi warna yang lebih tinggi, alias lebih berwarna, lebih kontras, dan memiliki kualitas yang lebih tinggi.
Apabila pengguna memotret gambar dengan menggunakan Expert RAW, umumnya, file foto tersebut memakan lebih banyak storage ketimbang versi default.
Fitur ini cocok digunakan oleh pengguna yang gemar fotografi. Dikarenakan pengaturan yang ditawarkan serupa dengan kamera profesional. Pengguna juga dapat menciptakan gambar yang sesuai dengan seleranya sendiri.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- [POPULER TEKNO] Apa Kabar NFT Ghozali Everyday, Masihkah Ngetren? | Daftar 10 HP Android Terkencang Februari 2023
- Dampak Silicon Valley Bank Kolaps pada Keberlangsungan Startup Teknologi
- Apple Pernah Jualan Baju Sebelum Ada iPhone, Seperti Ini Bentuknya
- Hanya dalam Rentang 48 Jam, Ini Penyebab Silicon Valley Bank Kolaps
- Asus ROG Phone 7D Muncul di Situs Benchmark, Ini Spesifikasinya