Keyboard Android Gboard Dirombak, Apa Saja Bedanya?
- Gboard merupakan papan ketik (keyboard) buatan Google yang cukup populer di smartphone Android. Keyboard tersebut menghadirkan sejumlah fitur yang bermanfaat, mulai dari mengoreksi tulisan typo (autocorrect), menggunakan suara untuk mengetik (voice typing), memudahkan pengguna melakukan copy and paste, dan sebagainya.
Nah, untuk meningkatkan pengalaman, Google merombak desain Gboard. Sejumlah pengguna beta disebut sudah mendapatkan pembaruan ini. Elemen utama yang dirombak Google di Gboard adalah toolbar shortcut.
Jadi, pengguna akan mendapatkan sejumlah ikon dengan bentuk baru dan tata letak yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
Dimulai dari urutan ikon pintasan di menu toolbar. Di versi lama, ikon dari kiri ke kanan masing-masing adalah tanda panah ke kiri, stiker, GIF, clipboard, pengaturan (settings), ikon titik tiga (menu), dan microphone.
Baca juga: Keyboard Gboard Mulai Pakai Desain Material You, Begini Tampilannya
Sedangkan, versi baru menampilkan ikon kotak persegi, ikon "Text Editing" (huruf "I" kapital), stiker, GIF, clipboard, pengaturan tema keyboard, dan microphone dengan urutan yang sama.
Sebelumnya, untuk bisa mengubah shortcut apa saja yang muncul di toolbar, pengguna harus mengetuk ikon titik tiga yang berada di ujung kanan. Kini, opsi ini berpindah dengan logo empat kotak persegi dengan formasi 2x2 dan diposisikan di ujung kiri.
Jadi, untuk mengubah tampilan shortcut di toolbar, pengguna harus mengeklik ikon yang di sebelah ujung kiri.
Menariknya, pengguna bisa mengatur shortcut apa saja yang akan muncul di menu ini dengan cara menyeret (drag) item dari dan ke toolbar.
Sebagai contoh, pengguna bisa meng-drag and hold ikon stiker ke bawah, lalu menggantinya dengan menekan (hold) salah satu ikon lain dan menggesernya lagi ke menu toolbar. Ikon pintasan yang sudah dipindah-pindahkan ini akan selalu sama setiap kali pengguna mengakses Gboard.
Pengguna juga dimungkinkan untuk memasukkan seluruh ikon pintasan ke menu toolbar. Kemampuan baru ini dianggap menarik karena sebelumnya pengguna hanya dibatasi untuk menampilkan empat ikon pintasan saja.
Baca juga: Fitur Penerjemah Real-Time di Gboard Sudah Bisa Dicoba
Selain itu, ikon microphone yang terletak di ujung kanan kini bisa diganti dengan ikon pintasan lain. Kemampuan tersebut juga dinilai sebagai kabar baik karena fitur tersebut merupakan fitur yang jarang digunakan pengguna.
Pembaruan ini secara tidak langsung membuat pengguna lebih leluasa dalam menentukan ikon apa saja yang dirasa penting dan tidak untuk dimunculkan di toolbar.
Merujuk pada perbandingan gambar desain di atas, tampilan dari menu tersebut juga dibuat beda. Tampilan versi terbaru menampilkan antar-ikon dengan jarak yang lebih padat, serta menggunakan kolom berbentuk persegi panjang dengan sudut membulat.
Sedangkan, tampilan lama memposisikan antar-ikon dengan jarak lebih renggang, serta menggunakan kolom berbentuk lingkaran.
Kemungkinan, renggangnya jarak antar-ikon ini dibuat karena Google ingin menghadirkan fitur-fitur lain di masa mendatang. Jadi, ruang kosong dari gambar di atas diyakini sebagai tempat untuk manambah ikon fitur yang baru, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Giz China, Jumat (17/2/2023).
Google juga disebut mengganti menu “Advanced” di pengaturan Gboard menjadi “Privacy”. Namun, opsi pengaturan di dalamnya tidak banyak yang berubah. Hanya ada penambahan opsi untuk mengatur pengumpulan data di Google saja.
Apabila Anda ingin melihat tampilan Gboard yang baru, daftarkan diri Anda ke program beta di toko aplikasi resmi Google Playstore. Caranya, ketik “Gboard” di kolom pencarian. Klik aplikasi tersebut. Di bagian bawah, akan muncul opsi “Join the beta”, kemudian pilih “Join”.
Terkini Lainnya
- iPhone 16 Pro "Sultan" Dijual Rp 163 Juta, Apa Istimewanya?
- Apple Fanboy Ternyata Nggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- 3 Cara Mencegah Panggilan Tidak Dikenal di HP dengan Mudah dan Praktis
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- 1 Juta Android TV Box Terinfeksi Malware "Vo1d", Indonesia Terdampak
- AWS Cloud Percepat Inovasi Perbankan Digital di Indonesia
- 2 Cara Ganti Password Gmail dengan Nomor HP yang Tidak Aktif, Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Absen lewat Google Form dengan Mudah dan Praktis
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Login WhatsApp Web dengan Nomor HP, Mudah dan Praktis
- Meta Naikkan Tunjangan Mark Zuckerberg Setelah PHK Karyawan
- Telegram Jawab Tuduhan WhatsApp, Sebut Bos WA Dapat Informasi Keliru
- Inikah Alasan Elon Musk Bakal Mundur dari CEO Twitter Akhir 2023?
- Rancangan Perpres Publisher Rights Ditargetkan Rampung Maret 2023
- Dicoding Gelar Program Beasiswa untuk 200.000 Back-End Developer